uefau17.com

Wujud Aksi Bank Indonesia Dalam Akselerasi Digitalisasi di BALIGIVATION 2024 - News

, Denpasar Akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital terus dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Berkaitan dengan hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali pun mendorong kreativitas generasi muda untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital, melalui penyelenggaraan Bali Digital Innovation Festival (BALIGIVATION) 2024. Adapun kick-off  kegiatan itu dilakukan  Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya pada Selasa (23/4).

"Bali akan menjadi provinsi yang mengedepankan digitalisasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Mahendra Jaya.

Salah satu faktor utama pemulihan ekonomi Bali pasca COVID-19, kata dia, adalah kemampuan  beradaptasi dengan perkembangan ekonomi dan keuangan digital berkat sinergi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Perangkat Daerah Provinsi Bali. Acara yang mengangkat tema “Empowering All” itu membawa misi, agar digitalisasi terus berkembang cepat serta tantangan ke depan. 

 

"Kami  mengajak berbagai pihak untuk terus memperkuat digitalisasi di Provinsi Bali dengan strategic collaboration, strategic connectivity dan strategic ownership guna memberi daya dorong yang lebih kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja

Bila saat ini ekonomi digital baru menyumbang 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia maka pihaknya menargetkan ekonomi digital akan menyumbang 18% dari total PDB di tahun 2030.

Lebih lanjut, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa digitalisasi telah menjadi sebuah prime mover. Tahun 2023, pertumbuhan Ekonomi Bali mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,72% (yoy) dengan sektor penggerak utama di lapangan usaha terkait pariwisata. Selain itu, di tahun 2024 ini ekonomi Bali diperkirakan mampu tetap tumbuh kuat di kisaran 5,0-5,8%.

 

Terkait hal itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital harus memperhatikan peningkatan literasi keuangan sebagai first line of defense. Momentum pertumbuhan ekonomi Bali yang sudah membaik, tidak boleh terinterupsi dengan kasus transaksi keuangan digital dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, perlu adanya gerakan bersama dalam mengedukasi perlindungan konsumen sehingga masyarakat yang teredukasi semakin luas.

 

Untuk menjawab tantangan tersebut, pada kick-off BALIGIVATION 2024 dilakukan 3 seremoni komitmen sebagai wujud aksi Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi. Pertama, komitmen desa wisata dalam penggunaan QRIS yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Kedua, komitmen sinergi edukasi perlindungan konsumen antara BI- Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai implementasi Gerakan Bersama Perlindungan Konsumen (Geber-PK). Ketiga, penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) digital farming sebagai dukungan Bank Indonesia dalam digitalisasi ketahanan pangan.

 

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat