, Jakarta Monte Kali adalah sebuah keajaiban buatan yang memamerkan tumpukan garam (natrium klorida) yang membentuk gunung. Tumpukan garam buatan ini adalah yang terbesar di dunia dan terletak di Kota Herringen, Jerman Tengah. Monte Kali menampilkan gunung buatan yang berkilau layaknya berlian, menciptakan pemandangan yang menarik dan memukau bagi para pengunjung.
Berikut ini fakta menarik dari Monte Kali sebagai gunung garam buatan terbesar di dunia, dikutip dari odditycentral.com (25/04/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asal-Usul Monte Kali
Asal-usul Monte Kali dapat dilacak kembali hingga tahun 1976, ketika garam kalium mulai diekstraksi dari tambang di sekitar kota Hesse. Pada masa itu, kalium digunakan untuk berbagai produk seperti sabun dan kaca. Namun, kini kalium telah menjadi bahan penting dalam beberapa pupuk, karet sintetis, dan bahkan beberapa obat-obatan, sehingga ekstraksi garam semakin intensif selama beberapa dekade terakhir.
Tantangan utama dalam penambangan garam kalium adalah produksi besar-besaran natrium klorida sebagai produk sampingan, yang membutuhkan tempat penyimpanan yang memadai. Perusahaan yang mengoperasikan tambang mulai membuang semua garam tersebut beberapa mil dari Herringen. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut akhirnya menciptakan gunung garam raksasa yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai Monte Kali atau Kilimanjaro.
Advertisement
Daya Tarik Wisata Monte Kali
Pada tahun 2017, Monte Kali mencapai ketinggian 530 meter (1.740 kaki) di atas permukaan laut dan meliputi area seluas lebih dari 100 hektar, menjadikannya gunung buatan terbesar di dunia. Monte Kali dapat dengan mudah terlihat dari segala penjuru di Herringen, bahkan dapat dilalui oleh jalan raya.
Baru-baru ini, Monte Kali telah menjadi tujuan wisata populer di Jerman Tengah. Banyak orang bahkan bersedia membayar untuk naik ke puncak tumpukan garam raksasa ini sebagai bagian dari tur berpemandu. Pendakian biasanya hanya memakan waktu sekitar 15 menit, dan puncak seluas 23 hektar menawarkan panorama yang menakjubkan, meliputi Lembah Werra, Rhön, dan Hutan Thuringian.
Dampak Monte Kali Terhadap Lingkungan Sekitar
Meskipun sulit untuk memperkirakan jumlah garam yang terdapat di Monte Kali, sebagian besar sumber yang telah diperiksa menyebutkan bahwa massanya saat ini sekitar 236 juta ton. Gunung tersebut memiliki luas sekitar 114 lapangan sepak bola dan beratnya setara dengan Menara Eiffel. Lebih dari 1.000 ton garam meja ditambahkan ke dalamnya setiap jam atau sekitar 7,2 juta ton per tahun.
Kehadiran gunung garam sebesar itu yang berdekatan dengan hutan dan Sungai Werra, menimbulkan beberapa pertanyaan mengenai dampaknya terhadap lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa penumpukan garam yang meningkat juga menghasilkan banyak air garam, menyebabkan Sungai Werra menjadi asin, begitu pula dengan air tanah di sekitarnya. Dari 60 hingga 100 spesies invertebrata yang dulu berada di sekitar Herringen, hanya 3 yang masih bertahan. Ini dapat dilihat sebagai bencana lingkungan. Namun, industri kalium sangat besar di wilayah tersebut, memberikan ribuan lapangan pekerjaan, sehingga menutup produksinya juga bukanlah pilihan yang mudah bagi pihak berwenang.
Advertisement
Kenapa Ada Garam di Gunung?
Garam gunung adalah garam yang berasal dari daerah pegunungan. Garam ini pada umumnya berasal dari sumber air yang memang berasa asin. Air garam sebenarnya merupakan air laut yang terjebak dalam struktur lapisan geologi tertentu pada jutaan tahun yang lalu waktu.
Langkah-langkah Pembuatan Garam di Gunung?
Untuk membuat garam gunung, masyarakat setempat akan mengambil air dan memasukkannya ke dalam tong logam. Setelah itu, air akan dimasak hingga kandungan garam di dalam air tersebut terkristalisasi. Setelah selesai, garam akan dimasukkan ke dalam bambu dan kemudian dibakar di atas tungku api.
Advertisement
Dalam Pembuatan Garam Terjadi Apa?
Dalam proses pembuatan garam merupakan perubahan wujud benda dalam bentuk cair ke padat. Hal ini bisa terjadi karena proses pembuatannya melibatkan pengekstrasian garam dari air laut atau air tawar yang mengandung garam. Kemudian, diuapkan airnya untuk menghasilkan garam yang bersifat padat.
Berapa Lama Proses Pembuatan Garam?
Dalam proses pembuatan garam yang dimulai dari pengaliran air hingga waktu panen, diperlukan waktu sekitar 1 bulan. Kegiatan panen di tambak garam Sememi Kidul ini telah menjadi rutinitas yang berlangsung tiap 7-10 hari sekali.
Advertisement
Apa yang Harus Dilakukan Untuk Menghasilkan Garam yang Tebal?
Untuk mendapatkan lapisan garam yang tebal, setiap hari harus ditambah air lautnya. Hal ini untuk menggantikan air laut yang menguap. Setelah sekitar 210 hari atau setelah musim kemarau berakhir, lapisan garam di dasar tambak pun harus segera dipanen. Memanennya jangan menunggu musim hujan tiba.
Terkini Lainnya
Asal-Usul Monte Kali
Daya Tarik Wisata Monte Kali
Dampak Monte Kali Terhadap Lingkungan Sekitar
Kenapa Ada Garam di Gunung?
Langkah-langkah Pembuatan Garam di Gunung?
Dalam Pembuatan Garam Terjadi Apa?
Berapa Lama Proses Pembuatan Garam?
Apa yang Harus Dilakukan Untuk Menghasilkan Garam yang Tebal?
news update
Monte Kali Jerman
Gunung Garam
Rekomendasi
Mengenal Katak Kutu Brazil, Calon Vertebrata Terkecil di Dunia
Kucing Ini Viral di Instagram, Wajahnya Seperti Kartun Versi Nyata
Mesin ATM Tertinggi di Dunia, Terletak pada Ketinggian 4.693 Meter
Aneh dan Langka, Pohon Ara yang Tumbuh Terbalik Ada di Kota Ini
Mmabatho, Stadion Sepak Bola Terunik di Dunia yang Disebut Punya Desain Kursi Tribun Menyusahkan
Pulau Pheasant, Sebidang Tanah yang Bisa Ubah Wilayah 2 Negara Tiap 6 Bulan
Cara Bersihkan Lilin pada Anggur Hanya dengan 2 Bahan, Tanpa Pakai Cuka
Bukan Hanya Dicuci, Ini Cara Singkirkan Bau Tidak Sedap pada Tahu Kuning
Unik, Kuil Ini Dibangun Miring Mirip Menara Piza
Joko pinurbo
Top 3 Tekno: Jadwal MPL ID S13 2024 hingga Ucapan Dukacita Warganet untuk Joko Pinurbo Bikin Penasaran
Mengenang Joko Pinurbo, Sebut Gus Dur Ibu Kota Bagi Kaum Teraniaya dalam Puisi Berjudul Durrahman
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Liga Inggris
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Hasil Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Redam Kebangkitan Spurs, Meriam London Mantap di Posisi Puncak
Link Live Streaming Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Arsenal di Vidio, Baru Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City di Moji dan Vidio, Minggu 28 April 2024 Pukul 22.30 WIB
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Profil Jeam Kelly Sroyer, Striker Timnas U-23
Top 3: Potret Puteri Modiyanti, Putri Cantik Tommy Soeharto
Top 3: Profil Pedangdut Lady Rara yang Pernah Duet Bareng Hyuk VIXX
Populer
Hati-hati, Ada Bahaya Tersembunyi Bila Sering Kucek Mata Terlalu Lama
9 Drakor yang Membahas Koneksi Kehidupan Lampau, Moon In the Day Hingga Goblin
Kucing Ini Viral di Instagram, Wajahnya Seperti Kartun Versi Nyata
Ilmuwan Temukan Bakteri Vampire yang Mampu Pengaruhi Darah Manusia Hingga Sebabkan Kematian
4 Cara Mencerahkan Kulit Kaki yang Belang dengan Bahan Alami
Anak 9 Tahun Mampu Angkat Beban 75 Kg, Dikenal dengan Hercules Muda
13 Penyebab Rambut Rontok, Nomor 8 Ternyata Masih Banyak yang Belum Tahu
5 Rekomendasi Drakor Mirip Wedding Impossible, Tentang Hubungan Cinta Pura-Pura yang Menarik
4 Manfaat Jambu Biji Bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya
Kabar Baru, Konsumsi Avokad Tiap Hari Ternyata Baik untuk Diet Sehat
Gempa Garut
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
Usai Gempa Garut, BMKG Minta Warga Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang
Fokus Pagi : Gempa Garut Terasa hingga Jakarta
Berita Terkini
Profil dan Karya Chairil Anwar, Sosok di Balik Lahirnya Hari Puisi Nasional 28 April
Bunga Zainal Pamer Koleksi Tas Hermes Sambil Berbaring Pakai Selang Oksigen dan Diinfus
Amalan Ringan Agar Mendapat Istighfar Para Malaikat hingga Hari Kiamat
Prabowo-Gibran Akan Pimpin Pemerintah Indonesia ke Depan, PGRI Ingatkan Ini
Mengenang 6 Fashion Fantastis Kim Ji Won di Drakor Queen of Tears, Pakai Korset Seharga Rp34 Juta
2 Debt Collector di Palembang yang Ribut dengan Aiptu FN Ditangkap, Satunya Menangis
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 29 April 2024
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Anggota Polresta Manado Tiba Rumah Duka
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Menertawai Kiainya saat Sholat, Ternyata karena Ini
Bangun Komunikasi dengan Parpol, Prabowo Disebut Ingin Buat Ini di Pemerintahan Barunya
Detik-Detik Satpam DPRD Tanjungbalai Diserang Monyet Liar saat Tidur Lelap
Gandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis