, Jakarta - Mengantuk adalah kondisi wajar yang dialami oleh setiap orang. Namun jika rasa kantuk datang terlalu sering atau cepat, hal ini bisa menjadi masalah yang mengganggu produktivitas dan keseharian.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang sering merasa cepat ngantuk, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Salah satu penyebab utama dari rasa kantuk yang berlebihan adalah kurangnya kualitas tidur.
Tidur tidak nyenyak atau terputus-putus dapat membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk di siang hari. Selain itu, durasi tidur yang tidak cukup juga bisa menjadi faktor utama.
Advertisement
Baca Juga
Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam untuk berfungsi secara optimal. Selain kualitas dan durasi tidur, pola makan juga memengaruhi tingkat energi dan rasa kantuk.
Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti oleh penurunan drastis, sehingga membuat tubuh merasa lelah.
Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab kantuk, karena air adalah komponen penting yang membantu menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Gaya hidup yang kurang aktif atau sedentary juga berkontribusi pada rasa kantuk.
Kurangnya aktivitas fisik dapat membuat tubuh merasa lesu dan kurang bertenaga. Sebaliknya, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan energi dan mengurangi rasa kantuk.
Stres dan tekanan mental yang tinggi juga bisa menyebabkan rasa lelah dan mengantuk, karena tubuh mengeluarkan energi ekstra untuk mengatasi stres tersebut. Penggunaan gadget sebelum tidur juga sering kali mengganggu kualitas tidur.
Cahaya biru dari layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak, yang berujung pada rasa kantuk di siang hari.
Simak Video Pilihan Ini:
Detik-detik Angin Langkisau atau Puting Beliung Rusak 300 Rumah Warga Wangon, Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi Medis
Selain faktor gaya hidup, ada juga beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan rasa kantuk berlebihan. Sleep apnea, misalnya, adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan berhenti sementara selama tidur, mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Hipotiroidisme, atau kekurangan hormon tiroid, juga dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk berlebihan. Anemia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat, dapat membuat seseorang merasa lelah karena kurangnya oksigen yang dibawa ke jaringan tubuh.
Kondisi lain seperti diabetes, sindrom kelelahan kronis, dan gangguan kecemasan juga bisa menjadi penyebab rasa kantuk berlebihan. Untuk mengurangi rasa kantuk yang berlebihan, langkah pertama adalah memastikan kualitas tidur yang baik. Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari untuk menjaga ritme sirkadian tubuh. Hindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, karena keduanya dapat mengganggu kualitas tidur.
Menerapkan pola makan sehat juga sangat penting. Konsumsilah makanan yang seimbang dengan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Hindari makanan tinggi gula yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi yang cepat.
Pastikan juga untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air sepanjang hari. Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi rasa kantuk.
Tidak perlu olahraga berat, bahkan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari bisa memberikan manfaat yang signifikan. Selain itu, praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Batasi penggunaan gadget sebelum tidur. Cobalah untuk berhenti menggunakan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur dan gantilah dengan kegiatan yang lebih menenangkan, seperti membaca buku atau mandi air hangat.
Ini akan membantu tubuh lebih siap untuk tidur dan meningkatkan kualitas tidur.Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengurangi rasa kantuk, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Mereka dapat melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang mendasari rasa kantuk berlebihan. Penanganan kondisi seperti sleep apnea, hipotiroidisme, atau anemia dapat membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, jika merasa stres atau cemas secara berlebihan, pertimbangkan untuk berbicara dengan konselor atau terapis. Dukungan mental yang baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi dan mengurangi kelelahan.
Rasa kantuk yang berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah ini.
Dengan memperbaiki kualitas tidur, menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres, Anda dapat mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Terkini Lainnya
Gunung Lewotobi Laki-Kaki Erupsi, Semburan Abu Capai 900 Meter
Jarang Diketahui, 5 Makanan Ini Berkhasiat untuk Antiinflamasi
Lahore 1947 Jadi Film Perdana Preity Zinta Usai Rehat 6 Tahun
Simak Video Pilihan Ini:
Kondisi Medis
Cepat Ngantuk
mengantuk
Kualitas Tidur
lelah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Operasional, Sambu Group dan YBDA Gelar Sunatan Massal
Sinopsis Sipder-Man: Far from Home, Ketika Spider-Man Harus Menghadapi Ancaman Baru di Dunia
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut
Puluhan WNA Terdampar di Pantai Keusikurug Kabupaten Sukabumi
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
9 Trik Efektif Agar Bisa Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak
Hujan Rintik Tak Halangi Warga Medan Nikmati Semarak Colorful Medan Carnaval
Wisatawan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Rio by The Beach Ditemukan Tewas
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri
Napi Lapas Cipinang Lakukan Love Scamming Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Foto Vulgar
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Anak Baru Belajar Berjalan? Pastikan Ganti Popok Secara Berkala agar Tak Pengaruhi Perkembangan Motorik
Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth
MIND ID Resmi Kuasai 34% Saham Vale, Jadi Pemegang Saham Terbesar
Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana, Ayah: Sudahan, Tidak Berlanjut!
Usul Bikin Family Office, Luhut Ingin Tarik Dana Keluarga Kaya dari Luar Negeri
Prabowo Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara, Buktikan Kakinya Sudah Fit Pasca Operasi
Sayonara, Toyota Suntik Mati Supra Mesin 4 Silinder
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa