uefau17.com

Rupiah Perkasa Usai Pengumuman KPU dan BI Kerek Suku Bunga - Bisnis

, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 65 poin dalam perdagangan pada Rabu (24/4/2024) sore. Penguatan rupiah ini terjadi usai dua peristiwa penting yaitu Pengesahan KPU mengenai presiden dan wakil presiden dan pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, rupiah sebelumnya sempat menguat 80 poin di level 16.155 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 16.220 per dolar AS. 

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 16.110 - Rp.16.180," ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu (24/4/2024).

Rupiah menguat menyusul penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

"Pasar merespon positif atas penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang diraih sebanyak 96.214.691 atau 58,59% dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia," Ibrahim menyoroti.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin sudah mengumumkan menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilayangkan paslon 01 dan paslon 03 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ditolaknya gugatan tersebut memberikan angin segar bagi mata uang garuda. Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum dibawah Rp.16.000," jelas dia.

Selain itu, sesuai prediksi, Bank Indonesia (BI) hari ini (24/4) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25%, menyusul anjloknya nilai tukar Rupiah

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

USD Melemah pada Rabu, 24 April 2024

Indeks dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada Rabu, 24 April 2024.

"Indeks dolar dan indeks dolar berjangka sedikit bergerak di perdagangan Asia setelah turun tajam pada hari Selasa, karena data indeks manajer pembelian menunjukkan kelemahan tak terduga dalam aktivitas bisnis AS," kata Ibrahim.

"Namun dolar mempertahankan sebagian besar kenaikannya sejauh ini pada bulan April, karena para pedagang tidak memperhitungkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve," lanjutnya.

Saat ini, pasar berfokus pada data ekonomi AS yang akan datang, yang berpotensi memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga Federal Reserve.

Data produk domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada hari Kamis besok (25/4), sementara data indeks harga PCE alat pengukur inflasi pilihan The Fed  akan dirilis pada hari Jumat.

Indikator-indikator terbaru yang menunjukkan inflasi AS yang tinggi menyebabkan pasar mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni, ungkap Ibrahim.

 

3 dari 3 halaman

Bank Sentral Asia dan Eropa

Sementara itu di asia, Bank of Japan mengadakan pertemuan penetapan kebijakan terbaru pada hari Jumat, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga setelah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada bulan Maret.

Kemudian di Eropa, Bank of England diperkirakan akan menurunkan suku bunga setidaknya setengah poin persentase tahun ini, dengan pemotongan pertama dilakukan pada bulan Juni atau Agustus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat