uefau17.com

Mengintip Keriuhan Ruang Ganti Pemain Timnas U-23 Usai Pastikan Tiket Semifinal Piala Asia U-23 - Surabaya

, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 memastikan langkah ke semifinal Piala Asia U-23 usai menyingkirkan Korea Selatan selalui drama adu penalti (11-10), pada para laga perempatfinal di  Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha Qatar, Jumat dinihari (26/4/2024).

Kemenangan tersebut disambut meriah para pemain dan offisial Timnas U-23.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir membagikan suasana riuh bahagia ruang ganti pemain usai memulangkan Timnas  Korsel U-23. Erick mendatangi langsung para pemain yang tengah bersuka cita di ruang ganti untuk memberikan ucapan selamat.

"Hei hei hei hei.." ujar Erick menyapa parap pemain di ruang ganti, seperti dikutip dari akun Instagramnya, Jumat .

"Capek? Capek? satu kali lagi bisa?" ujar Erick Thohir.

"Dua," dijawab para pemain serentak.

Erick pun nampak kaget dengan jawabat tersebut.

"Satu game lagi kita kunci Olimpiade. Dua game lagi kita juaranya," tegas Erick.

Menteri BUMN ini pun menyalami satu persatu pemain dan memberikan selamat.

Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan tim kuat, Korsel di perempat final dengan skor, 11-10 lewat drama adu pinalti, usai di babak normal dan penambahan waktu skor imbang, 2-2. 

Menurut Erick, Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cetak Sejarah

Kemenangan ini tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

"Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Yang Kuasa, dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus menciptakan sejarah bagi sepakbola Indonesia. Generasi emas pesepakbola muda ini telah berjuang dengan semangat tinggi, mental baja, dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terima kasih," ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

"Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita. Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi," pungas Erick.

 

3 dari 3 halaman

Penuh Drama

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR. 

Gol pertama Indonesia dicetak striker, Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat