Kenduri Massal, Ajang Warga Boyolangu Banyuwangi Mohon Keselamatan kepada Yang Maha Kuasa

Kenduri Massal, Ajang Warga Boyolangu Banyuwangi Mohon Keselamatan kepada Yang Maha Kuasa - Surabaya

, Banyuwangi Warga Kepuh, Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, mempunyai tradisi unik untuk memohon Keselamatan dan tolak bala kepada Tuhan yang Maha Esa. Tradisi itu adalah kenduri massal yang dilakukan pada hari ke-11 bulan Syawal.

Berbagai sajian makanan disajikan untuk disantap bersama-sama. Mulai dari opor ayam, pecel petek dan beberapa jenis makanan khas Banyuwangi lainnya.

VIDEO: Saling Ejek di Media Sosial, 5 Anggota Perguruan Silat Habisi Pemuda di Banyuwangi
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pengeroyokan hingga Tewas Pesilat di Banyuwangi
Spot Foto Sunrise of Java di TWA Ijen Ditutup dan Digaris Polisi Usai Turis China Tewas Jatuh ke Jurang

Dalam tradisi kenduri massal ini, ribuan warga kampung keluar rumah, duduk rapi di poros jalan kampung dan membawa makanan sendiri-sendiri untuk nantinya didoakan oleh seorang ulama setempat.

“Monggoh kita berdoa bersama untuk memohon kepada Allah agar kita diberi umur panjang, rizki melimpah, diselamatkan dari marabahaya sehingga segala aktivitas dan ibadah kita berjalan lancar,” ujar ulama setempat Arif Kurniawan Al-Hafidz.

Setelah didoakan, ribuan masyarakat yang mengikuti kenduri massal tersebut secara tertib menyantap aneka hidangan makanan yang tersedia. Ditambah hiasan lampu yang indah di sepanjang jalan kampung.

“Alhamdulillah sangat senang rasanya bisa berkumpul dan makan bersama warga kampung dan keluarga, semoga menjadi barokah, “tutur warga setempat, Uun Koriah, Selasa (23/4/2024).

Tradisi kenduri massal ini setiap tahunya juga menarik minat warga luar kampung untuk ikut. Mereka datang dari kampung lain karena penasaran dan tertarik melihat meriahnya dan kekompakan warga lingkungan Kepuh, Kelurhan Boyolangu dalam selamatan kampung ini.

Salah seorang warga Kelurahan Pakis Banyuwangi Nur Aini mengaku datang karena diberitahu temannya. Sehingga dia penasaran untuk datang mengikuti kenduri massal di Kelurahan Boyolangu tersebut.

“Kebetulan rumah teman saya kan di sini. Jadi saya diajak, karena penasaran saya datang. Ternyata sangat luar biasa ramai dan kompak. Di kampung saya tidak ada seperti ini, semoga tradisi seperti ini bisa terus dipertahankan,” kata Nur Aini.

2 dari 2 halaman

Kenduri Massal Sebagai Ajang Silaturrahmi Antar Warga

Ribuan Masyarakat Lingkungan Kepuh, Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi,mengikuti tradisi kenduri masal, Kepuh Bersyukur (Hermawan Arifianto/)

Kepala Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, Miftahu Huda, mengatakan, tradisi kenduri masal kepuh bersyukur ini, diharapkan bisa terus dilakukandan dipertahankan setiap tahunya. Sebab tradisi ini bisa mempererat tali silaturrahmi antar masyarakat.

Dengan tradisi kenduri massal ini, masyarakat bisa rukun dan kompak dalam segala bidang terutama dalam membangun kampungnya agar lebih maju.

“Saya berharap ini terus dipertahankan karena tradisi ini merupakan tradisi yang baik dan bisa mempererat tali silaturahmi antar warga. Itu terlihat warga luar Boyolangu saja tertarik bersilaturahmi apalagi warga Boyolangu, pasti akan tambah rukun,”tegasnya.