uefau17.com

Kala Dubes Dominic Ingin Indonesia Lebih Dikenal di Inggris hingga Kerja Sama Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim - Global

, Jakarta - Indonesia dan Inggris merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini. Adapun kedua negara resmi menjalin hubungan sejak tahun 1949.

Mengingat hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin harmonis sejak lama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey menyatakan harapannya agar Indonesia dapat lebih dikenal di negara yang mendapat julukan "Black Country" itu.

"Selama 75 tahun ini, ada banyak hal fantastis yang terjadi. Tapi jika ada satu hal yang ingin saya ubah dalam 75 tahun ke depan, yaitu saya ingin agar Indonesia lebih dikenal di Inggris," katanya dalam acara perayaan ulang tahun ke-76 Raja Charles III dan perayaan hubungan diplomatik kedua negara di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Saya ingin lebih banyak orang Indonesia datang ke Inggris dan berbisnis di sana, membuka beberapa restoran Indonesia yang luar biasa. Karena kuliner Indonesia enak sekali. Saya ingin melihat hal itu di Inggris karena sejujurnya, rakyat Inggris membutuhkan makanan Anda dan kami membutuhkan budaya Anda. Jadi tolong bagikanlah dengan kami," lanjut dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama Multisektoral antara Indonesia dan Inggris

Dubes Dominic juga memaparkan sejumlah kerja sama di berbagai sektor yang telah dilakukan oleh Indonesia dan Inggris, mulai dari bidang geopolitik hingga iklim.

"Kerja sama kita dalam menyelamatkan planet kita dari perubahan iklim, kontribusi penting Indonesia pada COP26 yang diselenggarakan oleh Inggris, dan kita terus bekerja sama dalam perubahan iklim. Kita juga bekerja sama dalam dunia geopolitik yang penuh tantangan untuk perdamaian di PBB dan di banyak negara lain di seluruh dunia," tutur dia.

Lebih lanjut dalam bidang pertahanan dan maritim, Dubes Dominic juga menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan Inggris dan Indonesia.

"Bagi Inggris sangat penting untuk menghormati pendirian kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun juga bekerja sama dengan Indonesia sebagai mitra di bidang pertahanan dan juga di bidang alutsista," ungkapnya.

"Itulah sebabnya saya senang bahwa ada begitu banyak perusahaan pertahanan Inggris yang mendukung Angkatan Bersenjata Indonesia, Penjaga Pantai dan polisi dengan kebutuhan peralatan (pertahanan)."

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga turut hadir dalam acara perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia ke-75, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara itu, sejumlah tokoh politik lainnya seperti Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta duta besar sejumlah negara asing juga turut menghadiri acara itu.

3 dari 3 halaman

Indonesia Sambut Baik Komitmen Dukungan Inggris

Menteri ESDM Arifin Tasrif, mewakili pemerintah Indonesia, turut menyambut baik kemitraan kedua negara yang dibagun atas dasar saling menghormati nilai-nilai ersama.

"Memang benar bahwa Inggris mempunyai nilai-nilai yang sama dengan negara-negara anggota ASEAN, untuk berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan ini," kata dia.

Arifin berharap agar kemitraan Indonesia dan Inggris dapat terjalin semakin erat.

"Indonesia melihat masih banyak lagi yang bisa kita capai," sebutnya.

Maka dari itu, sebagai salah satu mitra dagang dan investasi terbesar bagi Indonesia, Arifin juga mendorong dilakukannya pembahasan kemungkinan pengaturan perdagangan bebas.

Arifin juga menyambut baik komitmen Inggris dalam kolaborasi untuk mencapai ketahanan iklim, melalui transisi energi, dan pembangunan rendah karbon. Ini termasuk proyek penyediaan listrik untuk sekitar 200 rumah tangga di Indonesia bagian timur dan dukungan Inggris yang diperluas melalui Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) Indonesia.

"Meskipun Indonesia menantikan realisasi komitmennya, dukungan Inggris penting dalam menandakan kesiapan Indonesia dalam mencapai nol emisi melalui transisi energi," tutur dia.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat