, Jakarta - Manicure, proses mempercantik kuku dengan berbagai teknik seperti memotong, merapikan, mengecat, dan menghias, telah menjadi tren kecantikan populer selama bertahun-tahun.
Banyak orang menikmati tampilan kuku yang indah dan terawat, namun tahukah kamu bahwa manicure dapat memiliki pengaruh signifikan pada kesehatan kuku?
Dilansir day Byrdie, saat Anda melakukan perawatan kuku kaki dan tangan, perlu diperhatikan beberapa bahan yang digunakan dalam kuteks dapat memicu alergi.
Advertisement
Menurut Dr. Yang, seorang dermatolog, beberapa alergen umum yang perlu diwaspadai adalah resin tosylamide/formaldehida, dibutyl phthalate, toluene, dan triphenyl phosphate. Gejala alergi tersebut dapat berupa pembengkakan, kemerahan, atau iritasi kulit di sekitar kuku.
Lebih parahnya, alergi ini juga dapat muncul sebagai ruam pada kelopak mata. Hal ini disebabkan karena kelopak mata memiliki kulit yang tipis dan orang sering tanpa sadar menyentuh wajah mereka setelah manikur.
Teknik yang tidak tepat saat manicure juga dapat menimbulkan masalah. Dr. Stern, dermatologis lainnya menjelaskan bahwa praktik manikur yang terlalu agresif, seperti pemotongan kutikula berlebihan atau mendorong kutikula dengan keras menggunakan alat logam atau kikir listrik, dapat merusak kutikula dan matriks kuku.
Matriks kuku merupakan bagian penting yang bertanggung jawab untuk produksi kuku baru.
Selain itu, proses penghilangan kuteks juga dapat berakibat buruk pada kesehatan kuku. Dr. Stern menuturkan bahwa penghilang kuteks yang mengandung aseton dapat membuat kuku atau kulit di sekitarnya menjadi kering atau terdehidrasi. Akibatnya, kuku dapat menjadi lemah dan rapuh, serta kulit di sekitar kuku menjadi kering dan iritasi.
Oleh karena itu, Dr. Stern menyarankan untuk memilih penghilang kuteks bebas aseton. Lebih baik lagi, pilihlah penghilang kuteks yang diformulasikan dengan bahan pelembap untuk menjaga kesehatan kuku.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gel Manicure
Gel manicure merupakan perawatan kuku yang menggunakan kuteks berbahan gel. Lalu, berbahayakan gel manicure untuk kesehatan kuku?
Proses Menghilangkan Gel Manicure
Sama dengan proses manikur konvensional yang sudah dijelaskan sebelumnya, menghilangkan manikur berbahan sadar gel juga dapat merusak kuku.
Proses ini biasanya melibatkan perendaman kuku dalam aseton selama jangka waktu tertentu. Aseton, zat kimia yang keras, dapat menghilangkan lapisan atas kuku, mengeringkan kutikula, dan membuat kuku rapuh dan tipis.
Selain itu, penggunaan kikir listrik yang agresif saat proses pengikisan gel juga dapat memperparah kerusakan. Kikir dapat menipiskan lempeng kuku, membuatnya lebih mudah patah dan rapuh.
Paparan Sinar UV
Paparan sinar UV yang dihasilkan oleh lampu UV (atau LED) saat proses pengeringan gel dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.
Menurut Dr. Stern, paparan sinar UV dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit, menghasilkan mutasi yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
"Paparan yang tidak terlindungi terhadap UVA dan UVB merusak DNA dalam sel-sel kulit dan menghasilkan cacat genetik yang disebut mutasi yang dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini, seperti keriput, bintik-bintik cokelat, warna kulit tidak merata, kekenduran kulit, dan kehilangan volume," kata Stern.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami risiko paparan UV selama manikur gel, Stern menegaskan bahwa paparan berulang terhadap UVA dapat berbahaya bagi kesehatan kulit.
"Kita memang tahu bahwa paparan berulang terhadap UVA dari sinar matahari atau mesin penyamakan mutagenik dan dapat menyebabkan kanker kulit, [tetapi] pertanyaannya tetap mengenai seberapa besar risiko manikur gel tipikal," kata Stern.
"Kita tentu memerlukan penelitian lebih lanjut dan idealnya sebuah penelitian prospektif di mana peserta memiliki manikur gel yang sering dan diikuti dari waktu ke waktu."
Advertisement
Acrylic Manicures
Acrylic manicure merupakan perawatan kuku yang menggunakan kuku palsu dan ditempelkan di atas kuku asli. Risiko manikur jenis ini juga berpotensi menimbulkan alergi kontak pada kulit di sekitar kuku.
Lebih mengkhawatirkan lagi, proses aplikasi dan penghilangan akrilik dapat merusak kuku secara langsung.
"Jika tidak dilakukan dengan benar, proses aplikasi dapat merusak tempat tidur kuku, menyebabkan kuku menjadi tipis, melemah, atau bahkan terinfeksi jamur," ungkap Dr. Yang.
"Kelembapan yang terperangkap di antara kuku akrilik dan kuku alami dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur," tambahnya.
Risiko kerusakan kuku semakin tinggi saat proses penghilangan akrilik. "Penting untuk mengikuti instruksi dari produsen saat menghilangkan akrilik," ujar Stern.
"Banyak salon menggunakan kikir listrik untuk membantu prosesnya, dan ini dapat merusak kuku dan barier kutikula."
Tips Manicure yang Aman dan Sehat Untuk Kuku
Setelah mengetahui beberapa risiko dari jenis-jenis manikur, di bawah ini merupakan tips bagaimana melakukan perawatan kuku yang aman dan juga sehat menurut dermatologis.
Manicure Konvensional
-
Pilih Penghilang Kuteks Bebas Aseton
-
Gunakan Kuteks "10-Free." Kuteks ini dibuat tanpa 10 bahan kimia yang umum digunakan dalam kuteks dan sering dikaitkan dengan efek samping yang merugikan.
-
Pilih Salon Terpercaya
-
Pertimbangkan untuk Melewatkan Pemangkasan Kutikula. "Kutikula memainkan peran penting dalam melindungi lempeng kuku dari patogen eksternal," kata Yang.
Gel Manicure
Paparan sinar UV saat proses manikur gel merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan.
"Kami memiliki solusi sederhana dan aman yang dapat diadopsi oleh pelanggan manikur untuk melindungi diri mereka: tabir surya dan sarung tangan pelindung dengan ujung jari terpotong," kata Stern.
Pengaplikasian tabir surya saat proses manikur disarankan 30 menit sebelum melakukan manikur gel dan minta teknisi untuk tidak menghapusnya selama proses berlangsung.
"Dengan cara itu, area yang terpapar dan tidak dilindungi oleh sarung tangan juga akan dilindungi dengan cukup dengan tabir surya," katanya.
Acrylic Manicure
Sebagian besar risiko saat manikur jenis ini terjadi saat proses penghilangannya.
"Saat merendam kuku dalam aseton, cobalah untuk melindungi lipatan kuku dan kutikula dengan mengoleskan emolien penghalang berbasis lemak," kata Stern.
Pastikan untuk tidak mencoba mengupas akrilik sendiri.
Terkini Lainnya
Gel Manicure
Proses Menghilangkan Gel Manicure
Paparan Sinar UV
Acrylic Manicures
Tips Manicure yang Aman dan Sehat Untuk Kuku
Manicure Konvensional
Gel Manicure
Acrylic Manicure
Manicure
kesehatan kuku
perawatan kuku dan tangan
Gejala alergi
pemotongan kutikula berlebihan
penghilangan kuteks
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
10 Cara Ampuh Mengatasi Overthinking, Bantu Hentikan Kebiasaan Berpikir Berlebihan
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Perlu Payung Hukum yang Lebih Jelas
4 Tanda Skizofrenia, Penyakit yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Imajinasi
Konsultasi dengan Ahli Dermatologi tentang Rambut Rontok, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
8 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan untuk Transplantasi Rambut
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Liburan Bareng Si Kecil di KidZania Jakarta Pakai BRI Dapat Diskon hingga 30%!
7 Menu Sarapan untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Bikin Kamu Kurus!
Begini Ciri-ciri Kepribadian Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran, Kamu Nomor Berapa?
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda