, Jakarta Dilaporkan oleh Sci.news, semut Matabele (Megaponera analis), yang dikenal sebagai predator tangguh, sering menghadapi risiko besar karena luka yang diperoleh saat menyerang mangsa yang agresif. Penelitian terkini mengungkapkan kecanggihan alami semut ini dalam mengatasi risiko kematian akibat infeksi luka.
Para peneliti menemukan bahwa semut Matabele memiliki kemampuan unik untuk mengidentifikasi luka yang mungkin terinfeksi dan segera mengobatinya dengan selektif. Pekerja semut Matabele aktif menggunakan senyawa antimikroba dan protein yang dihasilkan dari kelenjar metapleural mereka untuk merawat luka yang terinfeksi.
Baca Juga
Temuan penelitian menunjukkan bahwa langkah ini mengurangi angka kematian individu yang terinfeksi sebesar 90%. Kemampuan semut ini dalam mengatasi risiko kematian akibat infeksi memberikan pemahaman baru tentang potensi pengembangan terapeutik yang bisa diterapkan dari mekanisme alami ini untuk mengobati luka yang terinfeksi pada berbagai makhluk hidup, termasuk manusia.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Resiko Kematian
![Resiko Kematian](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nciqFvy148CQd5xrReaqffQlXCw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4726599/original/057454000_1706225435-poin_3.jpeg)
Infeksi menjadi ancaman besar terhadap kematian pada hewan, khususnya pada mereka yang hidup dalam kelompok di mana risiko penularan patogen dapat mengancam jiwa. Dampaknya menciptakan perubahan kompleks dalam interaksi sosial yang dipicu oleh patogen, termasuk pembatasan sosial, isyarat penyakit, dan upaya perawatan medis.
Pada individu yang terluka, penghalang utama terhadap infeksi, yaitu kutikula atau epidermis, mengalami kerusakan, menjadikannya titik masuk yang rentan bagi infeksi berpotensi fatal. Belakangan ini, beberapa mamalia telah terbukti menjilat luka untuk menerapkan air liur antiseptik. Meskipun demikian, keefektifan perilaku ini masih belum jelas dan dapat terjadi tanpa memperhatikan kondisi luka yang sebenarnya.
Upaya untuk melawan patogen melibatkan berbagai tindakan mulai dari langkah pencegahan seperti membersihkan sarang dan merawat hewan, hingga individu yang hampir mati dikeluarkan dari sarang untuk mati secara terisolasi atau melakukan desinfeksi destruktif pada induk yang terinfeksi.
Advertisement
2. Cara Kerja Air Liur Semut
Walaupun telah terbukti bahwa pekerja semut Matabele predator merawat luka rekan satu sarangnya, mekanisme dan rincian prosesnya masih menjadi misteri. Spesifiknya, semut ini memakan spesies rayap yang agresif, dan sekitar 22% penjelajah yang terlibat dalam serangan terhadap rayap kehilangan satu atau dua kaki sebagai hasilnya.
Ketika pekerja yang terluka dibawa kembali ke sarang, sesama pekerja dengan aktif menjilati dan merawat luka selama tiga jam pertama setelah cedera. Signifikansi intervensi sesama terbukti dengan kenyataan bahwa jika luka pekerja yang terluka tidak ditangani oleh sesama sarangnya, 90% dari mereka akan meninggal dalam waktu 24 jam setelah cedera. Meski perawatan ini krusial, mekanisme dasarnya masih menjadi tanda besar.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengungkap rahasia di balik cara semut Matabele menerapkan perawatan luka dan mengapa hal ini menjadi kunci untuk kelangsungan hidup individu yang terluka. Temuan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang perilaku sosial serangga, tetapi juga dapat membuka peluang untuk pemahaman lebih lanjut tentang perawatan luka dalam konteks evolusi dan pengembangan strategi perawatan medis yang inovatif.
3. Tujuan Penelitian
![Tujuan Penelitian](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EPOq8sA8RnFEMJ5wulIFKFJNoSk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4726600/original/066063700_1706225435-poinn_2.jpeg)
“Tujuan penelitian kami adalah untuk mengidentifikasi penyebab kematian pada individu yang terluka dan mekanisme potensial yang terlibat dalam deteksi dan pengobatan cedera,” kata penulis utama Dr. Erik Frank, peneliti di Universitas Lausanne dan Universitas Würzburg. , dan rekan-rekannya.
Penelitian mengungkap bahwa bakteri Gram-negatif Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan infeksi fatal pada pekerja semut Matabele yang terluka. Mereka menyoroti bahwa infeksi luka terkait dengan perubahan khusus pada profil hidrokarbon kutikula, memungkinkan teman satu sarang untuk mendiagnosis infeksi pada individu yang terluka dan menerapkan pengobatan antimikroba yang sesuai. Selain itu, 112 senyawa kimia dan 41 protein dalam sekresi kelenjar metapleural semut diidentifikasi, dengan setengahnya memiliki sifat antimikroba atau penyembuhan luka.
Dr. Frank menyatakan bahwa analisis kimia menunjukkan perubahan pada profil hidrokarbon kutikula semut akibat infeksi luka, yang memungkinkan semut mengenali dan mendiagnosis infeksi rekan sesarang yang terluka. Mereka menerapkan senyawa antimikroba dan protein dari kelenjar metapleural untuk mengobati luka yang terinfeksi. Hasilnya, angka kematian individu yang terinfeksi menurun hingga 90%.
Menurut Dr. Laurent Keller dari Universitas Lausanne, penemuan ini memiliki dampak medis signifikan karena Pseudomonas aeruginosa, patogen utama pada luka semut, juga menjadi penyebab utama infeksi pada manusia. Beberapa strain bakteri ini bahkan telah menunjukkan resistensi terhadap antibiotik. Implikasi kesehatan global menjadi fokus utama, menggarisbawahi urgensi untuk memahami dan menerapkan temuan pada semut dalam pengembangan strategi baru dalam mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten antibiotik pada manusia.
Advertisement
Question and Answer
1. Siapa nenek moyang semut?
Asal usul semut dapat ditelusuri hingga pada nenek moyang tawon vespoid pada zaman Cretaceous, dan perkembangan mereka terjadi setelah munculnya tanaman berbunga.
2. Berapa jumlah mata semut?
Sebagian besar semut memiliki dua mata majemuk yang besar dan satu pasang mata sederhana dengan banyak omatidia (segi mata) ocelli yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan bayangan. Selain itu, semut juga dilengkapi dengan dua antena yang mereka gunakan untuk mengenali pasangan sarang dan mendeteksi keberadaan musuh.
Advertisement
3. 1 koloni semut ada berapa?
Rata-rata, satu koloni semut mengandung antara 100.000 hingga 500.000 pekerja dan ratu bersayap. Ratu semut memiliki umur hingga 7 tahun atau lebih, sementara semut pekerja biasanya hidup sekitar 5 minggu.
4. Berapa usia semut paling lama?
Salah satu fakta unik tentang semut adalah sebagian besar semut yang terlihat berbaris adalah betina, dan ratu semut dapat hidup hingga 30 tahun. Semut pekerja, yang juga didominasi oleh betina, memiliki masa hidup sekitar satu tahun, sedangkan semut jantan hanya bertahan selama satu minggu.
Advertisement
5. Pertanda apa jika banyak semut di rumah?
Apabila banyak semut berkumpul di dalam rumah, dapat diartikan sebagai pertanda bahwa rezeki sedang datang. Semut biasanya mendatangi tempat-tempat yang kaya akan makanan, sehingga keberadaan mereka dapat dianggap sebagai isyarat adanya berkah rezeki dalam rumah.
Terkini Lainnya
Daftar 10 Hewan yang Memiliki Mata Buta Namun Tetap Bisa Menjalani Kehidupannya dengan Kemampuan Ini
7 Burung Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Ada yang Punya Racun
10 Hewan Langka yang Diduga Punah, Kini Muncul Kembali dan Ditemukan Hidup
1. Resiko Kematian
2. Cara Kerja Air Liur Semut
3. Tujuan Penelitian
Question and Answer
2. Berapa jumlah mata semut?
3. 1 koloni semut ada berapa?
4. Berapa usia semut paling lama?
5. Pertanda apa jika banyak semut di rumah?
news update
Semut
Semut Matabele
Rekomendasi
7 Burung Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Ada yang Punya Racun
10 Hewan Langka yang Diduga Punah, Kini Muncul Kembali dan Ditemukan Hidup
Serangan Singa yang Paling Berbahaya dan Mematikan dalam Sejarah
Bukan Hanya Gajah, Inilah Deretan Hewan yang Punya Telinga Lebar dan Besar
15 Burung yang Memiliki Telur Berwarna Biru
Datar 10 Hewan Gurun yang Memiliki Kemampuan dan Karakteristik Menakjubkan
8 Ide Desain Taman Rindang yang Teduh dan Asri di Halaman Rumah
7 Ide Desain Rumah Minimalis Modern Type 36 Pojok dengan 2 Lantai
8 Desain Ruang Makan yang Nyaman dan Sejuk dengan Konsep Semi Outdoor
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Top 3: Zodiak yang Dikenal Lebih dari Sekadar Teman
Populer
Mengenal Pisces, Zodiak Paling Cerdas Secara Emosional Dibanding yang Lainnya
Peringati Hari Pelaut Sedunia 2024, Alumni dan Civitas Sekolah Tinggi Pelayaran Gelar Happy and Healthy To Be Safe At Sea
7 Rekomendasi Film dengan Vibe Seperti 'Bridgerton' yang Wajib Ditonton
Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif, Multi Bintang Indonesia Adakan Program Women in Sales
Kolaborasi Good Doctor dan Across Asia Assist Beri Kenyamanan Penggunaan Asuransi Kesehatan
3 Cara Ini Bantu Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Mana yang Paling Gampang?
Profil Nico Williams, Pemain Timnas Spanyol yang Bersinar di Euro 2024
Jangan Terpengaruh, Ini 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Cemburu
6 Manfaat Makan Pisang Sebelum Olahraga, Bisa Bantu Cegah Kram
Top 3: Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Usai Masjidil Haram, Jemaah Haji Sakit Kini Difasilitasi Ziarah ke Nabawi
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Pingwen Handcraft, Kisah Sukses Usaha Rajut Ramah Lingkungan
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat