, Jakarta Banyak orang harus tidur dalam keadaan lampu menyala. Namun, tak sedikit pula orang yang lebih nyaman tidur dengan lampu padam.
Faktanya, mematikan atau menyalakan lampu saat tidur malam dapat memengaruhi kesehatan. Mematikan lampu sebelum tidur jauh lebih dari sekadar fase sebelum tidur.
Advertisement
Baca Juga
Tidur dengan lampu menyala dianggap merugikan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik. Tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan. Tidur dengan lampu menyala dikaitkan dengan gangguan siklus tidur. Kondisi ini membuat seseorang tak dapat tidur nyenyak.
Tidur yang nyenyak akan membuat Anda segar kembali. Umumnya, para ahli menyarankan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam semalam untuk mendapatkan energi dan tetap sehat. Paparan cahaya selama tidur membuat otak sulit untuk mencapai tidur yang lebih nyenyak.
Berikut dampak negatif tidur malam dengan lampu menyala, dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/10/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ganggu Siklus Tidur
![20160303-Ilustrasi Insomnia-iStockphoto](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Eax2KQTdPzhQRqy3aU6WuVcPMUM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1159859/original/014020800_1456986003-20160303-Ilustrasi-Insomnia-iStockphoto4.jpg)
Saat tidur, tubuh memroduksi hormon melatonin yang mendukung kualitas tidur. Paparan cahaya, baik lampu, tv, atau gadget dapat dapat menghambat produksi hormon ini.
Kekurangan melatonin saat tidur dapat memengaruhi siklus tidur normal. Efek ini bahkan dapat bertahan lama sehingga Anda akan memiliki pola tidur yang kacau tiap hari.
Cahaya terang di malam hari, sekitar tengah malam, dapat mendorong siklus tidur kembali sekitar setengah jam. Ini membuat Anda susah untuk tidur di malam berikutnya. Sebaliknya, cahaya terang di pagi hari, ketika pertama kali bangun, memajukan siklus tidur, membuat Anda merasa ngantuk di pagi hari.
Bagi orang-orang yang tidur dengan paparan cahaya, hasil akhirnya adalah siklus tiduryang tidak teratur dan kondisi kesehatan yang buruk. Hubungan antara penerangan malam hari, gangguan tidur, dan risiko kesehatan juga begitu kuat.
Advertisement
Bangun dengan Keadaan Lelah
![20160303-Ilustrasi Insomnia-iStockphoto](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pAl-FDtyYviESBVAxQA7LMDnapU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1159857/original/083816500_1456985999-20160303-Ilustrasi-Insomnia-iStockphoto6.jpg)
Selama siang dan sore hari cahaya lampu memang akan meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati. Tapi cahaya ini tak baik dibawa saat tidur. Paparan cahaya sebelum atau selama waktu tidur dapat membuat Anda sulit untuk tidur dan tetap tidur karena otak tidak akan membuat cukup melatonin yang merangsang tidur.
Bahkan jika Anda berhasil tertidur dengan lampu menyala di kamar, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup tidur rapid eye movement (REM). Menurut National Sleep Foundation, tidur REM diyakini bermanfaat untuk belajar, memori, dan suasana hati. REM inilah yang dibutuhkan selama tidur malam untuk istirahat.
Paparan cahaya selama tidur membuat otak terus bekerja dan menganggu kualitas tidur. Irama dasar tubuh, termasuk siklus tidur, terkait dengan paparan cahaya. Akibatnya Anda merasa lelah keesokan harinya bahkan setelah tidur lebih dari 7 jam.
Depresi
![Depresi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Gylt_kG3jpgEqlHdwF4Yfz2NIi8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1870133/original/039856900_1517899361-iStock-842805372.jpg)
Tidur dengan lampu menyala telah dikaitkan dengan depresi. Cahaya lampu saat tidur dapat memengaruhui suasana hati seharian. Ini juga termasuk cahaya biru pada gadget atau komputer. Gangguan tidur sangat terkait dengan risiko depresi dan pengalaman depresi.
Siklus tidur yang buruk dapat memengaruhi pola gelombang otak, produksi hormon, dan pengaturan sel. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa bahkan pencahayaan redup di malam hari - setara dengan cahaya malam - dapat meningkatkan perubahan fisiologis yang mengarah pada depresi pada tikus.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan kemurungan dan lekas marah. Anak-anak yang kurang tidur mungkin lebih hiperaktif.
Advertisement
Obesitas
![Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/um1-ksv4U0mGZIQtdD7NxHIjgts=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1305416/original/024211400_1540552694-002099600_1470131725-Badan-Gemuk-Kegemukan-Obesitas1.jpg)
Satu studi pada wanita menemukan bahwa obesitas lebih banyak terjadi pada mereka yang tidur dengan televisi atau lampu menyala. Partisipan studi juga 17 persen lebih mungkin untuk menaikkan berat badan sekitar 5 kg dalam 1 tahun. Faktor yang paling banyak memengaruhi adalah sumber cahaya di dalam kamar. Ini bisa berupa cahaya lampu, tv, atau gadget.
Salah satu faktor dalam kekurangan obesitas yang disebabkan oleh tidur adalah asupan makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin sedikit tidur yang didapatkan, semakin banyak makanan yang kemungkinan akan dimakan pada hari berikutnya. Ini juga dapat memengaruhi waktu makan. Cahaya lampu dapat membuat Anda susah tidur sehingga memicu untuk ngemil larut malam. Ini sangat berpotensi menambah berat badan.
Peningkatan Risiko Penyakit Kronis
![Ilustrasi orang sakit](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xw7h5aWz9TfeO61dPRERtSRSt5w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2841733/original/016867000_1561975687-iStock-1046447804.jpg)
Jika cahaya terus mengganggu tidur dalam jangka panjang, Anda bisa berisiko lebih tinggi terhadap penyakit kronis tertentu. Ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Cahaya pada malam hari adalah faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang meninjau data dari 1.679 wanita dan menerbitkan temuan mereka di Chronobiology International. Peneliti juga menemukan bahwa siklus tidur yang kacau akibat cahaya dapat menganggu kesuburan.
Advertisement
Bagaimana jika hanya bisa tidur dengan lampu menyala?
![Liputan 6 default 5](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9zEnYsUGdsjzmWsNL7AwoZN8QfE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174929/original/071127900_1594279123-backfill-HL5.jpg)
Mungkin Anda terbiasa membiarkan lampu menyala saat tidur. Ini juga sering dialami oleh anak-anak yang takut gelap. Anda bisa mensiasatinya dengan menggunakan bohlam lampu malam merah atau oranye, gunakan cahaya redup agar tubuh dapat tetap memroduksi melatonin.
Selain itu, setelah bangun di pagi hari segeralah mencari cahaya matahari untuk membantu tubuh mengatur jam internalnya, terutama jika ingin menjaga waktu bangun yang konsisten. Berolahragalah di awal hari, seperti di pagi atau sore hari.
Terkini Lainnya
6 Kebiasaan yang Membuat Kualitas Tidur Anda Kacau
Cek, 5 Jenis Mimpi yang Ungkap Kualitas Tidur Seseorang
Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Tidur Ini Ternyata Pertanda Masalah Kesehatan
Ganggu Siklus Tidur
Bangun dengan Keadaan Lelah
Depresi
Obesitas
Peningkatan Risiko Penyakit Kronis
Bagaimana jika hanya bisa tidur dengan lampu menyala?
Dampak Negatif Tidur dengan Lampu Menyala
tidur dengan lampu menyala
tidur
Kualitas Tidur
Rekomendasi
Intip 10 Daftar Makanan yang Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Hindari Makan di Malam Hari
5 Jenis Bantal yang Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik Sepanjang Hari, Apa Saja?
Sering Merasa Cepat Ngantuk? Simak Gejala dan Cara Mengatasinya
Penelitian Terbaru Ungkap Cahaya Biru Gadget Bukan Penyebab Kualitas Tidur Malam Terganggu
5 Hal yang Bikin Kamu Tetap Merasa Lelah Saat Bangun Tidur di Pagi Hari
5 Makanan yang Bantu Tidur Lebih Nyenyak Nanti Malam, Ini Daftarnya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP Secara Online, Begini Langkah-Langkahnya
6 Potret Kebersamaan Fuji dan Rebecca Klopper, Nge-gym dan Dinner Bareng
Kumpulan Ayat Al-Qur'an Tentang Hari Kiamat, Jadi Pengingat untuk Umat Muslim
7 Editan Poster Film 'Ipar Adalah Maut' Berbagai Versi, Netizen: Relate Banget
Mengenal Stockholm Syndrome, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Cara Bayar Pajak Mobil Online yang Mudah dan Praktis, Bisa Lewat Aplikasi
6 Potret Tasyakuran 7 Bulanan Istri Angga Wijaya, Kenakan Busana NTB
10 Cara Simpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet, Jangan Dicuci dengan Air
Profil Vivi Novika, Pegiat E-Sport yang Pernah Diselingkuhi Alfeandra Dewangga
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
Rampung Dikerjakan, Tol Cimanggis-Cibitung Lengkapi Jaringan Ruas JORR 2
Kapolri Pimpin 31 Kenaikan Pangkat Pati, Agung Setya Imam Effendi dan Syahardiantono Resmi Jabat Komjen
Hasil MotoGP Belanda 2024: Bagnaia Tercepat di Kualifikasi, Marc Marquez Gagal 5 Besar
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Penyebab Ketindihan Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Industri Kripto Kehilangan Rp 8,3 Triliun Akibat Peretasan
Dapat Pinjaman Rp 1,8 Triliun dari Bank Dunia, Menhub Minta Medan Benahi Transportasi Perkotaan
iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024 Hadir di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya
Musim Pancaroba Tiba, tapi Masih Terjangkit Batuk Berdahak? Lakukan 4 Cara Mudah Ini di Rumah
Ibunda Calon Suami Ayu Ting Ting Singgung Soal Etika dan Kebijaksanaan di Tengah Dugaan Kandasnya Pertunangan Putranya
Pemain Incaran Manchester United Tebar Angin Surga: 90 Persen Siap Pindah Klub dan Tertarik ke Old Trafford
Kala Penampilan Debat Capres AS 2024 Perdana Joe Biden Bikin Panik Partai Demokrat dan Hati Hancur