uefau17.com

Cara Mengenali Misinformasi dan Disinformasi saat Media Sosial Dibanjiri Informasi - Cek Fakta

, Jakarta- Internet merupakan sumber pengetahuan yang sangat luas dan kaya pengetahuan yang bisa didapatkan dengan mudah. Namun, akses terhadap informasi yang tidak terbatas ini juga memiliki banyak tantangan, salah satunya disinformasi dan misinformasi.

Pada saat ini kita dibombardir dengan begitu banyak informasi. Karena itu, perlu ketelitian untuk mengidentifikasi dan menyaring konten yang dimanipulasi atau salah dan menyesatkan.

Kita tidak bisa menganggap remeh dan percaya begitu saja dengan informasi yang kita temukan di dunia maya. Sebab konten-konten manipulasi yang dibuat oleh AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan, dapat dengan mudah meningkatkan kampanye misinformasi dan disinformasi.

Lalu bagaimana cara kita mengenali misinformasi dan disinformasi di internet?

  

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Meracuni Narasi

Penjahat digital memilih menggunakan teknik ini untuk mengontrol dan mengubah informasi tertentu, menyaring fakta dengan memasukkan data palsu atau berita palsu ke dalam diskusi online dan media sosial yang kemudian dapat memengaruhi dunia nyata.

Misalnya, beberapa bentuk penindasan maya (cyber bullying) menggunakan disinformasi online dengan subjek penindasan tersebut mengalami trauma psikologi dan fisik yang nyata. Melalui media sosial, rumor palsu dapat menyebar dengan cepat, melibatkan banyak orang dan menyebarkan lebih banyak penderitaan dan menambah cerita-cerita bohong bagi si korban.

3 dari 5 halaman

Sumber Disinformasi

Berita dan informasi palsu dapat menyebar melalui berbagai cara. Seperti media online yang menjadi salah satu sumber utama, siapapun baik orang biasa atau Bot dapat berbagi apa saja didalamnya.

Bot yang Menyebarkan misinformasi telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir, dan sebuah penelitian pada tahun 2018 mengonfirmasi bahwa orang Amerika, sangat setuju dengan dampak negatif Bot yang Menyebarkan misinformasi di media sosial.

Tetapi bukan hanya Bot yang diyakinkan untuk menyebarkan informasi palsu, karena sekarang semakin banyak juga artikel atau data yang masih tidak jelas kebenarannya, yang dibagikan ke media sosial dan dilihat oleh pengguna media.

 

4 dari 5 halaman

Cara Menghadapi Disinformasi

Ada beberapa cara menghadapi disinformasi di media online. Yang pertama adalah berhenti dan pikirkan informasi yang Anda temukan. Memercayai apa yang dikatakan dokter tentang efek vaksin atau pengobatan secara online, hanya karena mereka mengenakan jas lab putih di video adalah hal yang tidak benar, karena siapapun bisa berperan sebagai dokter secara online. Maka dari itu kita harus berfikir logis dengan semua informasi yang kita dapatkan.

Kedua, teliti dan verifikasi semua yang Anda temukan. Media sosial sering kali digunakan untuk menyebarkan kepalsuan dan kebohongan. Maka dari itu cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan memeriksa situs berita yang obyektif, dan mengikuti halaman pengecekan fakta yang menyelidiki informasi-informasi hoaks yang berseliweran di ruang digital.

Ketiga, letakkan setiap bagian data dalam perspektif. Dengan menggunakan berbagai sumber yang sah dan menyaring berbagai sudut pandang. Kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik, tentang sesuatu yang orang lain anggap relevan dan menarik.

Dan terakhir, tetap tenang dan berusaha untuk tidak terprovokasi, karena pendapat yang jelas-jelas salah. Meskipun perdebatan bisa memanas, seperti halnya pelaku intimidasi pada umumnya, troll online berkembang pesat karena provokasi, jangan mencoba untuk melegitimasi posisi mereka dengan mengambil umpan seperti yang mereka katakan.

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun , tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat