, Nova Scotia - Sebuah tragedi berdarah berakhir hari ini, 19 April empat tahun lalu, di Nova Scotia (N.S.), Kanada.
22 orang dipastikan tewas setelah aksi penembakan yang dimulai pada Sabtu 18 April 2020 di Portapique, N.S., dan berakhir pada Minggu 19 April 2020 hampir 100 kilometer jauhnya di Enfield.
Baca Juga
Laporan CBC menyebut bahwa amukan senjata itu berakhir ketika polisi menembak pria bersenjata, Gabriel Wortman, 51, yang kemudian meninggal.
Advertisement
Kematiannya telah dirujuk ke Serious Incident Response Team (Tim Respons Insiden Serius), pengawas polisi Nova Scotia, untuk diselidiki.
Royal Canadian Mounted Police (RCMP) kemudian memberikan rincian korban tewas, tidak termasuk penembak, Selasa 21 April malam dalam rilis berita. Para korban yang diketahui termasuk seorang guru sekolah dasar, dua petugas kesehatan, sebuah keluarga beranggotakan tiga orang dengan seorang gadis berusia 17 tahun dan seorang petugas RCMP.
Mereka juga mengkonfirmasi lokasi di seluruh Provinsi Nova Scotia (N.S.) tempat mereka menemukan korban penembakan di lima wilayah – Portapique, Wentworth, Debert, Shubenacadie dan Enfield.
"Tim investigasi fokus untuk mempelajari lebih lanjut tentang situasi yang sangat tragis ini, termasuk informasi akurat tentang korban dan apakah orang lain mungkin telah membantu tersangka," kata polisi.
Saat penyelidik polisi mengumpulkan bukti dari 16 TKP yang tersebar di kota-kota tersebut, tumpukan bunga dan catatan duka di tugu peringatan korban penembakan massal di Nova Scotia semakin bertambah.
Pada hari Selasa (21/4), polisi mempertahankan blokade di ujung Portapique Beach Road, di mana polisi dipanggil untuk menanggapi kemungkinan penembakan dan kebakaran beberapa bangunan hari Sabtu (18/4) sekitar pukul 23:30. Mereka menemukan "beberapa" korban pada saat itu. Namun pengejaran mereka terhadap pria bersenjata itu terus berlanjut hingga hampir tengah hari keesokan harinya, Minggu (19/4).
Hanya penyelidik dan warga yang diizinkan melewati penghalang jalan pada hari Selasa (21/4), namun pelayat berhenti tepat sebelum blokade untuk memberikan penghormatan terakhir ke para korban.
Salah seorang warga, Gabrielle Sullivan-Sparks rela berkendara dari Great Village, sebuah kota 10 kilometer sebelah timur, membawa pot hydrangea dan lampu bertenaga surya untuk memastikan tugu peringatan itu "memiliki penerangan sepanjang waktu, di malam hari".
Sullivan-Sparks mengatakan kejadian akhir pekan itu tidak terbayangkan, terutama di daerah pedesaan Nova Scotia Kanada tempat dia tinggal. Orang-orang mungkin terlibat dalam "hal yang aneh", tetapi pada akhirnya mereka biasanya berbaikan sambil minum bersama.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penembak Pakai Seragam RCMP Autentik
Pria bersenjata itu mengendarai replika kendaraan RCMP dalam serangannya. Dia juga mengenakan seragam RCMP, yang menurut polisi autentik alias asli, meski mereka belum mengungkapkan bagaimana dia mendapatkan pakaian tersebut.
Kepala RCMP Nova Scotia, Supt. Chris Leather mengatakan mobil dan seragam adalah salah satu alasan mengapa penembak bisa bergerak sejauh dan sekian lama tanpa tertangkap.
Lebih dari lima bangunan dan mobil terbakar selama penembakan, termasuk rumah-rumah di Portapique dan Wentworth yang menjadi puing-puing, karena petugas pemadam kebakaran tidak dapat menjinakkannya sementara penembakan berlanjut.
Advertisement
Polisi mengatakan beberapa korban ditemukan di sisa-sisa kebakaran tersebut.
Advertisement
Tak Ada Peringatan Darurat Soal Penembakan
Selama dua hari terakhir, McNeil mendapat tekanan tentang mengapa provinsi tersebut tidak mengeluarkan peringatan darurat pada Sabtu (18/4) malam atau Minggu (19/4) pagi saat penembak bergerak di sekitar provinsi Portapique.
Pada hari Senin (20/4), dalam jumpa pers COVID-19, McNeil mengatakan provinsi tersebut hanya akan melakukan hal tersebut jika RCMP memintanya, dan memberikan rincian yang diperlukan untuk disertakan dalam peringatan tersebut.
"Kami memiliki staf di pagi hari untuk dapat melakukan hal itu. Namun hal itu tidak diminta," kata McNeil.
Advertisement
Laporan The Guardian menyebut bahwa selama lebih dari 12 jam, pria bersenjata itu menghindari polisi, melakukan perjalanan melintasi provinsi sebelum dia ditembak mati di luar sebuah pompa bensin.
Ketika Kanada terhuyung-huyung akibat penembakan massal terburuk dalam sejarah negara, rincian baru mengenai pembantaian tersebut dan dampaknya telah muncul – sehingga menimbulkan pertanyaan baru mengenai penembakan tersebut dan respons dari layanan darurat. AP menyebut penembakan tersebut terburuk dalam 30 tahun.
Di antara pengungkapan tersebut adalah fakta bahwa selama hampir tujuh jam, pihak berwenang tidak menyadari bahwa pembunuhnya menyamar sebagai petugas polisi dan mengendarai replika mobil polisi.
Tugu Peringatan untuk Korban
Di luar penghalang jalan polisi di Portapique Beach Rd. adalah tiga lokasi di mana rumah-rumah pernah berdiri. Diparkir di sekitar TKP pada hari Selasa adalah kendaraan militer dan RCMP serta sebuah ekskavator. Orang-orang berjas forensik biru dan putih bergerak.
Lebih jauh di sepanjang jalur penembakan, dekat Debert, N.S., dua tempat di sepanjang jalan raya juga memiliki tugu peringatan yang terus bertambah. Untuk Kristen Beaton dan Heather O'Brien, keduanya perawat, dibunuh oleh pria bersenjata itu.
Di Sekolah Dasar Debert, bentuk hati menghiasi pagar rantai untuk mengenang Lisa McCully, yang mengajar di sana.
Advertisement
Sullivan-Sparks mengatakan kesedihan yang dirasakan di seluruh provinsi menjadi semakin sulit karena adanya COVID-19. Perintah kesehatan masyarakat untuk menjaga jarak fisik membuat kontribusinya pada peringatan pinggir jalan terasa lebih penting, katanya.
Robert Strang, kepala petugas kesehatan di Nova Scotia, mengatakan pertemuan publik tidak dapat dilakukan saat ini karena dapat berkontribusi terhadap penyebaran lebih lanjut COVID-19, yang telah menewaskan 10 orang di provinsi tersebut.
"COVID-19 tidak akan berhenti karena penderitaan kita," kata Strang.
Strang dan Perdana Menteri Stephen McNeil telah meminta masyarakat untuk terhubung secara virtual saat mereka berduka atas para korban penembakan. Mereka juga membantah media nasional dan internasional yang ingin mengirim wartawan untuk meliput penembakan tersebut, dan telah meminta pengecualian terhadap perintah bagi para pelancong untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Terkini Lainnya
Ulama Tersohor Taliban Afghanistan Ditembak Saat Pimpin Salat Isya di Pakistan
Pelaku Penembakan Istri di KLIA Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia Ditangkap dan Diadili
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Ditembaki, 2 Anggota Geng Kriminal India Ditangkap
Penembak Pakai Seragam RCMP Autentik
Tak Ada Peringatan Darurat Soal Penembakan
Tugu Peringatan untuk Korban
Kanada
Penembakan
Nova Scotia
Penembakan massal
Today in History
Rekomendasi
Pelaku Penembakan Istri di KLIA Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia Ditangkap dan Diadili
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Ditembaki, 2 Anggota Geng Kriminal India Ditangkap
Penembakan di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia, 1 Orang Terluka
Kapendam Cenderawasih Sebut Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey Gugur Ditembak OPM
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak OTK, Berawal dari Aksi Kejar-kejaran Mobil
Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal di Jam Sahur
Penembakan di Sekolah Finlandia Tewaskan 1 Murid, Penembak yang Juga Siswa Ditangkap
Jumlah Korban Tewas Penembakan Massal di Moskow Bertambah, Dipastikan Jadi 143 Orang
Cerita Diaspora Indonesia: Jika Penembakan di Konser Moskow Rusia Sehari Lebih Cepat, Banyak Korban WNI
Piala Asia U-23 2024
Timnas Indonesia Tantang Korsel di Piala Asia U-23 2024, Ini Prediksi Gibran Rakabuming Raka
Ini Dia Pemain Termahal di Timnas Indonesia U-23
5 Pemain Termahal di Skuad Timnas Indonesia U-23
Adu Mahal Timnas Indonesia Vs Timnas Korsel di Piala Asia U-23 2024
Lawan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Ternyata Punya Harga Pasar Fantastis
Infografis Timnas Indonesia Tembus 8 Besar Piala Asia U-23 2024
Hari Kartini
Rayakan HUT ke-39, RS Hermina Gelar Aktivitas Fun Run dan Perkenalkan Logo Baru
Hari Kartini 2024, Acil Odah Pimpin Perempuan Banua Lestarikan Lingkungan
Seperti Kartini, Pemilik 5 Zodiak Ini Dikenal Sebagai Perempuan Tangguh dan Menginspirasi
Apresiasi Peran Perempuan, Pelita Air Persembahkan Kartini Flight dan Karbon Netral Industri Aviasi
Hari Kartini, Penerbangan Khusus Pelita Air Libatkan Pilot dan Awak Kabin Perempuan
Pesan Wali Kota Madiun untuk Perempuan, Teruslah Berkarya Tapi Jangan Lupa Kodratnya
Liga Champions
Barcelona Kandas di Liga Champions, Ronald Araujo Ogah Tanggapi Kritik Terbuka Rekan Setim
Mikel Arteta: Kekalahan Pahit dari Bayern Munchen Tidak Akan Merusak Arsenal
Kylian Mbappe Ungkap Makna Kesuksesan PSG Capai Semifinal Liga Champions
Thomas Tuchel Balas Kritikan Usai Bayern Munchen Pastikan Satu Tiket di Semifinal Liga Champions
Pep Guardiola Terima Kekalahan Manchester City dan Tak Salahkan Real Madrid
BRI Liga 1
Jadwal dan Link Streaming BRI Liga 1 2023/2024 Pekan ke-33 di Vidio: Persib vs Borneo FC
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Sikat RANS, PSIS Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Hajar Borneo FC, Arema FC Tinggalkan Zona Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Hajar PSM Makassar, Madura United Jaga Asa ke Championship Seies
Hasil BRI Liga 1: Dewa United Menang Dramatis Lawan PSS, Bhayangkara FC Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Hat-trick David da Silva Hancurkan Persebaya, Persib Segel Posisi 2
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
23 April 2019: Tanah Longsor di Tambang Batu Giok Myanmar, Lebih dari 50 Orang Tewas
Populer
Kepala Dinas Intelijen Militer Israel Mundur dari Jabatannya Buntut dari Serangan 7 Oktober ke Gaza
Kim Jong Un Pantau Simulasi Serangan Balik Nuklir Korea Utara
5 Zodiak yang Malasnya Minta Ampun, Anda Termasuk?
Putusan MK Kukuhkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jadi Sorotan Media Asing
PM Papua Nugini Tersinggung Usai Negaranya Dicap Kanibal oleh Biden
Baku Tembak Tentara Filipina Vs Militan Tewaskan 12 Orang Termasuk Pemimpin Fraksi Bangsamoro Islamic Freedom Karialan
Kisah Pria Gaza Ubah Parasut Bekas Pembawa Bantuan jadi Tempat Berlindung
Ketahuan Pernah Bunuh dan Aniaya Kucing, Pemuda di China Ditolak Kampus Bergengsi Meski Dapat Nilai Tertinggi
NASA Ungkap Konsep Cryobot untuk Cari Kehidupan di Luar Bumi
4 Fakta Menarik Hujan Meteor Lyrids
Putusan MK
Berterima Kasih ke Tim Pembela, Prabowo: Kita Berhasil di MK
Yusril: Salinan Putusan Sengketa Pilpres Disimpan Prabowo Sebagai Sejarah
Putusan MK Keluar, Prabowo-Gibran Siap Kejar Target Investasi Rp 1.650 Triliun
5 Respons Kubu Prabowo-Gibran Setelah Putusan MK Tolak Semua Gugatan Terkait Sengketa Pilpres 2024
4 Pernyataan Muhaimin Iskandar Usai Putusan MK Tolak Gugatan Anies-Cak Imin Terkait Sengketa Pilpres 2024
Berita Terkini
Berterima Kasih ke Tim Pembela, Prabowo: Kita Berhasil di MK
120 Quotes Ramadan Aesthetic, Keindahan Bulan Penuh Berkah
Harga Saham SSIA Menguat Selama 2 Hari Berturut-turut, Ada Apa?
Tangkap Selebgram Chandrika Chika di Hotel, Polisi Sita Barbuk Ganja Cair
Polresta Manado Intensifkan Razia Narkoba di Tempat Hiburan Malam
50 Kata-kata Mafia Terkenal, Tidak Selalu Menjadi Ungkapan yang Negatif
Jangan Lewatkan, Episode Tertawan Hati yang Akan Mengubah Semua Cerita, Saksikan Hanya di SCTV
IHSG Menghijau Hari Ini 23 April 2024, Saham SMDR Merosot 1,3%
Pilpres Selesai, Prabowo: Kita Mulai Komunikasi Politik Bentuk Koalisi
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba Bersama Pemuda Pemudi Lainnya
Mikel Arteta Jamin Kesuksesan Chelsea di Masa Depan, Ini Alasannya
Jadwal Lengkap Pemberangkatan, Penerbangan dan Kepulangan Haji 2024
10 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit, Edisi Terbaru 2024
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika Terkait Kasus Narkoba
Jalan Tol Trans Sumatera Dilalui 2,1 Juta Kendaraan selama Mudik dan Arus Balik Lebaran