, Maharashtra - Pada Sabtu, 1 Juli 2023, sebuah bus terbakar di sepanjang Koridor Samruddhi antara Dusarbid dan Sindkedraja di distrik Buldhana, wilayah Vidarbha, Maharashtra, yang menewaskan 25 orang dan melukai delapan lainnya.
Kejadian ini tepat terjadi satu tahun yang lalu.
Baca Juga
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Jalan tol internasional Nagpur-Mumbai yang dikenal sebagai Hrudaysamrat Balasaheb Thackeray Maharashtra Samruddhi Mahamarg dianggap sebagai salah satu jalan terbaik di India.
Advertisement
Melansir dari Deccan Herald, Senin, (1/7/2024), bus yang dimiliki oleh Vidarbha Travels sedang dalam perjalanan dari Nagpur menuju Pune melalui Yavatmal dan Aurangabad.
Penumpang yang terluka dipindahkan ke Rumah Sakit Sipil Buldhana.
Dikabarkan bahwa kecelakaan terjadi akibat pecahnya ban, yang menyebabkan bus keluar jalur, menabrak pembatas jalan, dan akhirnya terbakar.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 01.30 hingga 02.00 dini hari waktu setempat. Terdapat total 33 orang di dalam bus, termasuk dua pengemudi dan seorang pembersih saat kecelakaan terjadi.
Tim penyelamat lokal dan pemadam kebakaran mencapai lokasi dan langsung memadamkan api.
Para penumpang yang selamat memecahkan jendela dan keluar dari bus untuk melarikan dari dari kobaran api tersebut.
"Ini merupakan insiden besar yang sangat menyedihkan... 25 orang tewas dan delapan lainnya terluka," kata Kepala Menteri Eknath Shinde.
Shinde dan Wakil Kepala Menteri Devendra Fadnavis, yang juga merupakan Menteri Dalam Negeri, berbicara dengan pejabat tinggi dan meninjau situasi.
Fadnavis mengatakan bahwa tangki diesel meledak karena benturan yang akhirnya menyebabkan kebakaran. "Ini adalah insiden yang menyedihkan," katanya.
“Busnya baru, semua dokumen lengkap dan sopir merupakan pengemudi yang berpengalaman,” kata seorang pejabat dari Vidarbha Travels kepada saluran TV.
“Informasi yang saya terima adalah bahwa pecahnya ban yang menyebabkan insiden tersebut,” katanya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Santunan Akhirnya Diberikan
Pemerintah Maharashtra telah mengumumkan santunan sebesar Rs 200.000 yang setara dengan Rp39 juta kepada keluarga terdekat dari yang meninggal sementara biaya medis pasien yang terluka juga akan ditanggung oleh pemerintah.
Menyampaikan rasa kagetnya atas insiden tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bantuan ex gratia sebesar Rs 200.000 (Rp39 juta) kepada keluarga terdekat dari korban yang meninggal dari PMNRF (Prime Minister's National Relief Fund) dan bantuan sebesar Rs 50.000 (Rp9,8 juta) kepada yang terluka.
Pemerintah negara bagian juga mengumumkan penyelidikan untuk menelusuri detail dari insiden tersebut.
Bupati Buldhana Dr H P Tummod dan Kepala Polisi Sunil Kadasane juga memantau situasi.
Komisioner Divisi Amravati Dr Nidhi Pandey pun juga bergegas ke Buldhana.
“Ini adalah insiden yang menyakitkan,” kata Menteri Dalam Negeri Uni Amit Shah, menambahkan bahwa pemerintah negara bagian memberikan segala macam bantuan.
Pemimpin NCP Sharad Pawar berkata, “Karena insiden yang tidak menguntungkan ini, isu batas kecepatan kendaraan pribadi di Koridor Samriddhi diangkat dan pemerintah negara bagian harus mencatat ini dengan serius dan mengambil tindakan segera. Kekhawatiran telah diungkapkan dengan meminta statistik kecelakaan dari departemen terkait satu pekan yang lalu. Tindakan mendesak telah disarankan untuk mencegah kecelakaan.”
Jenazah saat itu masih belum teridentifikasi.
Fadnavis menyatakan bahwa jenazah akan diserahkan kepada keluarga setelah diidentifikasi dengan benar. ""Jika identifikasi tidak memungkinkan, kami akan melakukan pengujian DNA," tambahnya.
Advertisement
Cerita dari Salah Satu Penyintas
Menurut salah satu penumpang, ia bersama tiga hingga empat penumpang lainnya berhasil melarikan diri dari kendaraan dengan memecahkan jendela belakang.
Salah satu penyintas dari kecelakaan bus tragis di distrik Buldhana, Maharashtra, yang menewaskan 25 penumpang ini menceritakan pengalamannya melarikan diri dari kendaraan yang terbakar.
Menurut penyintas, ia bersama tiga hingga empat penumpang lainnya berhasil melarikan diri dari kendaraan dengan memecahkan jendela belakang, seperti dikutip dari Hindustan Times.
"Saya naik bus Vidarbha Travels dari Nagpur menuju Aurangabad. Setelah bus mengalami kecelakaan di jalan tol Samruddhi Mahamarg, bus terbalik dan langsung terbakar... Sekitar empat dari kami memecahkan jendela belakang bus dan melarikan diri... Setelah kami keluar dari kendaraan, langsung terjadi ledakan," kata penyintas kepada kantor berita ANI.
Sementara itu, seorang penduduk setempat mengatakan kepada PTI bahwa para penumpang yang berhasil melarikan diri meminta bantuan dari kendaraan lain di jalan tol, tetapi tidak ada yang turut membantu.
"Banyak kecelakaan terjadi di rute ini di Pimpalkhuta. Kami dipanggil untuk membantu dan ketika kami sampai di sana, kami melihat situasi yang mengerikan. Ban-ban sudah terlepas... Apinya begitu besar sehingga kami tidak bisa melakukan apa-apa. Kami menangis," kata penduduk setempat.
Menerapkan Aturan yang Lebih Ketat
Setelah insiden ini, departemen transportasi negara bagian ingin menerapkan aturan yang lebih ketat untuk memastikan supir bus dan taksi tidak mengemudi lebih dari delapan hingga sembilan jam secara terus-menerus.
Departemen transportasi mengatakan akan membatalkan izin dan lisensi operator bus wisata serta penyedia layanan taksi dalam kasus kecelakaan di mana sopir terbukti kekurangan tidur akibat jam kerja yang panjang, lapor Hindustan Times.
Keputusan ini sebagai langkah awal sebelum diperkenalkannya perangkat pendeteksi kantuk sopir yang akan menunjukkan apakah sopir sedang tidur atau mengantuk saat mengemudi.
Departemen transportasi telah mengeluarkan instruksi internal di mana Kantor Registrasi Transportasi Regional akan mengambil langkah terhadap operator bus dan taksi. Otoritas juga bisa menangguhkan izin dan lisensi operator kendaraan wisata serta taksi jika terlibat dalam kecelakaan yang disebabkan oleh sopir yang kelelahan.
"Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap pemilik kendaraan juga jika diketahui bahwa sopir kekurangan tidur pada saat kecelakaan terjadi. Ada keluhan tentang sopir yang mengemudi selama 14-15 jam," kata Vivek Bhimanwar, komisaris transportasi Maharashtra.
"Taksi wisata atau taksi agregator yang bekerja antar kota mengantar penumpang dan kembali ke kota asal tanpa memberikan istirahat yang cukup kepada sopir. Pemilik kendaraan kurang memperhatikan kondisi sopir, jadi kami akan mengambil tindakan terhadap pemilik (selain sopir) dengan membatalkan izin dan lisensi mereka."
Terkini Lainnya
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Santunan Akhirnya Diberikan
Cerita dari Salah Satu Penyintas
Menerapkan Aturan yang Lebih Ketat
India
Today in History
1 Juli 2023
Maharashtra
bus
Terbakar
Meledak
tewas
Kecelakaan
kobaran api
Rekomendasi
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
27 Juni 2015: Pesta Bubuk Warna-warni Color Play Asia di Taiwan Berakhir Tragis, 500 Orang Alami Luka Bakar
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
24 Juni 2013: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Divonis 7 Tahun Penjara, Terjerat Skandal Seks PSK di Bawah Umur
23 Juni 1934: Terungkapnya William Bayly Dalang Pembunuhan Tanpa Mayat di Selandia Baru
22 Juni 2022: Gempa M 5,9 Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Getaran Dirasakan hingga Pakistan dan Iran
21 Juni 2013: Aksi Penembakan dan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 15 Orang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Pasukan Israel Lancarkan Serangan Bom ke 2 Kota di Lebanon Selatan
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Euro 2024
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Berita Terkini
Tren Kasus Uroginekologi pada Wanita Meningkat di Surabaya, Apa Penyebabnya?
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?
Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara, Ribuan Orang Padati Kawasan Monas Jakarta
6 Potret Surya Insomnia Jadi Vokalis Saat Manggung, Pose Rangkul Dikta Langsung Curi Perhatian
Kumpulan Hoaks Seputar Anies Baswedan Terbaru, Simak Faktanya
Ayah Muhammad Fardhana Beberkan Penyebab Putusnya Hubungan Ayu Ting Ting dengan Anaknya
KPK: Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Presiden Naik Menjadi Rp250 Miliar
514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK gegara Sita Buku Catatan Sekjen Hasto
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Mahasiswa ITB Naufal Hafidz yang Punya IPK 4,0 Ungkap Makanan yang Membuatnya Cerdas, Jawabannya Tak Terduga
Doa agar Terbebas dari Jerat Utang dan Fitnah Dajjal yang Turun Jelang Kiamat
Antusiasme Masyarakat Saksikan Parade dan Defile Pasukan Polri