uefau17.com

26 April 2002: Pembantaian Erfurt, Penembakan Sekolah Terburuk di Jerman yang Bunuh 18 Orang - Global

, Bonn - Seorang siswa yang dikeluarkan melepaskan tembakan hari ini 22 tahun yang lalu di sebuah sekolah di kota timur Erfurt, menewaskan 17 orang dan melukai enam lainnya lalu bunuh diri dalam insiden penembakan sekolah terburuk di Jerman.

Melansir ABC News, diketahui bahwa korban tewas penembakan tersebut termasuk 14 guru, dua siswa dan seorang polisi – salah satu petugas pertama yang memasuki gedung tersebut.

Adegan horor pembantaian Erfurt yang mengerikan dimulai pada Jumat 26 April 2002 sekitar pukul 11.00 waktu setempat, ketika seorang mantan siswa berusia 19 tahun, berpakaian serba hitam serta bersenjatakan pistol dan shotgun, menyerbu ke Johann Gutenberg Gymnasium (Gimnasium Johann Gutenberg) dan melepaskan tembakan. Pasukan komando polisi bergegas ke lokasi kejadian dalam upaya untuk membebaskan sekitar 180 murid yang terperangkap di dalam gedung.

Pria bersenjata itu bunuh diri ketika pasukan komando mendekatinya, kata polisi. Empat jam setelah pengepungan dimulai, Kepala Polisi Erfurt Manfred Grube mengatakan pada konferensi pers bahwa situasinya "sudah berakhir".

Polisi tidak segera merilis nama pria bersenjata yang melakukan penembakan massal tersebut, namun mengatakan dia telah dikeluarkan dari sekolah. Tidak jelas alasannya, namun tampaknya dia dilarang mengikuti ujian yang diperlukan untuk masuk universitas.

Saat drama pembantaian tersebut terungkap, stasiun televisi lokal menayangkan gambar tanda bertuliskan "Hilfe" — "Bantuan" — yang dipasang di jendela sekolah.

"Kami terkejut menghadapi kejahatan mengerikan ini," kata Kanselir Jerman Gerhard Schroeder kepada wartawan. "Semua penjelasan yang bisa kami berikan saat ini belum cukup."

Pemerintah Jerman bahkan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemandangan Mengerikan

Adegan horor ini terjadi hanya beberapa hari setelah peringatan ketiga pembunuhan di Columbine High School (Sekolah Menengah Atas Columbine) di Colorado, AS. Di mana 15 orang, termasuk dua remaja penyerang, tewas dalam pembantaian 20 April 1999.

Adapun jumlah korban tewas dalam insiden berdarah pada 26 April ini sama dengan jumlah korban penembakan tahun 1996 di sebuah sekolah dasar di Dunblane, Skotlandia, yang menewaskan 16 anak, seorang guru, dan pria bersenjata.

Polisi yang tiba di sekolah menemukan mayat berserakan di lorong, ruang kelas, dan bahkan toilet.

"Kami menemukan pemandangan yang mengerikan," kata juru bicara polisi Manfred Etzel kepada televisi N-TV Jerman.

3 dari 4 halaman

Aku Kira Lelucon, Tapi Ada Guru Tewas

“Aku mendengar suara tembakan dan mengira itu hanya lelucon,” kata Melanie Steinbrueck, 13 tahun, sambil menahan air mata.

"Tapi kemudian saya melihat seorang guru tewas di lorong depan Ruang 209 dan seorang pria bersenjata berpakaian hitam membawa senjata," imbuh Steinbrueck seperti dikutip dari The Guardian.

“Pria itu berpakaian serba hitam – sarung tangan, topi, semuanya hitam,” kata Juliane Blank, 13 tahun. “Dia pasti membuka pintu tanpa terdengar dan memaksa masuk ke dalam kelas.

"Kami berlari ke lorong. Kami hanya ingin keluar," ungkap Blank.

 

4 dari 4 halaman

Penembakan Kedua di Jerman dalam Kurun Waktu 2 Bulan Terakhir

Di luar sekolah, seorang petugas dengan megafon mendesak orang tua untuk mendaftarkan nama anak-anak mereka sebelum meninggalkan tempat kejadian, dan sekelompok siswa yang kebingungan serta terkejut berkerumun di jalan, berpelukan dan menangis.

Penembakan di Gutenberg school (sekolah Gutenberg) di Erfurt adalah yang kedua di Jerman dalam dua bulan terakhir.

Sebelumnya pada Februari 2002, seorang warga Jerman berusia 22 tahun yang baru saja kehilangan pekerjaannya menembak dan membunuh dua mantan bos serta mantan kepala sekolahnya dalam sebuah serangan di Freising dekat Munich.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat