, Jakarta - Museum umumnya menyimpan dan memelihara benda-benda bersejarah. Begitu juga dengan Museum Perjuangan Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat. Museum ini menyimpan bendera merah putih yang dikibarkan di Karesidenan Bogor pada 17 Agustus 1945 tapi tidak lama setelahnya diturunkan Jepang.
Dua hari kemudian , 19 Agustus 1945, para pemuda bergerilya untuk menaikkan kembali bendera merah putih. Salah satunya adalah R. Muhammad Sirodz. Bendera bersejarah ini sekarang berada di Museum Perjuangan Bogor yang sayangnya terlijhat lapuk dan tak terurus.
Baca Juga
VIDEO: Detik-detik Ratusan Lapak PKL Dibongkar Satpol PP di Puncak Bogor
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Kena Tipu Wedding Organizer, Pernikahan Pasangan di Bogor Berantakan
Informasi itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @pinotjohnny pada 13 Juni 2024. "Tergeletak tak berdaya dalam sebuah lemari yang kebocoran air hujan. Lapuk termakan usia dan dimakan rayap," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Advertisement
Setelah lama tak terawatt, pemilik akun bernama Johnny Pinot itu mengklaim ingin melihat langsung kondisi bendera tersebut. Namun kunci lemari pajangnya sudah lama hilang dan ia dan pengelola museum memutuskan untuk membongkar paksa lemari dan memindahkan bendera pusaka tersebut ke dalam kotaknya.
Meski agak riskan tapi tidak ada pilihan lain daripada bendera pusaka ini semakin hancur dibiarkan digerogoti rayap. Kondisi bendera itu terlihat mengenaskan, nyaris hancur dan warna merah maupun putihnya sudah hampir pudar.
"Masih adakah yang peduli…? Tolong bantu saya mentag pihak-pihak yang bisa membantu restorasi bendera pusaka ini sebelum musnah,” tulisnya lagi. Lalu, bagaimana kondisi bendera pusaka dan bersejarah terutama untuk masyarakat Bogor itu selanjutnya?
Saat dihubungi melalui ponselnya, Pinot Johnny mengklaim kondisi bendera tersaebut memang sangat memprihatinkan tapi masih bisa diselamatkan. "Jadi bendera ini rusak karena kurang terurus dan lemarinya agak bolong. Terus pas hujan bocor dan terkena bendera pusaka ini, makanya kondisinya jadi rusak," kata Youtuber yang juga seorang jurnalis di sebuah media online di Bogor ini pada , Minggu, 16 Juni 2024.
"Tapi sebenarnya bendera ini masih bisa diselamatkan, masih bisa diperbaiki asalkan ada dananya. Masalahnya, pengelola museum tidak punya biaya untuk memperbaiki. Mereka praktis hanya mengandalkan pemasukan dari penjualan tiket masuk. Bukan hanya bendera pusaka ini, tapi beberapa koleksi lainnya kurnag terpelihara dengan baik karena masalah biaya ini," tambahnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bendera Pusaka Tidak Terurus dengan Baik
Banyak warganet yang bertanya, kenapa benda bersejarah seperti bendera pusaka tersebut tidak menjadi perhatian pemerintah daerah setempat? Menurut Johnny, Museum Perjuangan dikelola oleh sebuah yayasan sehingga pemerintah setempat tidak bisa ikut campur.
Sebenarnya sudah cukup banyak museum yang dimiliki pihak swasta tapi masalahnya menurut Johnny, yayasan yang mengelola museum tersebut kekurangan dana untuk memelihara koleksi-koleksi sehingga beberapa benda yang bersejarah seperti bendera pusaka tidak terurus dengan baik.
"Beberapa tahun lalu pihak pemkot Bogor sudah mengajukan untuk mengelola Museum Perjuangan, tapi pihak yayasan menolak karena kalau diurus oleh pemerintah jadi bukan milik mereka lagi. Makanya kondisinya jadi seperti sekarang ini dan tentunya sangat disayangkan karena kalau kita menyimpan barang bersejrah seharusnya bisa mengurusnya dengan baik," ungkapnya.
Meski begitu, Johnny yang mengaku mengenal salah seorang pemilik yayasan masih berusaha meminta agar mereka menyerahkan atau bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengurus museum tersebut.
"Saya kebetulan kenal dengan salah seorang pengelola museum. Ya saya masih berusaha, mesti pelan-pelan agar mereka mau menyerahkan pengelolaan museum ini ke pemkot atau dinas kebudayaan setempat supaya lebih terurus. Sayang banget kan kalo koleksi-koleksi bersejarah jadi rusak karena kurang terawatt," tuturnya.
Advertisement
Lukisan Bendera di Gedung Perpustakaan Bogor
D sisi lain, Johnny mengakui keberadaan bendera bersejarah tersebut kurang diketahui masyarakat dan kemungkinan hanya sedikit orang yang tahu kalau di Museum Perjuangan Bogor tersimpan bendera pusaka yang pertama kali dikibarkan di Kota Bogor saat Indonesia merdeka.
"Sebenarnya sudah ada usaha untuk melestarikan sejarah bendera pusaka ini di Museum Parawira atau Galeri Bumi Parawira di lantai Perpustakaan Kota Bogor di jalan Kapten Muslihat. Di situ ada lukisan dan tulisan tentang bendera pusaka ini, tapi benderanya yang asli disimpan di Museum Perjuangan,” terangnya.
Museum Perjuanagan Bogor yang berlokasi di kawasan Jalan Merdeka menyimpan sejarah perjuangan tentara dan masyarakat di Kota Bogor. Mulai dari peralatan perang yang tersimpan rapi, hingga berbagai diorama berbagai peperangan yang pernah terjadi di Bogor. Diorama tersebut menceritakan Pertempuran Bojong Kokosan, Pertempuran Maseng, hingga Pertempuran di Bantammer Weg alias Jalan Kapten Muslihat.
Pada 2020 lalu, pemerintah Kota Bogor ingin mengelola Museum Perjuangan yang dinilai sarat dengan sejarah perjuangan Kota Bogor tetapi kondisinya dinilai memprihatinkan
"Museum Perjuangan ini dikelola oleh yayasan, tapi kondisinya memprihatinkan. Kendalanya museum itu bukan aset pemerintah," kata Wali Kota Bogor saat itu, Bima Arya Sugiarto saat mengunjungi Museum Perjuangan, dilansir dari Antara, 15 Januari 2020. Bima Arya pada kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Jana Sugana.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor berusaha mencari solusi bagaimana merevitalisasi Museum Perjuangan agar lebih baik pengelolaannya. "Karena itu, Pemkot Bogor ingin ambil alih pengelolaan Museum Perjuangan," katanya.
Opsi Pemkot Bogor untuk Pihak Yayasan
"Kalau keluarga ahli waris dan pengurus Yayasan Museum Perjuangan Bogor, membolehkan dan mengikhlaskan, menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor akan mengelolanya. "Pemkot Bogor tidak ingin membiarkan Museum Perjuangan kondisinya memperihatinkan seperti ini. Banyak nilai-nilai sejarah Kota Bogor di dalamnya," jelasnya.
Bima menjelaskan, opsi pengelolaan itu ada dua, yakni kerja sama atau dihibahkan. "Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan bermusyawarah dengan ahli waris dan pengurus yayasan. Nanti diaturlah Oleh Dinas Pariwisata bagaimana baiknya," katanya.
Sementara itu, pengelola Museum Perjuangan, Ben, mengatakan, Museum Perjuangan tetap beroperasi secara rutin seperti biasa. "Pengunjung Museum Perjuangan, sebagian besar adalah pelajar. Apalagi pada saat libur sekolah," ujarnya.
Ada juga mahasiswa yang berkunjung untuk tugas mata kuliah dan tugas penelitian. Namun, pengunjung paling banyak adalah pelajar. Pemasukan dari tiket pengunjung, digunakan untuk biaya operasional, yakni membayar listrik dan air, serta honor petugas.
Ben menambahkan, Museum Perjuangan adalah aset yayasan, bukan aset Pemerintah Kota Bogor. Luas lahannya sekitar 600 meter persegi. Dia berharap, pengelolaan museum, sebatas kerja sama pengelolaan, tapi asetnya tetap milik yayasan.
Terkini Lainnya
VIDEO: Detik-detik Ratusan Lapak PKL Dibongkar Satpol PP di Puncak Bogor
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Kena Tipu Wedding Organizer, Pernikahan Pasangan di Bogor Berantakan
Bendera Pusaka Tidak Terurus dengan Baik
Lukisan Bendera di Gedung Perpustakaan Bogor
Opsi Pemkot Bogor untuk Pihak Yayasan
Bogor
Bendera
museum
Kota Bogor
Bendera Merah Putih
Bendera pusaka
Pemkot Bogor
Rekomendasi
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Kena Tipu Wedding Organizer, Pernikahan Pasangan di Bogor Berantakan
Menanti 250 Pesepeda Menggowes 123 Kilometer Bogor–Bandung: Bawa Pesan Pelestarian Owa Jawa
6 Rekomendasi Tempat Berkemah di Bogor
Rayakan Ulang Tahun Jokowi, Relawan Tim 7 Potong Tumpeng di Tugu Kujang Bogor
Korban Ledakan di Klapanunggal Masih Jalani Perawatan, Polisi Belum Bisa Lakukan Pemeriksaan
Ledakan di Klapanunggal Bogor, Densus 88 Dalami Dugaan Keterlibatan Teroris
Jadi Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina, Sadikun Disembunyikan di Bogor
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
1.000 Anggota DPR-DPRD Terlibat Judi Online, Segini Nilai Transaksinya
PPATK Ungkap Ada Praktek Jual Beli Rekening Inaktif Untuk Judi Online
Komisi III DPR: Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun, Apa Ada Backingnya?
1.000 Lebih Anggota DPR - DPRD Main Judi Online, Transaksinya Capai Rp 25 Miliar
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Mamat Alkatiri Resmi Nikahi Nafha Firah,Tampil Beda Pakai Baju Arab dan Bugis
Misi Oatside Hadirkan Minuman Susu Sehat Sekaligus Menjaga Lingkungan
Iseng Taruh Tokek di Piring Sushi, Mahasiswa Taiwan Terancam Dihukum Kampus dan Dituntut Ganti Rugi Restoran
Indeks Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk di Dunia, KLHK Pantau 230 Lokasi Diduga Kontributor Polusi Udara Jakarta
Top 3 Berita Hari Ini : Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Siapkan Pernikahan, Aaliyah Massaid Mulai Mencicil Perabotan Rumah dengan Belanja Online
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Sambut Libur Sekolah, Biaya Naik Kereta Api Wisata Didiskon hingga 15 Persen
Mengantuk Setelah Makan? Cari Tahu Penyebab dan Solusinya di Sini!
Digitalisasi Perizinan Event Dijanjikan Bikin Harga Tiket Konser Lebih Murah
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Jelang Ukraina Vs Belgia: Kemenangan Jadi Harga Mati bagi The Red Devils
Prediksi Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Belas Kasihan Cristiano Ronaldo Cs
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Berita Terkini
Disdik Jakarta Pastikan PPDB 2024 Adil: Kami Tidak Bisa Intervensi Sistem
Pendaftaran www.prakerja.go.id Dibuka Lagi, Ini Syarat Terbarunya
Gara-gara Rupiah, Pemerintah Diramal Naikkan Harga BBM di Juli 2024
1.000 Anggota DPR-DPRD Terlibat Judi Online, Segini Nilai Transaksinya
SYL Kembalikan Rp 2 Miliar Hasil Urunan, KPK: Ada Pihak yang Ketakutan
Film 3 Hari Untuk Selamanya: Petualangan Penuh Makna Nicholas Saputra di Vidio
Kode BCA ke Mandiri Berapa? Lengkap Cara Transfernya di ATM dan Layanan Mobile
PPATK Ungkap Ada Praktek Jual Beli Rekening Inaktif Untuk Judi Online
Goes Green, Pos Indonesia Pasang Wall Charging Mobil Listrik di Kantor Pusat
Banyak yang Menganggap Remeh Neraka, Jangan Main-Main Kata Buya Yahya
9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Teh Bunga Telang
7 Resep Kue Bahan Kentang yang Lezat, Lembut, dan Bikin Nagih
Desta Kelepasan Sebut Natasha Rizky Istri Padahal Sudah Cerai, Auto Bikin Heboh Teman
Cara Bikin Semur Daging Sapi Sampai Kerbau, Manis Gurih