, Jakarta - Katarak, kondisi yang menyebabkan pengaburan lensa mata dan mengganggu penglihatan, telah lama dianggap hanya dapat diatasi melalui operasi.
Namun, pencarian dengan kata kunci 'apakah katarak bisa sembuh dengan obat tetes?' masih mendominasi mesin pencarian Google, menunjukkan banyaknya orang yang mempercayai hal ini.
Dalam sebuah kesempatan, Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya, DR Dr Setiyo Budi Riyanto SpM(K), menegaskan bahwa hingga saat ini, katarak tidak memiliki obat yang efektif. Ia menekankan bahwa pengobatan katarak hanya bisa dilakukan melalui tindakan operasi atau bedah.
Advertisement
"Kalau dulu memang banyak orang takut operasi katarak karena prosedurnya manual, bukaannya lebar, ada jahitan, dan biusnya disuntik," katanya kepada Health . Namun, dengan kemajuan teknologi, masyarakat tidak perlu lagi takut operasi katarak karena sekarang prosedurnya sangat minimal invasif.
"Lukanya kecil, hanya 2,2 sampai 3 milimeter, pembiusannya juga hanya menggunakan tetes mata, dan pemulihannya cepat. Dengan kemajuan teknologi, kualitas penglihatan bisa diperbaiki," jelas Setiyo.
Lebih lanjut, Setiyo menambahkan,"Penglihatan jauh bisa kita koreksi, penglihatan menengah dan dekat juga bisa dikoreksi. Bahkan, gangguan silinder bisa kita koreksi. Jadi, hasil yang kita harapkan adalah peningkatan kualitas aktivitas sehari-hari pasien setelah operasi katarak."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Katarak Apa Ya?
Setiyo mengatakan bahwa usia lanjut menjadi salah satu penyebab utama katarak, karena lensa mata cenderung menjadi keruh seiring bertambahnya usia.
Selain faktor usia, paparan sinar ultraviolet dari sinar matahari juga dapat menyebabkan lensa mata menjadi keruh.
Faktor komorbiditas dan penyakit lainnya seperti diabetes, serta penggunaan obat-obatan steroid, juga dapat mempercepat perkembangan katarak.
Lebih lanjut Setiyo menjelaskan bahwa katarak masih menjadi masalah besar di Indonesia, yang menduduki peringkat kedua terbanyak di dunia dalam hal penderita katarak.
"Katarak dapat menyebabkan kebutaan, sehingga penting bagi kami, para dokter mata, untuk berusaha menurunkan angka kebutaan melalui berbagai kegiatan yang membantu pemerintah dan masyarakat," katanya.
Katarak dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan operasi katarak. Teknologi operasi katarak saat ini sudah sangat maju, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk menjalani operasi tersebut.
Operasi katarak kini minimal invasif, pengerjaannya cepat, fasilitas kesehatan bagus, dan alat-alat yang digunakan juga sudah sangat baik di Indonesia.
Katarak bukanlah sesuatu yang menakutkan karena dapat dicegah dan diobati. "Dengan menanggulangi angka kebutaan akibat katarak, harapan hidup masyarakat dapat meningkat," tambahnya.
Advertisement
Apa yang Akan Terjadi Jika Katarak Dibiarkan Tanpa Diobati?
Jika katarak tidak diobati atau tidak dilakukan operasi, katarak akan semakin tebal, menyebabkan penglihatan menjadi gelap, dan akhirnya menyebabkan kebutaan. Angka kebutaan akibat katarak saat ini masih tinggi karena beberapa faktor.
- Faktor Sosial Ekonomi: Banyak orang yang tidak mampu membiayai operasi katarak.
- Faktor Pendidikan: Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya operasi katarak dan dampaknya terhadap penglihatan.
- Kurangnya Informasi: Banyak yang tidak menyadari bahwa jika katarak tidak segera dioperasi, dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Meskipun teknologi modern untuk operasi katarak memerlukan biaya besar, Setiyo mengatakan bahwa bantuan BPJS dapat membantu menurunkan angka kebutaan dengan memberikan akses operasi katarak kepada masyarakat yang membutuhkan.
Apakah Setelah Operasi Katarak Langsung Bisa Melihat Jelas?
Iya. Setelah operasi katarak, harapannya pasien dapat melihat dengan jelas dan memperbaiki aktivitas sehari-hari.
Namun, Setyo menekankan bahwa pemeriksaan awal sebelum operasi sangat penting. Jika hasilnya baik dengan fungsi syaraf yang normal dan hasil laboratorium normal, mayoritas pasien dapat kembali beraktivitas normal dengan lancar setelah operasi katarak.
Namun, faktor komorbid seperti diabetes yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi fungsi syaraf dan kualitas retina, sehingga meskipun operasi katarak berhasil dan menggunakan lensa yang baik, penglihatan tetap mungkin tidak optimal.
Oleh karena itu, pemeriksaan awal yang baik sangat krusial untuk memastikan hasil operasi katarak yang sukses dan penglihatan yang baik.
"Karena yang paling penting adalah pemeriksaan awal, kalau awalnya bagus, InsyaAllah penglihatan akan bagus," katanya.
Advertisement
Katarak, Ancaman Kebutaan yang Bisa Menyerang Siapa Saja
![Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes? Ini Penjelasan Ahli tentang Pengobatan Katarak (Foto: Dokumen RS Mata JEC @ Kedoya)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Katarak, gangguan penglihatan yang menyebabkan lensa mata keruh, masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan mata di Indonesia. Data menunjukkan bahwa 80 persen dari 1,6 juta kasus kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak.
Sayangnya, banyak penderita katarak tidak menyadari kondisinya, sehingga enggan untuk menjalani operasi yang merupakan satu-satunya solusi efektif untuk mengembalikan penglihatan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang katarak.
JEC Eye Hospitals and Clinics bersama PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang katarak melalui berbagai kegiatan, termasuk Peringatan Bulan Kesadaran Katarak 2024.
JEC juga akan memberikan tindakan operasi katarak gratis kepada masyarakat pada Oktober 2024 sebagai bagian dari inisiatif Bakti Katarak.
Ketua Umum PERDAMI, Prof dr Budu PhD SpM(K) M.Med.Ed menekankan bahwa katarak dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi tentang katarak harus digalakkan agar masyarakat dapat melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Sementara itu, Setiyo menyoroti pentingnya pemeriksaan mata secara berkala untuk mendeteksi katarak sejak dini.
Dengan penanganan yang tepat, penderita katarak dapat terhindar dari risiko kebutaan dan penurunan kualitas hidup.
Terkini Lainnya
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Penyebab Katarak Apa Ya?
Apa yang Akan Terjadi Jika Katarak Dibiarkan Tanpa Diobati?
Apakah Setelah Operasi Katarak Langsung Bisa Melihat Jelas?
Katarak, Ancaman Kebutaan yang Bisa Menyerang Siapa Saja
Katarak
Katarak Adalah
Operasi Katarak
Obat tetes mata
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
PKS Minta Anggota DPRD DKI yang Terlibat Main Judi Online Dipecat
Pilkada 2024
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
TOPIK POPULER
Populer
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Dokter Ungkap Bahaya Henti Jantung Setelah Tragedi Zhang Zhi Jie, Begini Cara Menyelamatkannya
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Pola Makan yang Seimbang untuk Kesehatan Rambut
Daun Salam: Pahlawan Tak Terduga dalam Perang Melawan Kolesterol, Begini Cara Merebusnya
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Euro 2024
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
La Furia Roja Bersiap Hadapi Jerman di Perempat Final Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Austria vs Turki: Mencari Sejarah Baru
Berita Terkini
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
Pengamat Keamanan Siber Beberkan Cara Ampuh Agar Data Pemerintah Terlindung dari Ransomware
Istri Kanye West Bianca Censori Bantah Kirim Konten Pornografi ke Staf Yeezy
Afif Maulana Siapa dan Mengapa Kasusnya Harus Dikawal? Pahami Kronologinya
DPR Bakal Gelar Konser di Jakarta Akhir Tahun, Ada Waktu 1,5 Bulan Sebelum War Ticket
Mengenal Apa Itu Debt Collector hingga Cara Penagihan Utang Sesuai Aturan
Anggotanya Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Begini Respons TNI AD
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Selasa 2 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Viral Jambret CFD Jakarta, Polisi: Sudah 3 Kali Beraksi
Mengenal Zenly dan Fungsinya, Aplikasi Pelacak Lokasi yang Ditutup saat Sedang Tenar
Viral Tren Sentuh Pantat Domba di China, Disebut Bisa Hilangkan Stress
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Selasa 2 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Jangan Terpengaruh, Ini 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Cemburu
Industri Konveksi Bertahan di Tengah Lesunya Nilai Tukar Rupiah
Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Mensos Risma: Data Kami Aman