Kontes Miss Universe Hapus Batasan Usia, Perempuan di Atas 18 Tahun Bisa Berkompetisi

, Jakarta - Kontes Miss Universe akan menghapus batas usia kontestan. Organisasi Miss Universe mengumumkan bahwa perempuan dewasa dari segala usia akan segera diizinkan berkompetisi dalam kontes kecantikan sejagat ini.

Dikutip dari People, Kamis (14/9/2023), Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel menyampaikan perubahan inovatif tersebut selama show Tanner Fletcher di New York Fashion Week pada Selasa, 12 September 2023. Show itu hadir dengan tajuk "Beauty Pageant," menurut Women's Wear Daily.

Perubahan tersebut resmi akan diterapkan pada 2024, demikian pernyataan singkat yang dibagikan di Instagram Story Miss Universe. "Mulai saat itu, setiap perempuan dewasa di dunia berhak bersaing menjadi Miss Universe," tulis organisasi itu.

Sebelumnya, syarat untuk mendaftar kontes ini hanya perempuan berusia 18--28 tahun. Gabriel adalah perempuan tertua yang dinobatkan sebagai Miss Universe dan kini dirinya berusia 29 tahun.

Pemilik nama lengkap R'Bonney Nola Gabriel itu juga menjadi perempuan keturunan Filipina-Amerika pertama yang memenangkan Miss USA. Ia juga perwakilan Miss USA pertama yang dinobatkan sebagai Miss Universe dalam satu dekade.

"Yang saya sukai dari Miss Universe adalah mereka selalu berada di urutan pertama, mencari cara agar mereka bisa lebih inklusif dan lebih baik dalam menjalankan platform yang telah mereka rancang untuk kami," kata Gabriel kepada WWD.

"Kemampuan seorang perempuan untuk berkompetisi di Miss Universe, atau apa pun dalam hidup, tidak boleh ditentukan oleh usianya. Usia seharusnya hanya angka," tambahnya.

Model sekaligus desainer ini juga sebelumnya mengatakan dirinya ingin usia yang memenuhi syarat meningkat. Hal ini disampaikannya ketika ditanya tentang perubahan apa yang dia ingin lakukan pada peraturan kontes Miss Universe selama segmen tanya jawab kontes pada 2023.

2 dari 4 halaman

Usia Bukan Penghalang

Miss USA R'Bonney Gabriel dalam Miss Universe 2023. (AP Photo/Gerald Herbert) — Miss USA R'Bonney Gabriel dalam Miss Universe 2022. (AP Photo/Gerald Herbert)

"Kutipan favorit saya adalah 'Jika bukan sekarang, lalu kapan lagi?' Karena saya percaya usia tidak seharusnya menentukan kita," kata Gabriel saat itu. "Ini bukan besok, bukan kemarin, tapi sekarang, sekaranglah saatnya Anda bisa mengejar apa yang Anda inginkan."

Keputusan untuk menambah batas usia kontestan Miss Universe hanyalah perubahan terbaru yang dibuat pada buku peraturan. Mulai 2022, organisasi tersebut mulai mengizinkan para ibu dan perempuan yang sudah menikah untuk berkompetisi.

Menurut CNN, pada 2012, kontes Miss Universe mengakhiri larangannya terhadap kontestan transgender. Sejak itu, banyak perempuan transgender berkompetisi dan memenangkan gelar di kontes yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut.

Miss Universe kini dimiliki oleh Anne Jakapong Jakrajutatip, seorang pengusaha perempuan Thailand dan pembela hak-hak transgender. Jakrajutatip yang merupakan seorang transgender menjadi perempuan pertama yang memiliki organisasi tersebut pada 2022.

"Kami berupaya tidak hanya melanjutkan warisan kami dalam menyediakan platform bagi individu-individu yang penuh semangat dari beragam latar belakang, budaya, dan tradisi, namun juga mengembangkan merek ini untuk generasi berikutnya," kata Jakrajutatip dalam sebuah pernyataan pada saat itu, menurut Variety.

3 dari 4 halaman

Miss Universe 2023 Bakal Digelar di El Salvador

Mahkota Miss Universe — Miss Universe Catriona Gray dan Pascal Mouawad mengungkap mahkota Miss Universe baru pada 5 Desember 2019 di Marriott Marquis di Atlanta, GA. Dirancang oleh perhiasan mewah Mouawad, mahkota itu dibuat dari emas 18 karat, handset dengan lebih dari 1.770 berlian termasuk berlian kenari emas berpotongan perisai di bagian tengah yang megah dengan berat 62,83 karat. (MARCUS INGRAM / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Ajang Miss Universe 2022 menobatkan wakil Amerika Serikat, R'Bonney Gabriel sebagai pemenang. Tuan rumah untuk Miss Universe 2023 sudah diumumkan yang jatuh pada El Salvador.

Selama kompetisi Miss Universe ke-71 yang digelar pada Sabtu, 14 Januari 2023, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan bahwa negaranya akan menjadi tuan rumah ajang kecantikan itu lewat sebuah video presentasi. "Saya sangat terhormat mengumumkan bahwa El Salvador akan menjadi tuan rumah resmi kontes Miss Universe berikutnya di akhir tahun ini," kata Bukele dikutip dari Hola.com, Kamis, 19 Januari 2023.

"El Salvador adalah negara yang penuh keindahan. Kami memiliki pantai untuk selancar terbaik di dunia, gunung berapi yang luar biasa, dan kopi yang nikmat, dan kami menjadi negara teraman di Amerika Latin," ia berpromosi.

Ia berterima kasih kepada organisasi Miss Universe yang bergabung dengan negaranya dalam proses bersejarah itu. El Salvador terakhir kali menjadi tuan rumah Miss Universe pada 1975, yakni edisi ke-24, yang berarti sekitar 49 tahun lalu.

4 dari 4 halaman

Wakil El Salvador di Kontes Miss Universe 2022

Gaya Miss El Salvador Pakai Kostum Bertema Bitcoin di Miss Universe 2022 (@missuniverseelsalvadorofficial.)

Dalam Miss Universe 2022, El Salvador diwakili oleh Alejandra Guajardo yang menarik perhatian dunia dengan kostum nasionalnya bertema Bitcoin selama kontes digelar pada Rabu, 11 Januari 2023. Hiasan berbentuk Bitcoin ini dirancang oleh seniman plastik Francisco Guerrero.

Ini memberikan penekanan khusus seperti menggambarkan raja aset digital yang berkuasa. Guajardo memegang sebuah tongkat dengan logo Bitcoin yang ditampilkan di ujung tongkat.

"Penampilan ini mewakili sejarah mata uang El Salvador. Untuk waktu yang lama, kakao digunakan, lalu titik dua, hingga digantikan oleh dolar AS. Kemudian, tentu saja, datanglah Bitcoin," ujar penyiar acara, dikutip dari Decrypt, Sabtu, 14 Januari 2023.

El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang membuat Bitcoin alat pembayaran sah negara pada 2021. Langkah tersebut sebagian besar ditanggapi dengan skeptisisme dan kekhawatiran dari komunitas global, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Legislator AS juga memperingatkan agenda Bitcoin El Salvador dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan di negara tersebut dan melemahkan kebijakan sanksi AS.