uefau17.com

Hari Kartini 2024, Acil Odah Pimpin Perempuan Banua Lestarikan Lingkungan - Regional

, Banjarbaru - 'Habis Gelap Terbitlah Terang', buah karya dari Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat yang lebih dikenal dengan Raden Ajeng Kartini, sosok Pahlawan Nasional Indonesia perempuan yang lahir pada 21 April 1879, wafat 17 September 1904. Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati hari kelahiran beliau sebagai sosok pejuang kemerdekaan dan kedudukan bagi kaum perempuan atau gerakan emansipasi wanita.

Termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ribuan masyarakat memperingatinya dengan konsep yang lebih bermakna yakni melakukan kegiatan peduli terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menanam pohon, melepasliarkan burung oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor bersama istri Raudatul Jannah, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Prov Kalsel, momentum ini diberi tema, 'Perempuan Menanam Bersama Acil Odah dalam rangka Hari Kartini 2024'.

Penanaman pohon digelar di areal Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia, yang juga masih di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru, Senin (22/04/2024). Peringatan Hari Kartini dilakukan dengan kolaborasi antara Dinas Kehutanan Prov Kalsel, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Prov Kalsel.

Acara yang diawali dengan penanaman pohon Eucalyptus sebanyak 3.500 pohon yang kemudian dilanjutkan dengan pelepasliaran burung jenis perkutut dan kutilang sebanyak 100 ekor sebagai bentuk konservasi fauna dan kepedulian lingkungan. Ini dimeriahkan oleh perempuan-perempuan dari ASN di lingkungan Pemprov Kalsel, Organisasi Perempuan, Mahasiswi ULM, Acil Jukung, Acil Sadap, Acil Kembang, Rektor ULM, PPKH, PBPH, PBPHH, Pejabat Kayu Tangi/BPTH, UPT Kementerian LHK, dan Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.

"Diharapkan dengan keterlibatan perempuan menanam ini dapat menjadi pemicu untuk ikut bergerak melakukan hal yang sama, sebagaimana saat ini telah disediakan bibit gratis dari Pemprov Kalsel melalui Dinas Kehutanan sesuai dengan program Revolusi Hijau, implementasi menjaga kelestarian lingkungan hidup yang tertuang pada visi misi Kalsel," sebut Paman Birin, sapaan warga Banua kepada gubernur.

Ia menyebutkan impiannya untuk mensejajarkan harkat martabat dan kedudukan perempuan Indonesia menjadi inspirasi dan motivasi kaum perempuan hingga masa sekarang. Perjuangan Kartini belum selesai, di era modern saat ini masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memastikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, khususnya meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi.

Peringatan Hari Kartini kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini perempuan-perempuan tangguh dan kuat berkumpul, bersama dengan istri Paman Birin, Raudatul Jannah yang juga lebih dikenal dengan sapaan Acil Odah. Kemudian bersama - sama menghijaukan Banua tercinta, Kalsel Babussalam, slogan perkokoh Banua maju dengan kekuatan rakyat yang dimaksud adalah salah satunya kekuatan perempuan-perempuan hebat yang hadir.

Sementara itu, Acil Odah sebagai Ketua TP PKK Prov Kalsel saat memimpin kegiatan Perempuan Menanam dalam rangka Hari Kartini 2024 ini menyebutkan jika momentum ini untuk menunjukkan jika perempuan memiliki peran besar dalam kelestarian lingkungan. Ia mengatakan, saat ini peran perempuan turut andil dalam pembangunan berkelanjutan, sampai pada generasi-generasi berikutnya tetap memelihara alam.

“Kita berkumpul di sini untuk bersama-sama menjadi Kartini-kartini inspiratif dalam memperjuangkan kondisi lingkungan yang baik, dengan ikut melakukan penanaman pohon,” kata Acil Odah.

Usai memberikan sambutan, Ia menyerahkan penghargaan kepada 14 perempuan berjasa dan berprestasi yang berasal dari kabupaten/kota se-Kalsel, di bidang pendidikan, sosial budaya, kesehatan, pertanian, dan lingkungan hidup yang telah berjasa dan berkontribusi terhadap pembangunan pemberdayaan perempuan.

“Penghargaan ini hendaknya terus menjadi motivasi dalam memajukan perempuan menjadi perempuan-perempuan terbaik di Kalsel khususnya, event penanaman pohon ini, bukan sekadar simbolis penanaman saja, makna mendalam kegiatan ini adalah menjaga kelangsungan alam Kalsel sebagai paru-paru dunia, momentum ini juga untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran besar dalam kelestarian lingkungan,” ujar Acil Odah.

Selanjutnya dalam laporan penyelenggara, Kepala Dinas Kehutanan Prov Kalsel Fathimatuzzahra menyebutkan kegiatan ini bertujuan mengingatkan betapa pentingnya menanam pohon guna keseimbangan ekosistem di Banua.

“Perhatian Gubernur Kalsel terhadap peningkatan penutupan lahan di Kalsel dengan menyediakan bibit gratis serta sesuai arahan dari Ketua Tim Penggerak PKK bahwa eksistensi perempuan sangat diperlukan guna mendukung program pemerintah baik dari sisi sosial ekonomi dan lingkungan,” ucap Kadishut Kalsel, kerap disapa Ibu Ayya itu.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi wanita berjasa dan diwarnai dengan Lomba Pantun hingga Lomba Merangkai Kembang dengan berbagai hadiah menarik. Kegiatan penanaman ini didukung penuh oleh Gubernur Kalsel, sebab kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemprov Kalsel dalam menyukseskan Gerakan Revolusi Hijau yang sudah menjadi pilot project program pelestarian lingkungan secara nasional serta sebagai bakti perempuan untuk ikut menghijaukan Banua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat