uefau17.com

Mantan Pelatih Manchester United Segera Latih Kanada - Bola

, Jakarta- Lama tak terdengar kabarnya, mantan pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer akan kembali menangani tim. Pria Norwegia itu sedang dalam pembicaraan serius untuk menukangi tim nasional Kanada.

Timnas Kanada sedang butuh pelatih baru untuk menangani Alphonso Davies dan kawan-kawan. Awalnya mereka membidik eks pemain Chelsea Frank Lampard. Namun tawaran telah ditolak oleh Lampard.

London Evening Standard pada akhir April 2024 melaporkan Kanada langsung berpaling kepada Solskjaer. Ketertarikan tersebut tidak bertepuk sebelah tangan. Solskjaer juga bersedia menjadi pelatih timnas Kanada.

Negosiasi masih berlangsung oleh Federasi Sepak Bola Kanada dengan pria berusia 51 tahun tersebut. Namun belum ada keputusan resmi yang dibuat hingga berita ini diturunkan.

Solskjaer harus bersaing dengan Jesse Marsch yang merupakan mantan pelatih dari RB Leipzig dan Leeds United. Kini kabarnya tinggal dua kandidat untuk dipilih melatih timnas Kanada.

Tugas berat menanti Ole Gunnar Solskjaer bila jadi menukangi timnas Kanada. Pasalnya pada Piala Dunia 2026, Kanada akan ikut serta lewat jalur tuan rumah bersama Amerika Serikat dan Meksiko.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kiprah Solskjaer Sebagai Pelatih

Sejak banting setir menjadi pelatih di tahun 2008, Solskjaer total sudah menangani tiga tim. MU dan Molde pada dua periode. Satunya lagi bersama Cardiff City. Solskjaer memulai karier kepelatihan bersama tim reserve MU.

Di MU, Solskjaer awalnya cukup sukses. Setan Merah mampu menjadi runner-up Liga Europa. Sayangnya karier Solskjaer sebagai pelatih MU berantakan manakala Cristiano Ronaldo kembali ke Old Trafford.

3 dari 3 halaman

Kisah Solskjaer dan Ronaldo di Manchester United

Pada tahun 2023 lalu, Solskjaer akhirnya blak-blakan kepada media mengakui keputusannya salah menerima kepulangan Ronaldo ke Old Trafford. Prestasi MU di tangan Solskjaer malah merosot sejak Ronaldo datang.

"Itu keputusan yang sangat sulit untuk ditolak, dan saya merasa kami harus mengambilnya, namun ternyata itu salah," kata Solskjaer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat