, Jakarta Apa itu ISPA? ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh berbagai agen penyebab, seperti virus, bakteri, atau bahkan jamur. ISPA dapat menyerang saluran napas atas, yaitu hidung, tenggorokan, larynx (pita suara), serta saluran napas bawah yaitu bronkus dan paru-paru.
Baca Juga
Advertisement
Apa itu ISPA? Infeksi pernapasan ini memiliki gejala yang bervariasi, tergantung dari agen penyebabnya. Gejalanya bisa mulai dari pilek, batuk, sakit tenggorokan, demam, hingga sesak napas yang akan timbul secara bertahap atau tiba-tiba.
Apa itu ISPA? Perlu diketahui, bahwa agen penyebab ISPA yang paling sering adalah virus, terutama virus influenza yang menginfeksi saluran pernapasan atas. Sementara itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan ISPA, seperti infeksi streptokokus pada tenggorokan yang menyebabkan radang tenggorokan.
Untuk mengobati ISPA, tergantung dari penyebabnya. Jika ISPA disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan khusus yang dapat diberikan, namun kondisi ini dapat membaik dengan istirahat juga minum air putih dalam jumlah yang cukup. Jika ISPA disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut.
Berikuit ini gejala dan penyebab ISPA yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/4/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dari saluran pernapasan, terutama bagian atas seperti hidung, sinus, faring, dan laring. Gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari batuk, pilek, hingga demam. Infeksi ini sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa pun, terutama anak-anak dan orang dewasa lanjut usia.
Dalam kategori ISPA, terdapat infeksi yang mempengaruhi baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi saluran pernapasan atas mencakup berbagai kondisi seperti flu biasa, epiglottitis, radang tenggorokan, faringitis, dan sinusitis. Sementara itu, infeksi saluran pernapasan bawah dapat melibatkan infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus, atau infeksi jamur.
COVID-19, yang merupakan pandemi global yang belum lama ini muncul, juga termasuk dalam jenis ISPA. Mengalami gejala COVID-19 memerlukan tindakan cepat dan pengujian yang akurat. Tes seperti swab antigen atau pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) biasanya dilakukan untuk memastikan diagnosis dan mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat.
Advertisement
Penting untuk diingat bahwa tindakan pencegahan dan deteksi dini sangat penting dalam menghadapi ISPA, termasuk COVID-19. Karena sifatnya yang menular, langkah-langkah seperti menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak sosial dapat membantu mengurangi risiko penularan dan penyebaran infeksi ini. Jika mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran, segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut dan pengelolaan yang tepat.
Advertisement
Gejala
Untuk melindungi diri dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), masyarakat perlu mengenali gejalanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Penggunaan masker saat polusi tinggi, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena ISPA.
Berikut adalah beberapa gejala ISPA yang perlu kita ketahui dengan lebih baik:
1. Batuk bisa menjadi gejala utama ISPA, baik itu batuk kering maupun berdahak. Gejala ini dapat mengganggu dan menguras energi.
Advertisement
2. Ketika saluran hidung terisi lendir atau mengalami pembengkakan, Anda mungkin mengalami hidung tersumbat yang membuat bernapas melalui hidung menjadi sulit.
3. Rasa sakit atau terbakar di tenggorokan seringkali menjadi gejala umum ISPA, membuat menelan makanan atau minuman menjadi sulit.
4. Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Jika suhu tubuh naik di atas normal, itu bisa menjadi tanda adanya ISPA.
5. Gejala serius seperti sesak nafas atau kesulitan bernapas harus segera ditangani, karena bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah mencapai paru-paru.
6. Sakit kepala dapat menyertai ISPA dan membuat Anda merasa tidak nyaman, mungkin disebabkan oleh demam atau ketegangan otot.
7. Nyeri otot dan sendi adalah gejala umum ISPA yang bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman.
8. ISPA sering membuat Anda merasa lemah atau lelah karena tubuh berjuang melawan infeksi, sehingga energi terasa berkurang.
9. Perubahan suara yang signifikan seperti suara serak atau hilang sama sekali bisa menjadi tanda bahwa ISPA mempengaruhi saluran pernapasan atas Anda.
10. Pilek atau hidung berair adalah gejala umum ISPA, terutama jika infeksi menyerang sinus.
11. Beberapa orang dengan ISPA mungkin mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau diare, yang bisa disebabkan oleh peradangan tubuh.
12. Infeksi sering kali mengurangi nafsu makan, karena tubuh Anda fokus pada melawan infeksi.
Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat. Mereka akan dapat memberikan evaluasi medis lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai sesuai dengan kondisi Anda.
Penyebab dan Faktor Risiko
Terkadang, apa yang terlihat sebagai infeksi ringan pada awalnya bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius, dan bahkan membahayakan nyawa. Oleh karena itu, memahami penyebab dan tanda peringatan ISPA sangatlah penting. Di bawah ini adalah beberapa virus dan bakteri yang umumnya menjadi penyebab ISPA serta faktor-faktor risiko yang perlu diperhatikan:
Bakteri Streptococcus pneumoniae
Salah satu penyebab utama pneumonia, suatu jenis ISPA yang mengakibatkan peradangan paru-paru, adalah bakteri Streptococcus pneumoniae. Pneumonia bisa menjadi penyakit serius dengan gejala kesulitan bernapas, demam tinggi dan nyeri dada. Bakteri ini menyebar melalui droplet pernapasan dan membutuhkan pengobatan medis, seperti antibiotik, untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
Virus Influenza
Virus influenza, atau flu, adalah penyebab umum ISPA yang sering kali mengganggu. Gejalanya termasuk demam tinggi, batuk, pilek, nyeri otot dan kelelahan berat. Meskipun kebanyakan orang pulih dengan cukup istirahat, influenza memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua dan individu dengan kondisi medis kronis.
Advertisement
Virus Respiratory Syncytial (RSV)
RSV adalah penyebab umum infeksi pernapasan pada bayi dan anak-anak kecil. Gejalanya serupa dengan flu pada orang dewasa, namun RSV dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius pada bayi yang rentan. Infeksi ini harus diwaspadai terutama selama musim dingin dan awal musim semi.
Bakteri Bordetella pertussis
Jika Anda pernah mendengar tentang batuk rejan, kemungkinan besar Anda mengenal bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini juga dikenal sebagai batuk rejan, menyebabkan batuk yang parah dan berkepanjangan. Meskipun gejalanya pada orang dewasa mungkin tidak seberat pada anak-anak, batuk rejan pada bayi dan anak-anak bisa sangat berbahaya dan memerlukan perhatian medis segera.
Faktor Risiko ISPA
Meskipun ISPA mudah menular, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, yaitu:
1. Anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang dewasa lanjut usia memiliki daya tahan tubuh yang rendah dan rentan terhadap infeksi. Anak-anak sering berinteraksi di tempat ramai, seperti sekolah yang mempermudah penyebaran virus.
2. Sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam melawan infeksi virus atau bakteri. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, misalnya akibat AIDS atau kanker, risiko terkena infeksi, termasuk ISPA jadi meningkat.
3. ISPA lebih sering terjadi pada individu yang menderita penyakit jantung atau gangguan paru-paru sebelumnya.
4. Perokok aktif berisiko mengalami gangguan fungsi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga rentan terhadap ISPA. Selain itu, paparan asap rokok juga meningkatkan risiko ISPA, termasuk pada perokok pasif.
5. Paparan polusi udara juga dapat meningkatkan risiko ISPA, karena zat beracun di udara dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan ISPA dalam jangka panjang.
Memahami faktor risiko ini sangat penting, agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko terkena ISPA. Dengan lebih memahami penyebab dan faktor risiko ISPA, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan pernapasan mereka.
Terkini Lainnya
Cara Mencegah dan Mengobati ISPA pada Anak Menurut Para Ahli, Penyakit Mematikan
8 Bahaya Abu Vulkanik Gunung Berapi bagi Kesehatan dan Lingkungan
Gejala Pneumonia Pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Penanganannya
Apa Itu ISPA
Gejala
Penyebab dan Faktor Risiko
Bakteri Streptococcus pneumoniae
Virus Influenza
Virus Respiratory Syncytial (RSV)
Bakteri Bordetella pertussis
Faktor Risiko ISPA
ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan
Apa Itu ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penyebab ISPA
Gejala ISPA
Faktor Risiko ISPA
content
Rekomendasi
12 Gejala ISPA, Pahami Juga Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mooryati Soedibyo
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Modis Gayanti Hutami, Anak Bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani
Ucapan Duka Cita Alya Rohali Atas Kepergian Mooryati Soedibyo, Beruntung Bisa Dibimbing Langsung
VIDEO: Pemakaman Mooryati Soedibyo Dilakukan Secara Militer di Bogor
Top 3: Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Rahasia Umur Panjang Mooryati Soedibyo yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Chandrika Chika
Chandrika Chika Cs Dibawa ke BNN Lido untuk Rehab, Paling Lama 3 Bulan
Selebgram Chandrika Chika Jalani Asesmen Rehabilitasi Selama 3,5 Jam, Hasilnya?
Profil dan Fakta Menarik Chandrika Chika, Populer Karena Joget Papi Chulo Kini Malah Ditangkap Akibat Narkoba
Chandrika Chika Jalani Asesmen di BNN Setelah Orang Tua Ajukan Permohonan Rehab
Putusan MK
Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024, Siapa Jadi Oposisi?
Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih, Zulkifli Hasan: Gonjang-Ganjing Pemilu Selesai
3 Pernyataan KPU Jelang Menetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Kamis 25 April 2024 di Vidio
Hasil BRI Liga 1: Bantai Barito Putera, Bhayangkara FC Tetap Tak Selamat dari Zona Degradasi
TOPIK POPULER
Populer
90 Kata-Kata Hikmah yang Menenangkan Jiwa, Bikin Lebih Ikhlas dalam Hidup
60 Quotes Sahabat Nabi yang Menjadi Khalifah ar Rasyidin, 4 Pemimpin Islam
90 Quotes Nyeleneh Lucu yang Bikin Ketawa Ngakak, Humor Saat Hadapi Masa Sulit
8 Potret Kocak Hewan Peliharaan Waktu Dimandikan Ini Ekspresinya Bikin Kasihan
8 Potret Rumah Bebi Romeo dan Meisya Siregar, Lunasi KPR di Usia 45 Tahun
120 Kata Bijak Silaturahmi, Tekankan Pentingnya Menjaga Hubungan Baik
140 Quotes Orang Tua yang Bijak dan Menyentuh Hati, Mempererat Makna dan Kasih
14 Upaya Pulih dari Masa Menyedihkan yang Bisa Dilakukan, Agar Mental Stabil
120 Kata-kata Islami tentang Kehidupan, Berisi Nilai-nilai Luhur Agama
8 Potret Deskripsi Menu Makanan Ini Kreatif Banget, Bikin Geleng Kepala
Piala Asia U-23 2024
Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris dari Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Siap Lawan Israel?
Uzbekistan Tantang Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Balas Dendam ke Arab Saudi
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Timnas Indonesia Ketahui Lawan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemenang Genggam Tiket Olimpiade Paris
6 Komentar Perbandingan Indonesia Vs Korea Selatan Ini Kocak, Netizen Kreatif
Joget Ernando Ari Usai Gagalkan Penalti di Piala Asia U-23 Bikin Panas Media Korea Selatan
Berita Terkini
Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris dari Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Siap Lawan Israel?
HEADLINE: NasDem dan PKB Bikin Koalisi Prabowo-Gibran Gemuk, Sehat untuk Demokrasi?
Sepanjang 2023 Indonesia Dilanda Bencana Alam 5.400 Kali, Naik 52 Persen dari 2022
Bupati Ipuk Evaluasi Menyeluruh Keamanan di Kawah Ijen Usai Turis China Tewas Jatuh ke Jurang
Uzbekistan Tantang Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Balas Dendam ke Arab Saudi
Gandeng Jakarta Futures Exchange, DCFX Gelar Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Timnas Indonesia Ketahui Lawan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemenang Genggam Tiket Olimpiade Paris
Kejagung Tetapkan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah
Kemenkumham Babel Sediakan Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak
Cara Pilih Sabun Muka untuk Kulit Berjerawat, Jangan Sampai Salah Pilih
Pelajar di Babel Diajarkan Cara Memproteksi Kekayaan Intelektual
Pemprov Jabar Bangga Kirim 16 Ton RDF, Aktivis Lingkungan: Cuma Solusi Semu
NasDem Bergabung, PAN Serahkan Sepenuhnya Jatah Kursi Menteri ke Prabowo
120 Kata Bijak Kekecewaan Terhadap Seseorang, Penuh Makna