uefau17.com

Deretan Saham yang Masuk Jajaran Indeks LQ45, Ada ISAT hingga UNVR - Saham

, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi baik mayor dan minor atas sejumlah indeks, salah satunya indeks LQ45.

Adapun evaluasi mayor yang diterapkan untuk indeks LQ45 yang dilakukan menjadi empat kali pada Januari, April, Juli dan Oktober dengan periode efektif pada Februari, Mei, Agustus dan November.

Daftar saham baru yang masuk indeks LQ45 itu akan mulai berlaku pada 2 Mei-31 Juli 2024. Pada perubahan saham di indeks LQ45 ini, ada dua saham emiten baru yang masuk indeks acuan itu antara lain PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan dua saham yang keluar dari jajaran indeks LQ45 antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Berikut daftar 45 saham yang baru masuk indeks LQ45 yang efektif pada Mei 2024 ini:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES)

2.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

4.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

5.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

6.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

7.PT Bank Jago Tbk (ARTO)

8.PT Astra International Tbk (ASII)

9.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

10.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

11.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

12.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

13.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

14.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

15.PT Barito PacifikT bk (BRPT)

16.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

17.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham ESSA-UNVR

18.PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)

19.PT XL Axiata Tbk (EXCL)

20.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

21.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

22.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

23.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

24.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

25.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

26.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP)

27.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

28.PT Indosat Tbk (ISAT)

29.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

30.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

31.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

32.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

33.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

34.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

35. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

36.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

37.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

38. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

39.PT Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO)

40.PT Semen Indonesia Tbk (SIDO)

41.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

42.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

43.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

44.PT United Tractors Tbk (UNTR)

45.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 24 April 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (24/4/2024). Penguatan IHSG terjadi meski Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga  acuan menjadi 6,25 persen.

Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,90 persen ke posisi 7.174,53. Indeks LQ45 melesat 0,40 persen ke posisi 931,35. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.191,17 dan terendah 7.126,85.

Sebanyak 255 saham menguat dan 304 saham melemah, serta 220 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 972.923 kali dengan melibatkan volume perdagangan 21,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 7,8 miliar. Sepanjang 2024, investor asing buru saham Rp 11,07 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melonjak. Sektor saham teknologi melambung 2,36 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham nonsiklikal naik 0,17 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,88 persen, sektor saham keuangan melesat 0,46 persen. Selain itu, sektor saham properti mendaki 0,24 persen dan sektor saham infrastruktur melonjak 0,82 persen.

 

4 dari 4 halaman

Sektor Saham

Sementara itu, sektor saham energi turun 0,27 persen, sektor saham basic melemah 0,05 persen, sektor saham industri tergelincir 0,65 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,08 persen dan sektor saham transportasi susut 0,28 persen.

Pengamat pasar modal Desmond Wira mengatakan, kenaikan suku bunga acuan menjadi katalis positif setelah IHSG sudah melemah dalam beberapa hari. Ia menilai, jika BI tidak kerek suku bunga acuan akan berdampak negatif ke pasar keuangan.

“Kalau tidak naik, rupiah akan makin tertekan. Dengan suku bunga acuan naik setidaknya rupiah bisa bernafas lega sementara. Rupiah hari ini menguat di 16.150 per dolar AS,” kata dia saat dihubungi .

Ia menambahkan, suku bunga acuan naik juga untuk menahan inflasi yang sudah terdongkrak ke 3,05 persen pada Maret 2024. “Jadi itu sebabnya suku bunga acuan naik disambut pasar saham,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat