Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel

, Jakarta - Konten seputar haji 2024 masih berseliweran jelang kepulangan jemaah ke negara masing-masing, termasuk Indonesia. Di jagat maya, riuh dibicarakan cerita jemaah haji Indonesia yang tersasar hingga tidak makan dua hari.

Kisah ini dibagikan akun X, dulunya Twitter, @mhmmdhsm, Sabtu, 22 Juni 2024. Ia menulis, "Jemaah haji asal Indonesia tersesat selama dua hari tanpa makanan, ponsel, dan uang. Untung ada muthawif dari Malaysia yang menolong diantar balik ke hotel."

Di video, tampak sepasang jemaah haji laki-laki dan perempuan diduga dari Indonesia tengah duduk di trotoar jalan. Mendapati itu, seorang pria disebut muthawif asal Malaysia menghampiri untuk memberi minuman dan makanan. Selepas itu, mereka berjalan bersama menuju hotel tempat jemaah haji Indonesia itu seharusnya menginap.

Cuitan ini mengundang banyak komentar warganet. "Orang-orang tua di sana, apalagi dari Indonesia, sangat bergantung pada pemimpin rombongan, jadi kalau tersesat, memang susah. Tapi kalau kita termasuk yang sadar, bantulah, coba tanyakan di hotel mana (menginapnya), atau lihat di kartu yang biasanya mereka pakai," kata seorang penguna.

"Jika menemukan orang tua yang tersesat, bawalah mereka. Kasihan, bahkan tidak bisa berbahasa Arab, anak-anak mungkin tidak bisa berangkat karena biaya. Jadi siapa pun yang ada di sana, bantulah mereka. Semoga Tuhan mempermudah urusan mereka," sahut warganet lain.

"RT ini cing @cingreborn kasian banget 😭," respons yang lain. "Terima kasih Mutawif Malaysia yg sudah bantu kakek & nenek tersebut, gak kebayang kesesat di negara orang 2 hari gitu ya Allah. Semoga selalu dipermudah urusannya aamiin."

2 dari 4 halaman

6 Bandara Layani Kepulangan Jemaah Haji Indonesia

Jemaah Haji Arab Saudi — Bandara Internasional Pangeran Mohammed Bin Abdulaziz di Madinah telah menyaksikan jumlah jamaah terbesar yang tiba sejauh ini. "Hal ini membuktikan keinginan jamaah untuk memulai perjalanan mereka di Madinah," ujar Al-Bijawi. (Abdel Ghani BASHIR/AFP)

Sementara itu, enam bandara debarkasi haji yang dikelola PT Angkasa Pura II mulai melayani dan menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci, rangkum kanal Bisnis , Selasa (25/6/2024). Bandara-bandara itu, yakni:

Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
Bandara Minangkabau (Padang)
Bandara Kualanamu (Deli Serdang)
Bandara Kertajati (Majalengka)
Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh)

Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) mulai melayani kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci pada 22 Juni--22 Juli 2024. Total penerbangan kedatangan jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 128 penerbangan.

Terkait alur kedatangan jemaah haji, setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan memproses kedatangan di Terminal 2F, mereka akan langsung menuju asrama haji dengan bus. Sementara bagi jemaah haji asal Lampung, mereka akan diarahkan ke Terminal 3 untuk menunggu proses boarding ke pesawat menuju Lampung.

Adapun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) menyambut kepulangan jemaah haji pada 23 Juni--15 Juli 2024. Total penerbangan kedatangannya sebanyak 19 penerbangan.

Kemudian di Bandara Minangkabau (Padang), kepulangan jemaah haji dijadwalkan pada 24 Juni--13 Juli 2024 melalui 17 penerbangan. Sementara Bandara Kualanamu (Deli Serdang) melayani kepulangan jemaah haji pada 24 Juni--21 Juli 2024 dengan 25 penerbangan.

3 dari 4 halaman

Kapan Jemaah Haji Indonesia Pulang?

Fase Pemulangan, Jemaah Haji Kloter SUB 01 Jadi yang Pertama Pulang ke Tanah Air — Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter SUB 01 menjadi yang pertama dipulangkan ke Tanah Air, Sabtu (21/6/2024). Mereka diterbangkan melalui Bandara King Abdul Azis, Jeddah. (Foto: Humas Kemenag)

Di Bandara Kertajati (Majalengka), kepulangan jemaah haji terjadwal pada 23 Juni--22 Juli 2024 melalui 30 penerbangan. Terakhir, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) melayani kepulangan jemaah haji pada 10--22 Juli 2024 dengan 12 penerbangan.

Ibadah haji tahun ini, yang merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, berubah jadi tragedi karena jumlah jemaah meninggal dunia melampaui seribu orang di tengah panas ekstrem di Arab Saudi, menurut kantor berita AFP. Angka tersebut menunjukkan semakin besarnya ancaman krisis iklim terhadap penyelenggaraan ibadah tersebut.

Waktu pelaksanaan haji ditentukan penanggalan lunar, yang menyebabkan perpindahan mundur 10 hari setiap tahunnya. Meski saat ini beralih ke bulan-bulan musim dingin, para ilmuwan iklim memperingatkan bahwa pada 2040-an, ibadah haji akan bertepatan dengan puncak musim panas di Arab Saudi.

Melansir news.com.au, 20 Juni 2024, gambar menunjukkan lautan manusia dengan payung berusaha melindungi diri dari panas ekstrem. Beberapa jemaah melaporkan melihat jenazah di pinggir jalan, dan ada pula kekhawatiran mengenai orang hilang.

4 dari 4 halaman

Jenazah Diduga Jemaah Haji 2024 Dibiarkan di Pinggir Jalan

Sederet potret jenazah diduga jemaah haji tahun ini jadi viral di media sosial. Banyak yang mengkritik pemerintah Arab Saudi "lamban" mengurus jenazah-jenazah tersebut. Wajah maupun seluruh bagian tubuh mayat-mayat itu tampak sudah ditutup kain, namun tidak dipindahkan untuk diurus prosesi pemakamannya.

Beberapa jemaah mengaku bingung bagaimana mereka bisa membantu mengurus jenazah tersebut. "Akhirnya saya laporkan pada polisi saja," sebut seorang di antara mereka di sebuah video viral di X, dulunya Twitter.

Sekitar 1,8 juta jamaah haji tercatat tahun ini, dan 1,6 juta di antaranya berasal dari luar negeri, menurut pihak berwenang Saudi. Menurut laporan AFP, jumlah jemaah haji meninggal dunia kini jauh lebih tinggi dibandingkan laporan awal.

Kebanyakan dari mereka yang meninggal berasal dari Mesir, dan pihak berwenang juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang mencari warga Mesir yang hilang selama perjalanan. Jemaah haji lain yang meninggal berasal dari Yordania, Indonesia, Iran, dan Senegal.