Penulisan Kata Baku Nafas yang Benar Menurut KBBI, Simak Ulasannya

Penulisan Kata Baku Nafas yang Benar Menurut KBBI, Simak Ulasannya - Hot

, Jakarta Walaupun banyak dari kita dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Indonesia, masih sering terjadi kesalahan dalam penulisan kata-kata tertentu, seperti penulisan kata baku nafas. Hal ini bisa dimaklumi terutama dalam konteks yang tidak resmi, namun penting untuk tetap mengikuti aturan penulisan baku untuk menjaga kejelasan dan konsistensi bahasa.

Kata baku nafas merujuk pada aktivitas pernapasan yang dilakukan oleh manusia atau hewan. Penggunaan kata tidak baku dalam komunikasi sehari-hari lumrah terjadi. Namun dalam konteks penulisan naskah resmi, kata baku nafas perlu diperhatikan. Berikut kata baku nafas yang rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/4/2024).

Kesuksesan lagu Kehilangan yang dinyanyikan solo di tahun 2013, di tahun 2020 ini, sebagai penulis lagu, Charly ingin memberikan nafas baru bagi lagu yang memiliki makna dalam baginya.

2 dari 3 halaman

Mana yang Benar Nafas atau Napas?

Beragam Jenis Diksi — Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Neo

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Bentuk baku kata yang merujuk pada proses menghirup dan menghembuskan udara adala ‘napas’. Secara etimologi kata ini berasal dari bahasa Arab نَفَسٌ (nafas) dan merujuk pada udara yang keluar kepada hidung dan mulut.

KBBI kemudian mendeskripsikan kata nafas sebagai udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru. Bengan begitu, bentuk penulisan kata baku nafas adalah napas. Selain itu kata napas juga memiliki makna dalam kontek lain yaitu, warna kuning kemerah-merahan (tentang warna bulu, terutama kuda).

Kata Turunan Napas dan Maknanya

Bernapas: mengisap dan mengeluarkan napas
Bernapaskan: mengandung sifat; menyuarakan
Menapaskan: mengeluarkan napas
Pernapasan: penggunaan energi di dalam karbohidrat oleh makhluk hidup
Senapas: sejalan (mempunyai pikiran, teori) yang sama

3 dari 3 halaman

Contoh Penggunaan Kata Napas dalam Kalimat

Jenis Resensi — Ilustrasi Menulis Resensi Credit: pexels.com/foto

Setelah berlari jauh, dia merasa sesak napas dan berhenti sejenak.
Dokter menyarankan untuk mengambil napas dalam-dalam saat merasa stres.
Udara segar di pegunungan membuatnya merasa lebih lega saat menghirup napas.
Neneknya mengeluhkan sulitnya bernapas karena asap rokok di sekitar rumah.
Anak kecil itu menghela napas panjang saat menunggu ibunya pulang dari kerja.
Setelah melakukan latihan pernapasan, dia menjadi lebih baik dalam mengendalikan napasnya saat berolahraga.
Kucingnya sedang tertidur dengan napas yang tenang di dekat jendela.
Suara napas beratnya terdengar di ruangan gelap saat malam hari.
Dalam meditasi, fokus pada napas dapat membantu mengendalikan pikiran dan emosi.
Seorang penyanyi harus bisa mengatur napas dengan baik agar suaranya tetap stabil.
Pemandangan indah di tepi pantai membuatnya terdiam sejenak untuk menikmati napas laut yang segar.
Saat menonton film thriller, napasnya terasa tersengal-sengal karena ketegangan.
Dengan napas yang tenang, dia berbicara dengan percaya diri di depan publik.
Petugas penyelamat mencari korban dengan mendengarkan suara napas yang tertahan di bawah reruntuhan.
Perubahan cuaca seringkali membuatnya sulit untuk bernapas secara normal.
Kucing peliharaannya tidur dengan napas yang teratur di pangkuannya.
Saat marah, napasnya menjadi cepat dan tidak teratur.
Pelatih yoga mengajarkan teknik bernapas yang benar untuk mencapai relaksasi yang lebih dalam.
Pasien dengan penyakit paru-paru kronis harus menggunakan alat bantu napas secara teratur.
Dia mengucapkan selamat tinggal dengan napas terakhirnya di tengah keluarganya yang berduka.