, Jakarta Pakar hak asasi manusia (HAM) PBB mengatakan dia yakin Israel telah melakukan tindakan genosida di Jalur Gaza.
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina, mempresentasikan laporannya kepada negara-negara anggota PBB di Jenewa pada hari Selasa (26/3/2024). Demikian seperti dilansir BBC, Rabu (27/3).
Baca Juga
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan perang atau berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Advertisement
Albanese menyimpulkan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa ambang batas yang mengindikasikan dilakukannya kejahatan genosida terhadap warga Palestina sebagai sebuah kelompok di Jalur Gaza telah terpenuhi. Bahkan sebelum Albanese membeberkannya, temuannya telah ditolak oleh Israel, yang duta besarnya menggambarkan temuan tersebut sebagai distorsi yang keterlaluan terhadap Konvensi Genosida.
Israel selama bertahun-tahun dibuat marah oleh agenda Dewan HAM PBB, Butir 7, yang meneliti situasi di Palestina dan wilayah Arab lainnya yang diduduki. Agenda tersebut disetujui bukan oleh PBB sendiri, namun oleh negara-negara anggota PBB beberapa dekade yang lalu dan tidak pernah habis masa berlakunya.
Tidak ada negara lain di dunia menerima perlakuan seperti ini dan Israel memandangnya sebagai diskriminatif, serta bertujuan untuk mendelegitimasinya.
Israel menolak menghadiri pertemuan Dewan HAM PBB ketika Butir 7 sedang dibahas.
Sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang saat ini di Jalur Gaza, Albanese telah menyerukan pembebasan para sandera dan hal tersebut kembali disampaikannya dalam laporan ini. Dia dengan tegas mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya di Israel pada hari itu.
Namun, dia juga blak-blakan mengkritik perilaku Israel dalam perang di Jalur Gaza. Itulah sebabnya laporannya ditunggu dengan rasa tidak sabar oleh seluruh pihak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anatomi Genosida
Judul yang dipilih Albanese untuk laporannya "Anatomi Genosida" dinilai tidak sepenuhnya diplomatis. Banyak negara anggota, terutama yang secara tradisional mendukung Israel, akan merasa tidak nyaman.
Namun pelapor khusus PBB, meskipun ditugaskan oleh PBB untuk memeriksa dan memberikan nasihat mengenai situasi tertentu, tidak bergantung pada hal tersebut.
Genosida adalah istilah hukum yang spesifik dan laporan Albanese menunjukkan beberapa kriteria hukum telah terpenuhi.
Advertisement
Dia mengutip apa yang menurutnya tampaknya merupakan niat Israel untuk menghancurkan warga Palestina sebagai sebuah kelompok secara keseluruhan atau sebagian, klausul kunci dalam Konvensi Menentang Genosida.
Dia secara khusus menyebutkan tiga elemen yang menunjukkan kemungkinan genosida:
- Membunuh anggota kelompok
- Menyebabkan kerugian fisik atau mental yang serius terhadap anggota kelompok
- Dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan kelompok yang diperkirakan akan mengakibatkan kehancuran fisik seluruhnya atau sebagian
Menurut otoritas kesehatan Jalur Gaza, jumlah korban tewas saat ini akibat serangan Israel mencapai lebih dari 32.000 jiwa. Pengeboman di daerah padat penduduk dan pembatasan pasokan bantuan (yang menurut PBB telah membawa Jalur Gaza ke ambang kelaparan) adalah bukti yang diklaim laporan Albanese sebagai niat untuk menghancurkan Palestina.
Advertisement
Disambut Baik
Basel Alsourani, dari Pusat HAM Palestina, menyambut baik laporan Albanese. Dia menyatakan bahwa hukum internasional telah dilanggar oleh semua pihak dalam konflik ini, namun dia berpendapat bahwa genosida adalah kejahatan yang sangat serius sehingga komunitas internasional tidak dapat mengabaikannya.
"Membiarkan terjadinya genosida tidak hanya berdampak pada warga Palestina … tapi juga berdampak pada seluruh umat manusia di seluruh dunia," tegas Basel.
Tala Nasir, seorang pengacara HAM Palestina yang juga melakukan perjalanan ke Jenewa untuk mendengarkan laporan Albanese, berharap laporan tersebut akan menarik lebih banyak perhatian terhadap nasib ribuan orang yang ditahan oleh Israel sejak 7 Oktober.
Advertisement
"Mereka telah menangkap lebih dari 7.700 warga Palestina," ujarnya. "Delapan puluh persen dari mereka ditahan secara administratif yang berarti Israel tidak mengajukan tuntutan apa pun terhadap mereka."
Terkini Lainnya
Amnesty International Sebut Kebebebasan HAM Alami Kemunduran, Ini Alasannya
Antony Blinken Klaim AS Tak Terapkan Standar Ganda Terkait Israel dan HAM
PBB Desak Penyelidikan atas Temuan 2 Kuburan Massal di Jalur Gaza
Anatomi Genosida
Disambut Baik
ham
PBB
Israel
Jalur Gaza
Palestina
Francesca Albanese
Genosida
Dewan HAM PBB
Hamas
Kelaparan
Rekomendasi
Antony Blinken Klaim AS Tak Terapkan Standar Ganda Terkait Israel dan HAM
PBB Desak Penyelidikan atas Temuan 2 Kuburan Massal di Jalur Gaza
Top 3 News: Komnas HAM Kecam Peristiwa Tewasnya Danramil Aradide di Papua
Komnas HAM Beberkan Sejumlah Catatan Hasil Pemantauan Pemilu 2024
Kelompok HAM Pakistan Suarakan Perjuangkan Hak Wanita di Hari Perempuan Internasional
Cerita Bitcoin Jadi Alat Bagi Aktivis Hak Asasi Manusia
Canangkan Pelayanan Publik Berbasis HAM, Ibu Hamil dan Menyusui Masuk Prioritas
AS Jatuhkan Sanksi terhadap Presiden Zimbabwe Terkait Pelanggaran HAM
Pemerintah Daerah Diminta Wujudkan Pelayanan Berbasis HAM
Mooryati Soedibyo
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Modis Gayanti Hutami, Anak Bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani
Ucapan Duka Cita Alya Rohali Atas Kepergian Mooryati Soedibyo, Beruntung Bisa Dibimbing Langsung
VIDEO: Pemakaman Mooryati Soedibyo Dilakukan Secara Militer di Bogor
Top 3: Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Rahasia Umur Panjang Mooryati Soedibyo yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Chandrika Chika
Chandrika Chika Cs Dibawa ke BNN Lido untuk Rehab, Paling Lama 3 Bulan
Selebgram Chandrika Chika Jalani Asesmen Rehabilitasi Selama 3,5 Jam, Hasilnya?
Profil dan Fakta Menarik Chandrika Chika, Populer Karena Joget Papi Chulo Kini Malah Ditangkap Akibat Narkoba
Chandrika Chika Jalani Asesmen di BNN Setelah Orang Tua Ajukan Permohonan Rehab
Putusan MK
Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024, Siapa Jadi Oposisi?
Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih, Zulkifli Hasan: Gonjang-Ganjing Pemilu Selesai
3 Pernyataan KPU Jelang Menetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Kamis 25 April 2024 di Vidio
Hasil BRI Liga 1: Bantai Barito Putera, Bhayangkara FC Tetap Tak Selamat dari Zona Degradasi
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 April 2002: Pembantaian Erfurt, Penembakan Sekolah Terburuk di Jerman yang Bunuh 18 Orang
Populer
5 Virus Zombie yang Ditemukan Membeku di Lapisan Es Oleh Para Ilmuwan
Jepang Blokir Spot Foto Populer Gunung Fuji lantaran Turis Tidak Taat Peraturan
Sesuai Janji, PM Haiti Ariel Henry Mundur
Ukraina Perdana Serang Rusia Pakai Rudal Balistik Jarak Jauh
26 April 2002: Pembantaian Erfurt, Penembakan Sekolah Terburuk di Jerman yang Bunuh 18 Orang
Protes Kebijakan Joe Biden di Gaza yang Pro-Israel, Jubir Deplu AS Resign Usai Mengabdi 18 Tahun
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Diselidiki terkait Kasus Korupsi Putra-putranya
Musisi Spanyol Jadi Penumpang Mobil Terbang Pertama di Dunia, Ini Cerita Pengalamannya
Hamas Bersedia Meletakkan Senjata jika Negara Palestina Merdeka Berdiri
Kopi AI-Conic Ciptaan Kafe di Finlandia Ini Diracik Artificial Intelligence, Seperti Apa Rasanya?
Piala Asia U-23 2024
6 Komentar Perbandingan Indonesia Vs Korea Selatan Ini Kocak, Netizen Kreatif
Joget Ernando Ari Usai Gagalkan Penalti di Piala Asia U-23 Bikin Panas Media Korea Selatan
8 Meme Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 Ini Kocak
Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Akui Sedih Pulangkan Korea Selatan
Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, Ini Syarat Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris
Pulangkan Negara Sendiri di Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Dapat Perlakuan Ini dari Media Korea Selatan
Berita Terkini
Penjelasan Polisi soal Kasus Tewasnya Anggota Satlantas Polres Kota Manado di Mampang Jaksel
Kopi AI-Conic Ciptaan Kafe di Finlandia Ini Diracik Artificial Intelligence, Seperti Apa Rasanya?
6 Potret Produk Mainan Mirip dengan Aslinya Ini Bikin Terkecoh, Harus Teliti
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Masih Jadi Ancaman, Francesco Bagnaia Tercepat di Latihan
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Jumat 26 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Layani Pria Hidung Belang, Anak di Bawah Umur Tewas Usai Dicekoki Inex dan Sabu
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kuta Selatan Bali, Berpusat di Laut
Sedan Konvertibel Hongqi EH7 Tebar Pesona di Beijing Auto Show 2024
GenZ Lebih Rentan Terpapar Hoaks? Simak Penjelasannya
120 Kata Bijak Silaturahmi, Tekankan Pentingnya Menjaga Hubungan Baik
Saham Meta Anjlok, Kekayaan Mark Zuckerberg Merosot jadi Rp 2,4 Kuadriliun
Dukung Prabowo-Gibran, Lutfi Setiabudi Yakin Indonesia Akan Lebih Baik di Masa Depan
2 Mobil Ferrari Harvey Moeis Disita Kejagung, Buntut Suami Sandra Dewi Tersangka Kasus Korupsi Timah