, New Delhi - Populasi harimau liar terbesar di dunia yakni di India telah meningkat di atas 3.000. Demikian menurut sensus yang dirilis pada Minggu, 9 April 2023 guna meningkatkan upaya untuk melestarikan spesies yang terancam punah.
Harimau diketahui pernah berkeliaran di seluruh Asia tengah, timur dan selatan.
Baca Juga
Namun dalam 100 tahun terakhir, harimau telah kehilangan lebih dari 93 persen wilayah jelajahnya dan sekarang hanya bertahan hidup dalam populasi yang tersebar di 13 negara, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Advertisement
Sensus India menemukan 3.167 harimau di alam liar di seluruh negeri, naik dari 2.967 yang dilaporkan dalam hitungan terakhir, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/4/2023).
Survei dilakukan setiap empat tahun, menggunakan jebakan kamera dan program komputer untuk mengidentifikasi setiap makhluk secara individual. Tingkat kenaikan telah melambat menjadi kurang dari tujuh persen selama periode tersebut, turun dari lebih dari 30 persen dalam empat tahun sebelumnya.
Namun, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan penghitungan baru itu adalah "momen yang membanggakan".
"Keluarga kami berkembang," katanya pada sebuah upacara di selatan kota Mysuru. "Ini sukses tidak hanya untuk India, tetapi juga seluruh dunia."
Deforestasi, perburuan liar, dan perambahan manusia pada habitat telah menghancurkan populasi harimau di seluruh Asia, tetapi Modi mengatakan India telah mampu meningkatkan jumlahnya berkat "partisipasi masyarakat" dan "budaya konservasi" negara tersebut.
India sekarang menjadi rumah bagi 75 persen populasi harimau global dan juga "negara dengan habitat harimau terbesar di dunia", tambahnya.
Pada 1900, lebih dari 100.000 harimau diperkirakan berkeliaran di planet ini. Namun, angka itu jatuh ke rekor terendah 3.200 pada 2010.
Tahun itu, India dan 12 negara lain dengan populasi harimau menandatangani perjanjian untuk menggandakan jumlah kucing besar mereka pada 2022.
India diyakini memiliki populasi harimau sekitar 40.000 ketika mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada 1947. Jumlahnya turun selama dekade berikutnya menjadi sekitar 3.700 pada 2002 dan terendah sepanjang masa menjadi 1.411 empat tahun kemudian, tetapi jumlahnya terus meningkat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Muncul Usulan untuk Pemusnahan Harimau Secara Selektif di India
Dengan adanya populasi harimau yang meningkat di India, AK Saseendran selaku menteri satwa liar di negara bagian Kerala, India pernah menuai kontroversi setelah mengatakan bahwa pemerintah bisa saja mempertimbangkan sterilisasi atau pemusnahan harimau secara selektif untuk mengendalikan populasinya.
Pernyataan Saseendran itu muncul di tengah kemarahan publik atas kematian seorang petani akibat serangan harimau. Belakangan, setelah pernyataannya ramai diperdebatkan, Saseendran mengaku bahwa ia mengutip gagasan tersebut dari warga setempat.
"Kita harus mencari solusi untuk mengendalikan populasi (harimau). Saya tidak buru-buru memusnahkan," kata Saseendran seperti dilansir BBC, Jumat (19/1/2023).
Sontak, pernyataan Saseendran mengundang kemarahan dari sejumlah ahli, memicu perdebatan tentang konservasi satwa liar.
"Saran untuk memusnahkan harimau untuk mengurangi jumlahnya bukan ide bagus," ucap seorang konservasionis dan ahli harimau Ullas Karanth seraya menambahkan bahwa selama 50 tahun terakhir, populasi harimau hanya bertambah seribu.
Karanth menambahkan bahwa kadang-kadang masalah memang muncul di beberapa habitat harimau, yang memiliki kepadatan tinggi.
"Namun, di 90 persen wilayah hutan harimau tidak ada masalah seperti itu. Di sebagian besar wilayah timur dan timur laut India, harimau hampir punah karena perburuan yang berlebihan. Kita tidak boleh melupakan fakta dasar ini," katanya.
"Jika harimau memasuki habitat manusia dan memangsa ternak, pihak berwenang harus segera membayar ganti rugi. Dan jika mereka memakan manusia, mereka harus segera dibunuh."
Advertisement
Polisi India Tembak Mati Harimau yang Mangsa 9 Orang
Pernah ada kejadian penembakan harimau di India pada Oktober 2022.
Polisi India menembak mati seekor harimau yang telah berulang kali menyerang manusia. Hewan itu telah membunuh setidaknya sembilan orang di negara bagian Bihar, India.
Dilaporkan BBC, Senin (10/10/2022), harimau jantan yang dinamakan T-104 itu memangsa manusia di daerah Champara. Alhasil, ia dijuluki "pemakan manusia dari Champaran".
Polisi mengerahkan sekitar 200 personel dan pejabat distrik untuk mencari harimau itu. Ada juga polisi yang patroli naik gajah.
Operasi yang dipimpin polisi Bihar itu mengepung ladang tebu dengan desa Sitaltola Baluwa untuk membunuh harimau berusia tiga tahun tersebut.
Pejabat alam liar setempat berkata kepada media Times of India bahwa harimau itu telah diidentifikasi sebagai membahayakan nyawa manusia.
Direktur Perlindungan Harimau Valmiki Nesamani K berkata pemburuan mencari T-104 dimulai pada Sabtu (8/10/2022) setelah muncul kabar seorang ibu dan anak perempuannya menjadi korban serangan harimau.
Upaya untuk membius hewan itu juga gagal. Harimau itu disebut tidak takut pada manusia. Harimau kemudian ditembak pada pukul 15.15 pada Sabtu waktu setempat.
Pengadilan Thailand Jatuhkan Tuntutan 5 Tahun Penjara Bagi Pemburu Harimau
Bicara soal harimau di India, sebuah pengadilan di Thailand pada Senin (6/3/2023) menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada lima pemburu liar karena telah membunuh seekor harimau betina dan anaknya di sebuah taman nasional tahun lalu.
Pengadilan provinsi memutuskan kelima pria itu melanggar undang-undang konservasi dengan membunuh hewan yang dilindungi di Taman Nasional Thong Pha Phum, provinsi Kanchanaburi.
Kelima pemburu itu menguliti bangkai harimau dan mengasapi tulangnya untuk mempersiapkannya dijual di pasar gelap.
Penjaga taman membuat penemuan pada Januari tahun lalu dan menyita bagian tubuh harimau.
Gambar yang dibagikan oleh petugas dan diambil di hutan menunjukkan ada kulit dua harimau yang dikuliti. Tulang dan bagian bangkai juga terlihat pada gambar yang diambil di dekatnya.
Pengadilan menolak argumen para pria bahwa mereka telah membunuh harimau sebagai pembalasan atas serangan terhadap ternak, dengan memutuskan bahwa mereka "seharusnya merasa dilindungi alam" mengingat mereka tinggal di komunitas dekat hutan.
Kepala Taman Nasional Thong Pha Phum Charoen Jaichon menyambut baik keputusan pengadilan tersebut.
"Ini adalah peringatan keras bagi setiap pemburu liar di taman nasional Thailand," katanya.
Terkini Lainnya
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Minyak Sawit Dihadang Kampanye Hitam Lagi, Kini dari Seleb dan Anak Muda India
Tampilan Nita Ambani di Acara Kawin Massal Jelang Pernikahan Putra Bungsunya
Muncul Usulan untuk Pemusnahan Harimau Secara Selektif di India
Polisi India Tembak Mati Harimau yang Mangsa 9 Orang
Pengadilan Thailand Jatuhkan Tuntutan 5 Tahun Penjara Bagi Pemburu Harimau
India
harimau
Populasi
Dunia
Harimau Liar
Rekomendasi
Minyak Sawit Dihadang Kampanye Hitam Lagi, Kini dari Seleb dan Anak Muda India
Tampilan Nita Ambani di Acara Kawin Massal Jelang Pernikahan Putra Bungsunya
India Makin Dekat dengan Target Ekspor Jasa Senilai 1 Triliun Dolar AS di Tahun 2030
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Hujan Lebat Picu Atap Bandara di New Delhi India Runtuh, 1 Orang Tewas dan Sejumlah Penerbangan Domestik Dibatalkan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Beredar Kabar Pesawat Israel Ditolak Isi Bahan Bakar di Turki, Begini Kronologinya
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Kasus Korupsi BTS 4G, Mantan Komisaris Ini Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Pertamina Klaim Bisa Produksi Biodiesel B100, Tapi Harganya Belum Murah
Respons BEI Terkait Saham Emiten Baru Banyak yang Loyo
Mengintip Pesona Sanghyang Heuleut, Wisata Alam Indah di Bandung Barat
Wali Kota Depok Sudah Serahkan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Sudah Ditaksir Manchester United 2 Tahun, Bintang Euro 2024 Malah Lebih Tertarik Gabung Real Madrid
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Jokowi Pastikan Pilkada Berjalan Lancar Usai Ketua KPU Diberhentika Dewan Kehoermatan
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan