, Jakarta Tempe telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad. Praktik pembuatan dan konsumsi tempe telah diwariskan dari generasi ke generasi, menciptakan akar budaya yang kuat di dalam masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Tempe yang dibuat dari kedelai, merupakan salah satu bahan pangan utama di Indonesia. Setelah Tiongkok, Indonesia menjadi negara dengan konsumsi kedelai terbesar di dunia. Namun, menurut Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI, produksi kedelai lokal hanya mencukupi kurang dari 20 persen kebutuhan dalam negeri, sementara lebih dari 80 persennya dipenuhi melalui impor setiap tahunnya.
Menurut data BPS per 2023, sekitar 90 persen impor kedelai Indonesia berasal dari Amerika Serikat (AS), mencapai 1,95 ton. Dari total volume impor tersebut, sekitar 70 persen di antaranya dialokasikan untuk produksi tempe. Sementara itu, per 2022, laju pertumbuhan produksi kedelai dalam negeri lima tahun terakhir cenderung terus menurun yakni rata-rata 15,54 persen per tahun.
Kondisi inilah yang membuat Nurhayati Nirmalasari (52) tergerak mengangkat reputasi kedelai lokal. Sejak 2015, perempuan yang akrab disapa Nungki ini merintis produk tempe organik dan olahannya yang terbuat dari kedelai lokal yang diberi nama Attempe.
“Sebenarnya komoditi kedelai lokal itu bagus-bagus. Bahkan ada varietas yang biji besar. Tapi kenapa kok 90 persen itu kedelai itu impor. Ini yang harus diangkat,” ujar Nungki saat ditemui di rumah produksi tempenya, di daerah Maguwoharjo, Sleman, Minggu (17/3/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Angkat kedelai lokal
Nungki memulai bisnisnya dengan menggabungkan metode tradisional dengan teknologi modern. Ia menghubungi para petani lokal dan mulai bekerja sama dengan mereka untuk mendapatkan pasokan kedelai berkualitas tinggi.
Berbekal ilmu saat berkuliah di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Nungki bersama sang suami yang juga merupakan peneliti kedelai, merintis Attempe. Kedelai yang digunakan Nungki merupakan kedelai dari para petani lokal di DIY dan sekitarnya. Berbeda dengan kedelai impor berjenis Genetically Modified Organisms (GMO), kedelai lokal dari para petani justru bersifat non-GMO.
kedelai GMO adalah kedelai yang telah dimodifikasi secara genetik untuk memasukkan atau menghilangkan sifat-sifat tertentu. Kedelai non-GMO, di sisi lain, diproduksi dari varietas kedelai yang tidak dimodifikasi secara genetik.
Advertisement
“Kelebihannya non-GMO jelas lebih sehat, lebih alami. Dan kalau kedelai yang pakai non-GMO lokal pastinya dia itu panenan segar (langsung diolah), panenan yang belum lama. Karena kedelai kita itu panenan 3 bulan ke atas sudah menurun kualitasnya,” ujar Nungki.
Menggunakan kedelai lokal sekaligus juga bisa mengangkat para petani. Produksi kedelai lokal mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan petani.
Menurut Nungki, para petani kedelai saat ini terus tercekik akibat tingginya impor kedelai. Produktivitas kedelai lokal rendah terjadi salah satunya karena luas lahan tanam kedelai terus berkurang akibat alih fungsi lahan. Ini karena harga kedelai lokal terkalahkan oleh kedelai impor.
“Nanti kalau pas kedelai lokal panen. Pasti (harga) kedelai impor itu turun. Kalau (harga pokok penjualan) HPP-nya rp8.500, ternyata harga di pasaran itu ternyata cuma rp7.000, ya. Akhirnya besok lagi petani enggak mau nanam,” ujar Nungki.
Advertisement
Inovasi tempe instan sampai olahan turunannya
Di pabrik tempenya, Nungki menggunakan teknologi canggih untuk mengoptimalkan proses produksi. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam pembuatan tempe. Alat-alat modern membantu mengurangi penggunaan energi dan air. Hasilnya adalah tempe berkualitas tinggi yang tetap setia pada akar tradisionalnya, namun dengan sentuhan inovasi modern.
Tempe segar merupakan produk yang dibuat Nungki saat awal merintis Attempe. Saat itu produksi tempenya masih dititipkan pada pembuat tempe lain. Pada 2017, barulah Nungki membuka pabrik produksi tempe sendiri.
Nungki kemudian menciptakan tempe instan. Inovasi ini menjadi solusi praktis untuk membuat tempe sendiri menggunakan paket yang berisi kedelai dan ragi. Tempe tersebut dijual dalam bentuk paket yang sudah dilengkapi dengan petunjuk rinci proses pembuatannya.
Advertisement
Tak hanya tempe instan, ia juga membuat produk turunan dari tempe mulai dari keripik tempe aneka rasa, kukis, sambal abon, nori, hingga baceman. Produk-produk ersebut memiliki tagline “Ngemil tanpa rasa dosa”. Ini karena produk yang dibuat Nungki sehat dan bebas bahan pengawet.
“Kita ini gluten free, terus digorengnya pakai minyak kelapa. Nggak pakai MSG juga,” ujar Nungki.
Di awal merintis, Nungki sempat memasarkan tempenya di pasar-pasar tradisional. Namun, ia kalah harga dibanding tempe-tempe lainnya. Akhirnya, ia harus merelakan tempe-tempe yang diretur untuk dikubur.
“Sambil nangis, itu dikubur di tanah kosong sebelah rumah,” ujar Nungki.
Nungki memang mengakui bahwa produknya lebih mahal dibanding produk pabrikan lainnya. Namun, harga yang didapat sepadan dengan kualitas yang ditawarkan.
Lambat laun, pelanggan mulai datang. Kebanyakan adalah orang-orang yang sadar akan kesehatan dan mencari makanan sehat. Tempe segar dipasarkan melalui supermarket, layanan katering, hotel, dan sebagian besar dijual ke rumah sakit. Sementara keripik dan tempe instan dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia melalui penjualan langsung secara online dan melalui reseller.
Dalam sehari, Attempe bisa memproduksi sampai 300 produk. Harga tempe segar buatan Nungki dibanderol pada kisaran rp6 ribu. Sementara produk turunannya bisa dibeli pada kisaran rp15.000-30.000. Nungki mengaku, dalam sebulan, ia bisa memperoleh omzet kurang lebih rp30 juta. Keuntungan ini juga membuatnya bisa mempekerjakan 5 karyawan tetap dan 2 tidak tetap.
Konsep ramah lingkungan
Tak cuma mengangkat petani lokal, Nungki juga punya misi lingkungan ketika membangun Attempe. Menggunakan kedelai lokal mengurangi emisi karbon yang terkait dengan transportasi dan pengiriman dari jarak jauh. Ini merupakan langkah penting dalam mengurangi dampak lingkungan dan mendukung praktik produksi berkelanjutan.
Ia pun menerapkan prinsip zero waste. Dalam hal pendampingan petani, Nungki membantu membuatkan pupuk organik dari limbah pembuatan tempe.
“Petani-petani itu kita bikinkan pupuk juga. Dan pupuk yang bagus itu ya yang dari kedelai sendiri. Jadi dari limbah-limbah (pembuatan) tempe dibikin pupuk itu bagus,” ujar Nungki.
Advertisement
Dalam hal penggunaan air, Nungki memakai teknik steam agar fungsi air lebih efisien. Air limbah yang keluar pun diberikan pada peternak untuk minum hewan ternak. Selain itu, limbah kulit kedelai juga disalurkan pada peternak.
“Jadi kita tidak meninggalkan sisa produksi,” tambah Nungki.
Proses produksi ramah lingkungan ini membantu mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara. Apa yang dilakukan Nungki membuat produksi tempenya dapat menjadi lebih ramah lingkungan, mendukung kelestarian alam, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Advertisement
BRI bantu misi Attempe
Nungki mengembangkan strategi pemasaran yang kuat untuk mempromosikan produk tempenya. Ia menggunakan platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas, serta bekerja sama dengan reseller dan supermarket lokal. Ia juga memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mengenalkan tempenya, termasuk ikut pameran.
“Banyak juga orang mengenal di pameran, kita pernah bawa panci listrik, kita praktekkan di situ masak tempe instan,” ujar Nungki.
Salah satu pameran besar yang baru saja diikuti Nungki adalah BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR pada Desember 2023 lalu. Brilianpreneur adalah acara yang diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan tujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas dan memperluas bisnis mereka hingga ke pasar internasional. UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 melibatkan pengusaha muda baru yang diharapkan mampu mendukung dan mendorong ekonomi Indonesia.
Advertisement
Menurut Nungki, dengan mengikuti program Brilianpreneur, produk-produk Attempe bisa lebih terangkat, terutama di pasar internasional. Dari pameran ini, Nungki bisa menunjukkan bahwa bisnisnya tidak hanya tentang menghasilkan keuntungan, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan.
Selain dilibatkan dalam Brilianpreneur, pada 2021 Nungki juga menjadi salah satu Figur Inspiratif Lokal BRI. Figur Inspiratif Lokal (FIL) adalah inisiatif bisnis mikro yang melibatkan kerjasama antara BRI dengan figur inspiratif untuk memberikan motivasi dan panduan bagi pelaku usaha mikro, sehingga mereka dapat berkembang sesuai dengan inspirasi dari figur-figur tersebut. Di sini, Nungki mendapat pelatihan sertifikasi untuk bisa menjadi pendamping UMKM.
“Jadi dulu kami dilatih dan kemudian mendapat sertifikasi BNSP sebagai pendamping UMKM,” ujar Nungki.
Nungki berharap, dengan adanya fasilitas dari BRI, Attempe bisa punya branding yang lebih kuat. Dengan begitu, misinya mengangkat kedelai lokal bisa lebih terdukung. Melalui sertifikasi yang diberikan, Nungki juga berharap bisa menularkan semangat pelaku UMKM lainnya untuk terus berkomitmen pada misi yang dimiliki.
Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI menyebutkan, BRI berusaha menyediakan solusi terpadu bagi pelaku usaha mikro, tidak hanya dalam bidang keuangan tetapi juga kebutuhan non-keuangan yang relevan dengan usaha UMKM. Saat ini, lebih dari 890 Figur Inspiratif Lokal (FIL) telah mendapatkan sertifikasi untuk mendampingi UMKM.
“BRI memiliki konsep pemberdayaan UMKM secara end to end, yakni pemberdayaan dari fase dasar hingga pengembangan platform berbasis digital yang mampu menjadi solusi pengembangan ekosistem UMKM. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa UMKM mempunyai daya saing dan mampu beradaptasi dengan pasar,” ungkap Supari dalam keterangan resminya pada Rabu (21/2/2024).
Terkini Lainnya
10 Resep Tempe Praktis dan Hemat Waktu, Cocok untuk Menu Sahur
BRI Dorong Bisnis Kelor di Bantul Makin Naik Daun, Intip Potensi Ekonominya
Dua UMKM Binaan BRI Ini Siapkan Calon Desa Brilian di Katongan Gunungkidul
Angkat kedelai lokal
Inovasi tempe instan sampai olahan turunannya
Konsep ramah lingkungan
BRI bantu misi Attempe
Tempe
Kedelai
UMKM
BRI
Yogyakarta
kedelai lokal
BRILianpreneur
Attempe
Rekomendasi
Siap-Siap, Harga Tempe dan Tahu Bakal Naik
Rekomendasi Ide Makanan dengan Bahan Dasar Tempe
Mengintip Isi Pabrik Tahu Premium Tofu Deli, Diproduksi Pakai Mesin Tanpa Injak-Injak Kaki
3 Resep Praktis Kreasi Nugget Tempe, Cocok untuk Lauk Sahur Selama Ramadhan
Kedelai Lokal Tak Kalah dari Impor, Diserap Produsen Pangan Nasional
3 Resep Serba Praktis buat Sahur dari Kering Tempe sampai Kentang Mustofa
Hanni NewJeans Sebut Tempe Makanan Favoritnya, Ketahui Fakta tentang Makanan Berbahan Kedelai Ini
Pengakuan Mengejutkan HANNI NewJeans: Tempe Makanan Favoritku, Rekomendasi Danielle
Tawarkan Menu Hidangan Khas Tegal, Warpong Buan Hadir di Jalan Sabang Jakarta dengan Harga Terjangkau
Mooryati Soedibyo
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Modis Gayanti Hutami, Anak Bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani
Ucapan Duka Cita Alya Rohali Atas Kepergian Mooryati Soedibyo, Beruntung Bisa Dibimbing Langsung
VIDEO: Pemakaman Mooryati Soedibyo Dilakukan Secara Militer di Bogor
Top 3: Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Rahasia Umur Panjang Mooryati Soedibyo yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Chandrika Chika
Chandrika Chika Cs Dibawa ke BNN Lido untuk Rehab, Paling Lama 3 Bulan
Selebgram Chandrika Chika Jalani Asesmen Rehabilitasi Selama 3,5 Jam, Hasilnya?
Profil dan Fakta Menarik Chandrika Chika, Populer Karena Joget Papi Chulo Kini Malah Ditangkap Akibat Narkoba
Chandrika Chika Jalani Asesmen di BNN Setelah Orang Tua Ajukan Permohonan Rehab
Putusan MK
Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024, Siapa Jadi Oposisi?
Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih, Zulkifli Hasan: Gonjang-Ganjing Pemilu Selesai
3 Pernyataan KPU Jelang Menetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Kamis 25 April 2024 di Vidio
Hasil BRI Liga 1: Bantai Barito Putera, Bhayangkara FC Tetap Tak Selamat dari Zona Degradasi
TOPIK POPULER
Populer
7 Manfaat Healing yang Bisa Atasi Perasaan Negatif, Ketahui Langkah-Langkahnya
7 Potret Rafael Struick yang Berhasil Cetak 2 Gol untuk Indonesia, Dipastikan Absen Semifinal
6 Komentar Perbandingan Indonesia Vs Korea Selatan Ini Kocak, Netizen Kreatif
Usai Mancing, Ini 7 Potret Prilly Latuconsina Perdana Jadi Anak Lari
8 Potret Deskripsi Menu Makanan Ini Kreatif Banget, Bikin Geleng Kepala
6 Potret Kedekatan Syifa Hadju dan Kakak Rizky Nazar di Berbagai Momen, Bak Bestie
6 Potret Renald Ramadhan 'Dari Jendela SMP' Bareng Kekasih, Sudah 2 Tahun Pacaran
7 Momen Keluarga Beri Dukungan Pratama Arhan Waktu Lawan Korsel, Penuh Kebahagiaan
Pentingnya Stimulasi Verbal untuk Perkembangan Anak, Tidak Hanya untuk Melatih Kemampuan Bicara
12 Resep MPASI 6 Bulan yang Simpel dan Bergizi, Menu Sehat untuk Si Kecil
Piala Asia U-23 2024
Uzbekistan Tantang Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Balas Dendam ke Arab Saudi
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Timnas Indonesia Ketahui Lawan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemenang Genggam Tiket Olimpiade Paris
6 Komentar Perbandingan Indonesia Vs Korea Selatan Ini Kocak, Netizen Kreatif
Joget Ernando Ari Usai Gagalkan Penalti di Piala Asia U-23 Bikin Panas Media Korea Selatan
8 Meme Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 Ini Kocak
Berita Terkini
Uzbekistan Tantang Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Balas Dendam ke Arab Saudi
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Timnas Indonesia Ketahui Lawan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemenang Genggam Tiket Olimpiade Paris
Kejagung Tetapkan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah
Cara Pilih Sabun Muka untuk Kulit Berjerawat, Jangan Sampai Salah Pilih
Pemprov Jabar Bangga Kirim 16 Ton RDF, Aktivis Lingkungan: Cuma Solusi Semu
NasDem Bergabung, PAN Serahkan Sepenuhnya Jatah Kursi Menteri ke Prabowo
120 Kata Bijak Kekecewaan Terhadap Seseorang, Penuh Makna
Pengertian dan Fungsi Concealer, Begini Cara Tentukan Produk yang Tepat
Kemlu RI Gelar Malam Penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan Award 2023, 23 Entitas dan Individu Terima Penghargaan
Genjot Dekarbonisasi Sektor Maritim, PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
10 Rekomendasi Concealer Terbaik untuk Menutup Bintik di Wajah Edisi Terbaru 2024
Kronologi Anggota Polres Manado Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel
Mengenal Penyakit Ain yang Bisa Menjangkiti Anak-Anak dan Doa Penangkalnya
Top 3 Hari Ini: Meisya Siregar dan Beby Romeo Lunasi KPR di Usia 45 Tahun, Titip Pesan Khusus bagi Gen Z