Unggah Foto Terakhir Eril, Atalia Istri Ridwan Kamil: Kamu di Mana? Sini, Pulang

, Bandung - Keluarga besar Ridwan Kamil pada Jumat, 3 Juni 2022, dengan ikhlas menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah meninggal dunia.

Eril wafat di usia 23 karena terseret arus Sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022 waktu setempat.

Meski begitu pencarian akan Eril anak Ridwan Kamil tetap dilanjutkan. Sampai dengan hari ini, Senin, 6 Juni 2022, proses pencarian memasuki hari ke-12.

Melalui akun Instagram pribadinya, @ataliapr, Atalia istri Ridwan Kamil mengunggah foto Eril yang tengah berpose dengan latar danau dan kapal-kapal. Tidak hanya satu foto tapi ada banyak foto di berbagai kesempatan.

"Rasanya untuk menanyakan Mengapa kamu, Ril? Mengapa sekarang? mamah merasa tidak pantas, karena mamah bukanlah pemilikmu yang sebenarnya," tulis Atalia sebagai keterangan foto.

"Insya Allah kamu sudah bahagia dalam limpahan kasih sayang Sang Pencipta," lanjutnya.

<p>Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil pada Senin, 6 Juni 2022, Mengunggah Foto Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang Disebut Cinta Merupakan Foto Terakhir Mereka Sebelum Insiden di Sungai Aare, Swiss (Sumber Foto: Instagram @ataliapr )</p>

Masih dari keterangan foto yang ditulisnya, wanita yang akrab disapa Cinta kembali mempertanyakan mengapa harus Eril yang ceria, lucu, ringan tangan, sabar, selalu wangi, dan tiba-tiba saja senang difoto di akhir-akhir kebersamaan mereka yang malah membuat dada terasa sesak dan air mata tak kunjung kering.

"Foto terakhir adalah foto berdia kita di pagi sebelum insiden itu,"

"12 hari telah berlalu, kamu di mana? Di mana, Ril? Sini pulang," lanjut Atalia.

Atalia pun memohon kepada-Nya agar anak laki-lakinya, Emmeril Kahn Mumtadz, selalu dalam lindungan-Nya, serta dilimpahkan kasih sayang.

"Ya Allah jaga dan lindungi Eril. Limpahkan dia dengan kasih sayangMu, cukupkan kebutuhannya dan pertemukanlah kami dengannya. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah..."

"Sayang Aa, doa mamah dalam setiap helaan nafas," katanya.

Ridwan Kamil menulis puisi tentang harapannya untuk mendiang putranya, Eril. Ia berpesan pada sungai Aare agar menjaga jasad anaknya.

2 dari 4 halaman

Proses Pencarian Eril di Sungai Aare Tetap Dilanjutkan

Warga mendatangi Gedung Pakuan, Kota Bandung, tempat berlangsungnya takziah untuk Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Sabtu (4/5/2022). (Foto: /Huyogo Simbolon)

Lebih lanjut Cinta juga menyatakan bahwa meski pihak keluarga besar sudah ikhlas menerima semua yang terjadi, tapi ikhtiar pencarian masih terus dilakukan oleh otoritas Swiss, KBRI, keluarga, sahabat, maupun masyarakat sampai waktu yang belum ditentukan.

"Hatur nuhun untuk semua upaya yang telah dilakukan dari hati yang paling dalam..."

"Mohon senantiasa keikhlasannya untuk mendoakan A Eril agar husnul khatimah dan segera ditemukan...."

3 dari 4 halaman

Unggahan Ridwan Kamil Terhadap Eril Sungguh Pilu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin shalat gaib untuk putranya, Eril. Dok: Kemlu

Sebelumnya, melalui akun Twitter pribadinya, Ridwan Kamil mengunggah video singkat curahan hatinya mengenai mendiang anak sulungnya bersama Atalia Praratya. Curahan hati tersebut berisi betapa menderitanya ia sebagai orangtua kehilangan anak yang amat disayanginya.

"Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan video berisi isi hatinya atas kepergian Emmeril Khan Mumtadz, Minggu, 5 Juni 2022.

Ridwan Kamil meyakini ketetapan yang digariskan oleh Tuhan atas kepergian putranya. Meski begitu, ada hal yang membuatnya sulit menerima kenyataan sang putra sulung harus berpisah dengan keluarganya dalam usia yang relatif muda.

4 dari 4 halaman

Logika Manusia

Foto Emmeril Kahn bersama Ridwan Kamil (dok. Instagram @fatih_indonesia/https://www.instagram.com/p/BxU0QrfHTc5/Devita)

"Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir," tulis Ridwan Kamil, masih melalui curahan hati yang dituliskan melalui video singkat di Twitter.

Ridwan Kamil menggambarkan bagaimana rasa kehilangan yang ia rasakan bersama keluarga mendera tiap waktu. Kepergian Eril tak cuma menyisakan duka mendalam, tapi juga memberikan kesedihan yang saat ini belum bisa diurai keluarga.

"Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping," Ridwan Kamil menuliskan.

Tak lupa, Ridwan Kamil terus mengingatkan dirinya dan keluarga untuk berserah pada takdir yang digariskan Tuhan. Ia menyebut tentang makna keikhlasan dalam menghadapi kenyataan pahit ditinggal anak sulung untuk selamanya.