, Jakarta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mendata jumlah dokter spesialis yang dibutuhkan di tiap kabupaten/kota. Hal ini lantaran pendataan berapa jumlah kebutuhan dokter spesialis secara spesifik per daerah selama ini belum ada.
Pernyataan di atas disampaikan Ketua Umum PB IDI Moh. Adib Khumaidi yang merespons soal kabar Indonesia kekurangan dokter spesialis. Dari sisi produksi dan distribusi dokter spesialis, setiap daerah berbeda-beda. Utamanya, memerhatikan kearifan lokal – kebutuhan dokter di daerah setempat.
“Kalau kita bicara produksi dan distribusi, mismatch-nya (ketidakcocokan) di mana? Kita tidak pernah bicara kebutuhan dokter di Indonesia berapa sih? Kalau ada perhitungan, itupun kita bicara secara nasional, tapi kita belum pernah spesifik per wilayah,” jelasnya saat ‘Media Briefing: Pendidikan Kedokteran dan Distribusi serta Proses Pendidikan Kedokteran Spesialis’ di Kantor PB IDI Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Advertisement
“Kalau formasi dokter di wilayah harus menyesuaikan kebutuhan prioritas dokter spesialis dan ini spesifiknya berbeda-beda. Sekarang istilahnya bukan lagi globalisasi, melainkan localization artinya globalisasi yang tetap memerhatikan kearifan lokal – kebutuhan dokter per wilayah. Itu yang harus diutamakan.”
Untuk menyesuaikan kebutuhan jumlah dokter spesialis, pemda perlu melakukan asesmen dengan pendataan lebih rinci. Dari upaya ini akan terlihat berapa sebenarnya jumlah dokter spesialis yang dibutuhkan di tiap kabupaten/kota.
“Bicara terkait dengan produksi dan distribusi, mismatch-nya itu yang pertama, yang kita dorong sekarang adalah daerah melakukan asesmen, berapa jumlah dokter dan dokter spesialis di tiap kabupaten/kota,” terang Adib.
“Jadi kita punya formasi nanti (soal jumlah dokter spesialis).”
Halo sahabat Vidio! Cek Fakta Dengan Dokter berikutnya, bersamai, dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine dari RS EMC Tangerang akan memberikan penjelasan mengenai Nyeri Pinggang dan Saraf Terjepit, Pahami dan Tuntaskan!. Yuk, catat tanggalnya!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ketersediaan Fakultas Kedokteran
![Deskriptif](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wxWuuTmShmZxn7St39Kuc2vPVG4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3365008/original/079160700_1612161476-home-office-336581_1920.jpg)
Selanjutnya, setelah ada asesmen berapa jumlah dokter spesialis di tiap kabupaten/kota, baru dapat mendata berapa kira-kira jumlah fakultas kedokteran yang diperlukan. Lalu, di daerah mana saja perlu ketersediaan fakultas kedokteran.
“Dari pendataan asesmen jumlah dokter spesialis, nanti menjadi sebuah cerminan, berapa sih fakultas kedokteran yang diperlukan, di mana saja fakultas kedokteran dibutuhkan,” Adib Khumaidi melanjutkan.
Adib memberikan contoh seperti halnya di Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua. Ada sekitar 700 mahasiswa kedokteran. Artinya, Universitas Cenderawasih sudah mempersiapkan tenaga medis, dokter dan dokter spesialis untuk dapat mengabdi di Papua.
“Saya ambil contoh di Universitas Cendrawasih, ini hasil obrolan saya dengan rekan-rekan dokter di sana. Saat ini ada sekitar 700 mahasiswa, sebagian untuk tenaga kesehatan daerah, dan mereka akan disiapkan untuk itu,” tuturnya.
“Intinya, mereka (Universitas Cendrawasih) sudah menyiapkan tenaga medis dokter di wilayahnya kelak. Nanti dari situ, baru deh, butuhnya apa sih di Papua, Oh dokter spesialis A, B, C, D, E. Kemudian apa saja yang dibutuhkan, sarana dan prasarananya.”
Advertisement
Hidupkan Layanan Kesehatan
![FOTO: Memantau Pertumbuhan Balita Lewat Imunisasi Rutin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZnPrIwoHfXzw0SD0mRjl8wmIRE8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3294762/original/095097400_1605176935-20201112-Imunisasi-Gizi-Balita-Imammmmm.jpg)
Dalam penyiapan tenaga medis sebagaimana contoh di Universitas Cenderawasih, Ketua Umum PB IDI Moh. Adib Khumaidi menekankan, dari jumlah 700 mahasiswa dapat diseleksi untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dokter spesialis.
“Termasuk diambil dari 700 mahasiswa itu putra putri terbaik. Kalaupun kita perlu seleksi ya tentu dengan kearifan lokal sesuai kebutuhan di Papua. Kita juga bisa nanti, dari 700 mahasiswa, diseleksi untuk kebutuhan mendapat beasiswa dan itu sudah jalan,” imbuhnya.
“Saya kemarin ketemu teman-teman yang dulunya dokter umum, mereka sekarang di Papua sudah jadi urolog, bedah saraf, ortopedi, dan spesialis lainnya. Mereka benar-benar memerankan luar biasa untuk menghidupkan pelayanan kesehatan di Papua.”
Menilik cerminan keberhasilan rekan-rekan dokter di Papua yang kini sudah menjadi dokter spesialis, hal itu adalah sebuah fakta yang sangat bagus. Bahwa jumlah dokter spesial yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
“Itu sebuah fakta, kita yakin dorong itu. Bicara mismatch tadi ya sekiranya kita punya sekarang berapa jumlah dokter dan dokter spesialis di tiap wilayah kabupaten/kota dulu,” pungkas Adib.
“Kita enggak bisa ngomong jumlah dokter di depan, tapi harus ada link-match (hubungan-kecocokan), Oh kebutuhan dokter spesialis itu sekian. Jangan hanya sekadar dibandingkan seperti 1 banding 100.000 dokter spesialis. Ya kan spesialis tertentu memang harus ada.”
Jumlah Dokter Spesialis Belum Merata
![Mencegah Stunting dengan Pemeriksaan Rutin Kehamilan di Puskesmas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NM8UVKabqdMzqDMhH-LqNRo3IAM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3307823/original/046637400_1606380394-20201126-Mencegah-Stunting-dengan-Pemeriksaan-Rutin-Kehamilan-di-Puskesmas-1.jpg)
Terkait distribusi dokter spesialis, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mendorong perguruan tinggi memproduksi lebih banyak dokter spesialis. Sebab, jumlah dokter spesialis yang ada saat ini masih sangat kurang dan belum merata di seluruh Indonesia.
“Saat ini, kita kekurangan banyak dokter spesialis. Karenanya saya membutuhkan bantuan dari universitas untuk memperbanyak dan mengakselerasi produksi dokter spesialis,” kata Menkes dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-68 Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (9/11/2022).
Budi Gunadi menyebut salah satu layanan yang masih kekurangan banyak dokter spesialis adalah layanan kesehatan jantung. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) kini baru berjumlah 1.485 orang.
Sayangnya, jumlah ini, menurut Menkes Budi Gunadi masih jauh dari kebutuhan. Idealnya, 1 dokter jantung melayani 100.000 orang. Namun, sekarang yang ada yakni satu dokter jantung harus melayani sebanyak 250.000 orang.
Kekurangan ini berdampak pada pelayanan pasien jantung di fasilitas pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal. Akibatnya, banyak pasien yang meninggal dunia.
![Infografis 7 Tips Paling Efektif Kurangi Penyebaran Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/e42Uo8YP33NV_UwwUVHYWLIiNWc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3647907/original/052664000_1638241211-Infografis_IG_7_Tips_Paling_Efektif_Kurangi_Penyebaran_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Ketersediaan Fakultas Kedokteran
Hidupkan Layanan Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis Belum Merata
IDI
PB IDI
Dokter Spesialis
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
TOPIK POPULER
Populer
Dokter Ungkap Bahaya Henti Jantung Setelah Tragedi Zhang Zhi Jie, Begini Cara Menyelamatkannya
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol, Bagaimana Caranya?
Solusi atau Fiksi, Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes?
Latihan dan Olahraga untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Kulit Kepala
Daun Salam: Pahlawan Tak Terduga dalam Perang Melawan Kolesterol, Begini Cara Merebusnya
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
La Furia Roja Bersiap Hadapi Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Pemkot Surabaya Klaim Kendalikan Inflasi Semester Pertama 2024, Begini Jurusnya
Hoki Banget, Orang Ini Beli Hyundai Stargazer X Dapat Ioniq 6 Gratis
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Mengatasi Kecemasan dalam Pribadi Introvert
KPK Sita Uang Rp22 Miliar Atas Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Langkat
Penipuan Online Makin Berkembang, Kenali Modusnya Biar Tak Jadi Korban
6 Isu Muncul Usai Ayu Ting Ting Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana, dari Red Flag Hingga Ogah LDR
Geser Bill Gates, Eks CEO Microsoft Steve Ballmer jadi Orang Terkaya ke-6 di Dunia
Pengusaha Edwin Soeryadjaya Gugat Waskita Karya, Segini Nilainya
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Hasto Bila Tak Terkait Kasus
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak