, Jakarta Tirah Baring atau bed rest adalah salah satu metode pemulihan pasien yang sudah diterapkan sejak lama. Bed rest biasanya dilakukan oleh pasien dengan kondisi sakit yang parah sehingga memerlukan intensitas istirahat yang lebih banyak dari pasien dengan keluhan yang lebih ringan.
Bed rest adalah istilah yang lebih sering merujuk pada proses pemulihan di rumah, namun sebetulnya metode ini juga dapat dilakukan di rumah sakit apabila perawatan yang lebih intens diperlukan. Bed rest harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter maupun tenaga medis profesional agar proses penyembuhan berjalan maksimal.
Selain itu, meski memiliki manfaat terhadap pemulihan kondisi kesehatan, bed rest yang berkepanjangan dapat menimbulkan dampak yang merugikan kesehatan. Mengikuti arahan dari tenaga medis dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat bed rest dengan jangka waktu lama. Berikut ulasan tentang bed rest adalah metode pemulihan yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/7/2023).
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Metode Pemulihan Bed Rest
Bed rest adalah perawatan kedokteran dengan membaringkan pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring. Pasien yang menjalani pemulihan dengan metode ini disarankan untuk menjaga kegiatan fisik minimal dan tetap beristirahat di tempat tidur. Praktik bed rest biasanya direkomendasikan oleh tenaga medis sebagai bagian dari perawatan atau pengobatan untuk kondisi sakit berat.
Tujuan utama dari bed rest adalah untuk memberikan istirahat fisik total atau untuk memfasilitasi pemulihan tubuh. Dalam beberapa kasus, bed rest diterapkan untuk mengurangi stres pada sistem kardiovaskular, mengurangi tekanan pada tulang belakang atau persendian, atau meminimalkan risiko cedera lebih lanjut.
Bed rest adalah metode pemulihan yang tidak selalu direkomendasikan untuk semua pasien dan tidak boleh dilakukan tanpa saran medis. Terlalu lama atau terlalu sering berbaring di tempat tidur juga dapat memiliki efek negatif seperti penurunan massa otot, penurunan kepadatan tulang, atau penurunan kebugaran fisik secara keseluruhan. Jadi, penting untuk mengikuti arahan dokter atau tenaga medis dalam melakukan bed rest.
Advertisement
Advertisement
Kondisi Pasien yang Memerlukan Bed Rest
Berikut adalah beberapa kondisi medis atau situasi tertentu di mana bed rest direkomendasikan sebagai bagian dari perawatan atau pengobatan.
1. Cedera Serius
Setelah mengalami cedera yang signifikan, bed rest dapat membantu memfasilitasi penyembuhan bagian tubuh yang terluka dengan mengurangi tekanan maupun gerakan yang dapat merusak kondisi luka yang sedang dalam proses penyembuhan.
2. Kehamilan dengan Komplikasi
Dalam beberapa kasus kehamilan dengan komplikasi seperti preeklampsia (tekanan darah tinggi yang muncul selama kehamilan), ancaman kelahiran prematur, perdarahan plasenta, atau masalah plasenta lainnya, dokter dapat merekomendasikan bed rest untuk meminimalkan risiko komplikasi lebih lanjut.
Advertisement
3. Penyakit Jantung
Pasien dengan penyakit jantung serius, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau angina (nyeri dada akibat penyakit jantung), mungkin membutuhkan periode bed rest untuk mengurangi beban kerja pada jantung dan mempercepat pemulihan.
4. Penyakit Paru-paru
Dalam beberapa kasus penyakit paru-paru yang parah, seperti pneumonia berat atau gangguan pernapasan kronis seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bed rest dapat membantu mengurangi kelelahan dan memperbaiki fungsi pernapasan.
5. Kelainan Tulang Belakang
Beberapa kondisi tulang belakang, seperti herniasi diskus, penyakit degeneratif tulang belakang, atau skoliosis yang parah, dapat memerlukan bed rest untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang dan meredakan nyeri.
6. Infeksi Serius
Saat menghadapi penyakit infeksi yang serius, seperti infeksi bakteri berat atau infeksi sistemik, dokter mungkin merekomendasikan bed rest agar tubuh dapat fokus pada melawan infeksi dan memulihkan diri.
Komplikasi Akibat Bed Rest Berkepanjangan
Penerapan bed rest yang tidak tepat atau berkepanjangan dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan efek negatif pada tubuh. Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat bed rest yang berlebihan atau tidak sesuai dengan arahan dokter.
1. Pembekuan Darah
Dalam keadaan bed rest yang berkepanjangan, aliran darah melambat dan risiko terbentuknya gumpalan darah atau trombosis meningkat. Gumpalan darah ini dapat menjadi bahaya jika terlepas dan menyumbat pembuluh darah, menyebabkan kondisi yang disebut emboli.
2. Ulkus Dekubitus
Tekanan yang berlangsung lama pada area tertentu saat berbaring di tempat tidur dapat menyebabkan luka kulit yang disebut ulkus dekubitus atau "bedsores". Tekanan yang terus-menerus menghambat aliran darah ke area tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan infeksi.
Advertisement
3. Sembelit
Aktivitas fisik yang minim dan perubahan dalam pola makan saat bed rest dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi. Penurunan pergerakan usus dan peningkatan penyerapan air dalam kolon dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
4. Depresi
Isolasi sosial, kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitar, dan ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan yang diinginkan dapat menyebabkan stres emosional dan risiko mengalami depresi. Pasien yang mengalami kondisi serius atau kronis dan menghadapi periode yang panjang dalam bed rest mungkin lebih rentan terhadap depresi.
5. Penurunan Massa Otot dan Kekuatan
Ketidakaktifan fisik yang berkepanjangan dapat menyebabkan kehilangan massa otot dan penurunan kekuatan otot. Ini dapat mengakibatkan kelemahan, kehilangan kemampuan fungsional, dan memperlambat pemulihan fisik setelah bed rest selesai.
Advertisement
Cara Mengurangi Dampak Negatif Bed Rest
Untuk mengurangi risiko dan dampak negatif bed rest yang terlalu lama, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Ubah Posisi Secara Teratur
Mengubah posisi pasien setiap 2 jam dapat membantu mengurangi tekanan yang terjadi pada satu titik tertentu dalam waktu yang lama. Miringkan pasien ke kanan dan kiri, atau posisikan pada posisi semi-fowler atau fowler, tergantung pada kondisi medis dan rekomendasi dokter.
2. Gerakkan Lengan dan Kaki Secara Berkala
Melakukan gerakan pasif pada lengan dan kaki pasien dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot. Gerakan sederhana seperti membengkokkan dan meluruskan sendi, menggoyangkan kaki atau tangan dapat membantu memperbaiki sirkulasi dan mencegah kekakuan otot.
Advertisement
3. Tingkatkan Posisi Duduk Secara Bertahap
Jika pasien mampu duduk, aturlah posisi duduk dari tidur datar menjadi posisi duduk tegak secara bertahap. Proses ini harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati untuk memberikan waktu tubuh beradaptasi dengan perubahan posisi. Ini dapat membantu mengurangi risiko pusing atau penurunan tekanan darah yang tiba-tiba.
4. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan yang disarankan oleh tenaga medis atau fisioterapis dapat membantu menjaga elastisitas otot pernapasan, mengurangi kekakuan, dan menjaga kapasitas paru-paru. Latihan pernapasan dalam dan perlahan dapat dilakukan secara teratur sesuai instruksi medis.
Selain langkah-langkah tersebut, penting untuk menjaga kualitas tidur dan nutrisi yang baik selama bed rest. Dalam beberapa kasus, terapi fisik atau rehabilitasi mungkin juga direkomendasikan setelah masa bed rest untuk membantu memulihkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan fungsi fisik secara keseluruhan. Konsultasikan dengan tenaga medis yang merawat untuk petunjuk dan rekomendasi yang spesifik sesuai kondisi individu.
Terkini Lainnya
Mengenal Metode Pemulihan Bed Rest
Kondisi Pasien yang Memerlukan Bed Rest
1. Cedera Serius
2. Kehamilan dengan Komplikasi
3. Penyakit Jantung
4. Penyakit Paru-paru
5. Kelainan Tulang Belakang
6. Infeksi Serius
Komplikasi Akibat Bed Rest Berkepanjangan
1. Pembekuan Darah
2. Ulkus Dekubitus
3. Sembelit
4. Depresi
5. Penurunan Massa Otot dan Kekuatan
Cara Mengurangi Dampak Negatif Bed Rest
1. Ubah Posisi Secara Teratur
2. Gerakkan Lengan dan Kaki Secara Berkala
3. Tingkatkan Posisi Duduk Secara Bertahap
4. Latihan Pernapasan
Bed Rest adalah
Pengertian Bed Rest
Bed Rest
Tirah Baring
Pasien yang Membutuhkan Bed Rest
Komplikasi Akibat Bed Rest
Cara Mencegah Komplikasi Bed Rest
Mooryati Soedibyo
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Modis Gayanti Hutami, Anak Bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani
Ucapan Duka Cita Alya Rohali Atas Kepergian Mooryati Soedibyo, Beruntung Bisa Dibimbing Langsung
VIDEO: Pemakaman Mooryati Soedibyo Dilakukan Secara Militer di Bogor
Top 3: Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Rahasia Umur Panjang Mooryati Soedibyo yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Chandrika Chika
Selebgram Chandrika Chika Jalani Asesmen Rehabilitasi Selama 3,5 Jam, Hasilnya?
Profil dan Fakta Menarik Chandrika Chika, Populer Karena Joget Papi Chulo Kini Malah Ditangkap Akibat Narkoba
Chandrika Chika Jalani Asesmen di BNN Setelah Orang Tua Ajukan Permohonan Rehab
Kronologi Polisi Gerebek Pesta Narkoba Selebgram Chandrika Chika dan Atlet E-Sport Jeixy
Chandrika Chika Pernah Diwanti-wanti Hard Gumay untuk Ubah Gaya Hidup agar Tak Terseret Kasus Hukum Lagi
Putusan MK
Infografis Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Usai Putusan MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024, Siapa Jadi Oposisi?
Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih, Zulkifli Hasan: Gonjang-Ganjing Pemilu Selesai
3 Pernyataan KPU Jelang Menetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Borneo FC, Kamis 25 April 2024 di Vidio
Hasil BRI Liga 1: Bantai Barito Putera, Bhayangkara FC Tetap Tak Selamat dari Zona Degradasi
Klasemen BRI Liga 1: Peserta Championship Series Bertambah, Susul Borneo FC dan Persib Bandung
Hasil BRI Liga 1 Persik Kediri vs PSS Sleman: Drama 8 Gol dan 1 Kartu Merah, Macan Putih Gagal ke Championship Series
TOPIK POPULER
Populer
120 Kata Mutiara Sahabat dari Kutipan Film yang Menginspirasi, Bijak Menyentuh Hati
160 Caption Pemenang Giveaway, Ungkapan Terimakasih untuk Penyelenggara
Asal Kata Sejarah yang Perlu Diketahui, Lengkap Pengertian dan Unsur-Unsurnya
Cara agar Tidak Mengkhawatirkan Masa Depan, Pahami Konsep 'Being Present'
11 Manfaat Minyak Jarak bagi Kesehatan dan Kecantikan, Lengkap Efek Sampingnya
50 Kata-Kata Gaul Bahasa Inggris Singkatan yang Populer di Sosial Media
Bahasa Inggris Kata Ganti Adalah Pronoun, Ketahui Jenis-Jenis dan Penggunaannya
Siswa Akselerasi adalah Siswa dengan Percepatan Belajar, Kenali Ciri-Ciri Anak Cerdas
Penulisan Kata Baku Nafas yang Benar Menurut KBBI, Simak Ulasannya
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Piala Asia U-23 2024
Rafael Struick Ungkap Kunci Keberhasilan Timnas Indonesia Depak Korea di Piala Asia U-23 2024
Kembali Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan dan Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Singkirkan Korea Selatan, Ini Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Hasil Piala Asia U-23 2024 Korea Selatan vs Indonesia: Lewati Marathon Adu Penalti, Garuda Muda Lolos ke Semifinal
Mengenal Pemain Andalan Indonesia di Piala Asia U-23 Nathan Tjoe-A-On yang Namanya Sering Salah Diucapkan
Berita Terkini
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor
Ingin Dicintai Allah dan Rezeki Dilapangkan? Istiqamah Baca Surah Al-Qur'an Ini
Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 26 April 2024: Sebagian Hujan Siang hingga Malam Nanti
Detik-Detik Penangkapan Tiktoker Galih Loss Buntut Konten Penistaan Agama
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Diselidiki terkait Kasus Korupsi Putra-putranya
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Pagi Spesial di Indosiar Jumat 26 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 07:30 WIB
5 Zodiak yang Paling Emosional, Gampang Banget Nangis
Syuting di Bali, Dita Karang Jadi Guide Hyoyeon SNSD dan Artis Korea Lainnya
Manfaat Olahraga Terjun Payung untuk Kesehatan Fisik dan Mental
8 Potret Deskripsi Menu Makanan Ini Kreatif Banget, Bikin Geleng Kepala
IHSG Berpotensi Menghijau, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 26 April 2024
Daftar Pemain Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024, Perjuangan Dimulai 27 April 2024
Game Bertema Kekerasan Bakal Diblokir Kominfo, Ini Respons BKKBN, KPAI dan Psikolog Anak
Polres Malang Kejar Dua Perampok di Kalipare yang Masih Buron
Kondisi Terkini Parto Usai Jalani Operasi Batu Ginjal, Sudah Siuman Tapi Belum Boleh Pulang