uefau17.com

Optimalisasi Lahan Membuahkan Hasil, Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Untungkan Petani di Pandeglang - Bisnis

, Pandeglang Optimalisasi lahan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) menguntungkan para petani di Pandeglang. Buktinya, para petani menyambut gembira karena panen ganda melimpah. Ya, tak hanya menikmati hasil dari panen kelapa sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), bahkan petani kali ini juga dapat untung dari panen padi gogo, lewat program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria).

Pada moment tersebut, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), diwakili Sekretaris Ditjen Perkebunan Heru Tri Widarto bersama Tenaga Ahli Menteri dan Kelompok Tani Neglasari Desa Nanggala Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Banten, dilakukan panen sawit program PSR 200 ha dan juga  tanam padi dengan luasan 100 ha, di Cikeusik Pandeglang Banten, Rabu (24/4). Berdasarkan CPCL yang diajukan oleh Kabupaten Pandeglang, diketahui telah terdistribusi benih sebanyak 12.975 kg untuk luasan 866 ha. 

"Kementerian Pertanian (Kementan) terus gencarkan optimalisasi lahan perkebunan, demi tingkatkan produksi padi, dan atasi darurat pangan. Berkat strategi jitu Kementan tersebut, petani dapat keuntungan dua kali lipat," ujar Heru.

 

Lebih lanjut Heru mengatakan, Kementan mengapresiasi petani dan pihak terkait yang telah berhasil mewujudkan panen sawit sekaligus padi. Kementan pastinya turut berbahagia karena melalui Program Kesatria ini, bisa membawa keuntungan lebih bagi pendapatan para petani, dan tersedianya bahan pangan nasional.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Direktorat Jenderal Perkebunan turut berupaya mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo Tahun Anggaran 2024.

"Diharapkan program kesatria dapat mendukung optimalisasi lahan perkebunan demi mendukung program penambahan luas tanaman pangan, khususnya padi gogo," ujarnya.

 

 

Sesuai arahan Mentan dan Dirjenbun, Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggung jawab menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi. Untuk Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggungjawab untuk pelaksanaan kegiatan di Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Serang).

"Tumpang sisip padi gogo ini merupakan salah satu upaya peningkatan pendapatan petani. Melalui kegiatan Kesatria ini diharapkan pekebun sawit lainnya bisa tidak ragu lagi untuk ikut program PSR yang diikuti dengan tusip padi gogo," katanya. 

Heru menambahkan, Kepala Dinas Kabupaten dan PPL diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi potensi CPCL dan memverifikasi untuk selanjutnya diajukan melalui Dinas Kabupaten ke Dinas Provinsi dan Ditjen Tanaman Pangan secara berjenjang. Tentu dengan memperhatikan kriteria lokasi untuk Calon Lahan minimal memenuhi salah satu persyaratan yang berlaku.

 

 

Salah satu petani, Dani mengucapkan terima kasih kepada Kementan serta pemda terkait atas bantuan yang diberikan. Dani mengaku selain dapat memanen sawit, juga dapat memanen padi gogo. Terutama saat cuaca memadai, hal ini dapat membantu para petani, dan dapat menanam padi gogo kembali.

Berkaitan dengan pencapaian tersebut, Tenaga Ahli Menteri, Hendry mengatakan agar program PSR tak hanya dilakukan Banten, namun juga di wilayah lain. Dia berharap agar Pemerintah melalui Kementan tetap memberikan pendampingan bagi petani. 

"Mari dukung program Kementerian Pertanian sehingga kedepan Pandeglang Banten bisa menjadi sentra padi gogo nasional," kata Hendry. 

 

Di samping itu, Nasir selaku Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang juga mengapresiasi Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan atas fasilitasi program PSR, di Desa Nanggala salah satu lokasi PSR yang sukses menghasilkan. 

"Nah pada hari ini kita panen sawit dan panen padi gogo bersama. Kita berharap semua bisa ikut PSR, dengan benih yang unggul, nah ini kita harapkan semua petani dapat merawat kebun sawit dan menanam padi gogo, serta jagung dan komoditas-komoditas yang lain. Kami sangat berterima kasih sekali lagi kepada Kementerian Pertanian Ditjenbun, Dinas Pertanian Provinsi atas fasilitasinya, termasuk benih yang Insyaallah pada bulan April ini juga ada 865 ha padi gogo akan kita tanam di bawah tajukan sawit, di bawah tajukan kelapa dan nanti insyaallah hampir 6.000 ha juga kita akan tanam di bulan Oktober," kata Nasir. 

Dalam kesempatan panen, Agus M. Tauchid selaku Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten juga hadir. Dia mengatakan bahwa Desa Nanggala di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang merupakan model ikhtiar dari Kementan melalui Ditjen Perkebunan, bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi, Lebak dan Pandeglang.

"Tentunya ini harus dioptimalkan lagi demi tingkatkan pendapatan keluarga petani PSR dengan pendapatan tambahan melalui tanaman pangan. Terima kasih selamat untuk petani PSR yang sudah pintar dan cerdas memilih komoditas integrasi dengan penanaman padi Gogo, juga terima kasih ke Kementan Ditjen perkebunan yang terus menginisiasi bagaimana padi gogo merupakan alat perjuangan integrasi dengan sawit," ujar Agus. 

 

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat