uefau17.com

Ini Sebab Golkar Makin Dilirik Jelang Pilkada Kota Bogor - News

, Jakarta - Partai Golkar Kota Bogor sukses meraih tujuh kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Hal ini membuat partai berlambang pohon beringin ini dilirik partai lain maupun bakal calon wali kota pada kontestasi Pilkada Kota Bogor.

Terbaru, pengurus DPD PAN Kota Bogor bersama calon wali kota yang diusungnya yakni Dedie A Rachim, menyambangi Kantor DPD Partai Golkar di Jalan Cikuray, untuk membuka komunikasi dengan partai besutan Airlangga Hartarto.

PAN berharap dapat berkoalisi dengan Golkar dan menyandingkan Dedie Rachim bersama calon internal dari Golkar di Pilkada Kota Bogor pada November 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi menilai sedikitnya ada tiga faktor yang membuat Golkar begitu seksi dalam dialektika politik jelang Pilwalkot 2024.

Pertama, adanya kepastian hukum, dimana Golkar sudah memastikan kadernya untuk maju dalam kontestasi tersebut. Hal itu dipastikan melalui surat rekomendasi yang menyebutkan bila Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy merupakan calon wali kota yang akan diusung.

"DPP Golkar telah memastikan, satu-satunya kader yang direkomendasikan untuk menjadi calon wali kota Bogor yang diusung adalah Rusli Prihatevy," ujar Yusfitriadi kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).

Sementara dari partai lain, kata Yusfitriadi, hanya PAN yang sudah mengusung Dedie Rachim. Sedangkan partai lain belum ada kepastian untuk mengusung salah satu figur.

Faktor kedua, dari sisi elektabilitas Partai Golkar secara nasional termasuk di Kota Bogor, mengalami kenaikan suara signifikan dalam Pemilu 2024.

"Sehingga kekuatan-kekuatan politik yang lain sudah dapat menakar kalkulasi elektoral jika merapat ke Golkar," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Golkar Usung Kader Internal

Terakhir, Golkar telah memastikan mengusung kader internal, dan secara nasional hampir semua figur yang diberi rekomendasi oleh DPP adalah mereka yang sudah berproses di partai.

"Rusli merupakan kader yang berproses. Bahkan saat ini menduduki jabatan puncak di Golkar Kota Bogor. Sementara partai lain sampai saat ini belum jelas sosok dan figur mana yang akan diusung, kader partai sendiri atau figur dari luar partai," ungkap Yusfitriadi.

Bahkan, kata dia, partai-partai yang memiliki elektabilitas kuat pada Pemilu 2024 kemaren, seperti PKS, PDI Perjuangan, PKB dan lainnya belum terlihat adanya indikasi untuk mengusung kader sendiri.

"Hal ini penting, dimana salah satu keberhasilan peran parpol adalah perkaderan politik. Bila ada partai yang mengusung kader lain, itu merupakan kegagalan dari partainya," tandasnya.(Achmad Sudarno)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat