uefau17.com

Waketum Golkar soal Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader PDIP: Belum Ada Pernyataan Resmi Keluar - News

, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya terbuka jika ada tokoh yang ingin bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu.

Hal itu dia sampaikan, merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader PDIP.

"Saya sudah jelaskan berkali-kali bahwa Golkar ini partai terbuka, bagi siapa saja yang merasa aspirasinya sama kepentinganya sama cita-cita politiknya sama. Kami dengan senang hati menerima tangan terbuka," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4/2024.

Namun, dia menegaskan, pihaknya tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar. Sebab, hingga kini keduanya belum menyampaikan pernyataan secara resmi.

"Semantara ini kan kalau bicara Pak Jokowi kami ndak boleh mengandai-andai sampai sekarang belum pernah ada pernyataan resmi dari Pak jokowi atau dari apa yang disebut keluarganya menyatakan keluar dari PDIP," ucapnya.

"Kami juga enggak mau geer, jangan-jangan masih PDIP, jadi itu semua tergantung Pak Jokowinya," sambung dia. Lebih lanjut, Doli menyebut, hingga kini Partai Golkar belum ada pembahasan soal Presiden Jokowi dab Gibran pindah ke partainya. Dia menekankan hal itu merupakan permasalahan di internal partai PDIP.

"Kami menghargai kedaultan otorita masing-masing parpol. kebijakan apa yang diambil dari parpol lain kami nggak mau masuk dalam ikut campur dalam putusan itu," imbuh Doli.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PDIP Tegaskan Jokowi Sudah Bukan Kadernya

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi kadernya. Hal itu lantaran saat Pemilu 2024, Jokowi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujar Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Senin, (22/4/2024).

Komarudin juga menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka juga bukan lagi kader PDIP.

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu," kata Komarudin.

Ia pun menyayangkan sikap Gibran yang dianggap terlalu reaktif merespons Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Komarudin pun mewanti-wanti Gibran agar tak lagi berbohong usai dilantik menjadi Wakil Presiden RI nantinya.

"Tentang sikap mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar berbohong, dua kali itu," kata Komarudin.

3 dari 3 halaman

Ungkap Ada Kebohongan

Menurutnya, justru Gibranlah yang secara terang-terangan berbohong kepada PDIP, bahkan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Komarudin menyampaikan, kebohongan pertama yang disampaikan Gibran yakni kala dirinya dipanggil menemui Hasto dan dirinya di Kantor DPP PDIP.

"Kebetulan yang pertama saya panggil saya dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang pak sekjen dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," tuturnya.

Kebohongan kedua adalah bahwa dirinya akan tetap bersama PDIP saat ditanya Megawati soal pindah partai.

"Kemudian yang di Sekolah Partai, itu juga ada kan rekaman. Itu kan ibu tanya mas Gibran sama Bobby, 'mau tetap di sini apa berpindah partai?' Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," sambung dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat