, Jakarta - Fenomena gelombang panas atau heatwave tengah melanda beberapa negara di kawasan Asia antara lain Filipina, Thailand, India hingga Bangladesh. Peningkatan suhu udara terjadi di sejumlah negara di Asia dan menyebabkan kerusakan terhadap lahan-lahan pertanian. Lalu bagaimana dampaknya di Indonesia?
Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yushistira Nugraha menuturkan, hal itu belum ada laporan dampak fenomena itu ke Indonesia.
Baca Juga
"Mungkin karena Indonesia agak lebih ke selatan garis ekuator (efek panas berkurang)," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/5/2024).
Advertisement
Namun, Yudhistira mengingatkan kenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
"Laju evaporasi lebih tinggi, sehingga air lebih banyak hilang dan laju transpirasi juga meningkatkan yang membuat tanaman lebih banyak membutuhkan air," tutur dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Yudhistira menuturkan, saat malam hari jika suhu meningkat akan ada kompensasi hasil fotosintesis yang akan dibuang melalui transpirasi, sehingga hasil panen menurun.
Pada tanaman tertentu seperti padi, ia menuturkan, fase yang paling sensitif suhu tinggi lebih dari 35 derajat Celcius adalah saat primodial - pembungaan. Suhu tinggi dapat menyebabkan keguguran polen atau serbuk sari, sehingga tanaman menjadi hampa.
Mitigasi
Bentuk mitigasi yang dapat dilakukan petani adalah menanam varietas yang tahan terhadap suhu tinggi.
Saat ini belum banyak dilakukan pemuliaan padi yang toleran suhu tinggi, tetapi ada beberapa varietas yang sudah dilepas dari program penelitian cekaman suhu tinggi, yaitu Inpari Digdaya (tetuanya varietas dular yang tahan suhu tinggi).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fenomena Gelombang Panas
"Karena di Indonesia tidak ada cekaman suhu tinggi untuk saat ini --tidak seperti di negara-negara tropis yang lebih dari 11 derajat lintang utara— maka belum terbukti adaptasinya," ujar Yudhistira.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, gelombang panas atau heatwave tengah melanda beberapa negara di kawasan Asia, seperti Filipina, Thailand, India, hingga Bangladesh.
Fenomena gelombang panas merupakan siklus rutin yang terjadi setiap tahun saat matahari bergerak ke belahan bumi. Radiasi matahari menyebabkan pemanasan di permukaan bumi, sehingga menimbulkan gelombang panas di wilayah daratan.
Advertisement
Advertisement
Bangladesh dan India Disengat Gelombang Panas
Sebelumnya, Gelombang panas yang parah melanda Distrik Rajshahi, Pabna, Khulna, Bagerhat, Jessore, Chuadanga, dan Kushtia di Bangladesh dan kemungkinan akan terus berlanjut sehingga semakin meningkatkan suhu.
Sementara itu, menurut buletin Departemen Meteorologi Bangladesh (BMD) pada hari Selasa (23/4/2024), gelombang panas ringan hingga sedang menyapu wilayah Dhaka, Rangpur, dan Barisal serta seluruh wilayah Rajshahi dan Khulna serta Distrik Mymensingh, Moulvibazar, dan Rangamati. Fenomena ini diperkirakan akan terus berlanjut. Demikian seperti dilansir Dhaka Tribune, Rabu (24/4).
BMD kembali mengeluarkan peringatan panas selama tiga hari karena gelombang panas yang sedang berlangsung diperkirakan akan terus berlanjut selama 72 jam ke depan mulai hari Senin (22/4).
Advertisement
Mengutip laporan DD News, gelombang panas parah selama sepekan yang melanda Bangladesh menyebabkan suhu panas meningkat hingga 43 derajat Celcius. Untuk itu, pihak berwenang menutup sementara sekolah selama sepekan dan meminta masyarakat menghindari paparan sinar Matahari demi menghindari sengatan panas.
Pemerintah dilaporkan telah mengerahkan semua rumah sakit agar siaga menghadapi serangan panas dan dehidrasi yang berpotensi merajalela.
Suhu Panas di India Melampaui 43 Derajat Celcius
Di negara tetangga Bangladesh, gelombang panas yang melanda sebagian besar India timur terus berlanjut dan menyebar ke bagian selatan negara itu pada hari Selasa. Demikian diungkapkan Departemen Meteorologi India (IMD).
Suhu maksimum mencapai dua hingga tujuh derajat Celcius di atas normal di beberapa bagian Odisha, Benggala Barat, Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu.
Di Anantapur, suhu melonjak hingga 43,5 derajat Celcius. Kurnool di Andhra Pradesh mencatat suhu 43,2 derajat Celcius, Salem 42,3 derajat Celcius, dan Erode di Tamil Nadu mengalami suhu 42 derajat Celcius. Demikian dilansir Indian Express.
Advertisement
Gelombang panas yang sedang berlangsung ini adalah yang kedua pada bulan ini.
Kondisi gelombang panas di Odisha dilaporkan telah terjadi sejak 15 April dan Benggala Barat sejak 17 April.
Dalam pernyataannya, IMD menyebutkan gelombang panas hingga kondisi gelombang panas yang parah diperkirakan terjadi di India timur dan semenanjung selatan India selama lima hari ke depan.
Di tengah kondisi El Nino yang terjadi namun melemah, IMD sebelumnya telah memperingatkan akan terjadinya panas ekstrem selama periode April-Juni ketika sekitar satu miliar orang berpartisipasi dalam pemilu India, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai kerentanan terhadap gelombang panas.
Pemungutan suara untuk pemilu tahap pertama dilakukan pada 19 April. Pemungutan suara tahap kedua dijadwalkan pada 26 April.
Advertisement
Bebani Jaringan Listrik
Kantor Met menyebutkan empat hingga delapan hari gelombang panas diperkirakan akan terjadi di berbagai bagian negara pada bulan April saja dibandingkan biasanya satu hingga tiga hari. Adapun gelombang panas diperkirakan terjadi selama 10 hingga 20 hari dibandingkan dengan rata-rata empat hingga delapan hari di seluruh periode April-Juni.
Wilayah yang diperkirakan akan mengalami gelombang panas lebih tinggi adalah Madhya Pradesh, Gujarat, Odisha, Andhra Pradesh, Madhya Maharashtra, Vidarbha, Marathwada, Bihar dan Jharkhand. Beberapa tempat mungkin mencatat lebih dari 20 hari gelombang panas.
Panas yang hebat dapat membebani jaringan listrik dan mengakibatkan kekurangan air di beberapa bagian India.
Advertisement
Dalam laporan terbaru pada pertengahan April, IMD menyatakan India akan mengalami curah hujan kumulatif di atas normal pada musim hujan tahun 2024 dengan kondisi La Nina, yang diperkirakan akan terjadi pada Agustus-September, sebagai faktor dominannya.
Musim hujan sangat penting bagi lanskap pertanian India, di mana 52 persen dari total lahan pertanian bergantung padanya. Hal ini juga penting untuk mengisi kembali waduk-waduk yang penting untuk air minum selain untuk pembangkit listrik di seluruh negeri.
Terkini Lainnya
Jadi Sumber Pendapatan Negara, BRIN Terlibat Pengembangan Varietas Unggul Tembakau
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Indonesia Lewat Pameran IEMS 2024
Ancaman Terbesar Terhadap Hasil dan Kualitas Tanaman Jagung Bernama Fusarium Verticillioide
Mitigasi
Fenomena Gelombang Panas
Bangladesh dan India Disengat Gelombang Panas
Suhu Panas di India Melampaui 43 Derajat Celcius
Bebani Jaringan Listrik
BRIN
Indonesia
Sektor Pertanian
Suhu
heatwave
Tanaman Pangan
Panen
padi
Rekomendasi
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Indonesia Lewat Pameran IEMS 2024
Ancaman Terbesar Terhadap Hasil dan Kualitas Tanaman Jagung Bernama Fusarium Verticillioide
75 Sesar Aktif Terdeteksi di Pulau Jawa, Ini Rekomendasi BRIN
Menyibak Peran BRIN dan NOAA dalam Perubahan Iklim, Polusi Plastik, dan Ilmu Kelautan
Biosensor Portabel Karya BRIN, Bisa Deteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tingginya Capai 310 Cm
PPAKI Gandeng BRIN Bikin Riset dan Inovasi Kosmetik Berbahan Alami Indonesia
Cek Fakta: Tidak Benar 8 April Bumi akan Mengalami Kegelapan 3 Hari Akibat Terhalang Foton
Penjelasan BRIN Usai Adanya Temuan Sehelai Rambut Harimau Jawa, Benarkah Sudah Punah?
Liga Champions
Manchester United Ketiban Durian Runtuh dari Final Liga Champions Real Madrid vs Dortmund
Dibungkam Real Madrid, Harry Kane dkk Gagal Melaju ke Final Liga Champions 2023/2024
Munchen Didepak Real Madrid dari Liga Champions, Harry Kane Diolok-Olok Sebagai Pembawa Sial
Dua Gol Joselu Pastikan Langkah Real Madrid ke Final Liga Champions 2023/2024
Real Madrid ke Final Liga Champions 2024, Joselu Pimpin Comeback Dahsyat atas Bayern Munchen
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs Bayern Munchen, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Dorman Borisman
Profil Mendiang Dorman Borisman, Pernah Bintangi Film Warkop DKI hingga Saras 008
Istri Dorman Borisman Kenang Sosok Mendiang Suaminya, Antusias Syuting Meski Sedang Sakit
Istri Dorman Borisman Menangis Melepas Kepergian Mendiang Suami untuk Selamanya
4 Fakta Meninggalnya Aktor Senior Dorman Borisman, Jadi Duka Mendalam
Aktor Senior Dorman Borisman Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Perjalanan Kariernya
Gempa Hari Ini
Gempa M5,2 Guncang Lombok Barat NTB, Dipicu Deformasi Batuan di Dalam Lempeng
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Lombok Barat NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,2 Getarkan Lombok Barat NTB, Terasa hingga Bali
Gempa Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Getarkan Tiga Wilayah Indonesia di Waktu Berbeda
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pacitan, Dipicu Pecahnya Batuan dalam Lempeng Indo-australia
Gempa Darat M 4,8 Guncang Kabupaten Parigi Moutong Sulteng, Terasa di Poso
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Emirates Lagi Cari Awak Kabin, Rekrutmen Bakal Diadakan di Jakarta
Mitra10 Buka Lowongan Kerja Terbaru 2024, Cek Link Daftarnya
Mau Kerja di Industri Makanan dan Minuman? Anak Usaha Orang Tua Group Ini Buka Lowongan
Populer
Harga Beras Turun, Inflasi 2024 Tetap Terjaga? Ini Jawaban Bank Indonesia
Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Freeport, Sampai Kapan?
Harga Emas Antam Kembali Lesu, Tengok Daftar Lengkapnya di Sini
Forbes Tetapkan Bank Mandiri Jadi Salah Satu Bank Pelat Merah Terbaik
Harga Tiket Tembus Rp 1,2 Miliar, Segini Dana yang Dihimpun di Met Gala 2024
Chandra Asri Akuisisi Kilang Shell di Singapura, Tengok Kapasitas Produksinya
Berhasil Bina Ratusan UMKM, PT IKPP Sabet Penghargaan Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024
Indonesia-China Perdalam Kerja Sama Ketenagakerjaan dan Investasi
Kadin Indonesia Luncurkan Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis, Simak Layanan yang Diberikan
Timnas Indonesia U-23
STY Ungkap Kondisi Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea: Lini Belakang Nyaris Runtuh
Prediksi Guinea vs Indonesia: Garuda Muda Melawan Pesimistis demi Tiket Olimpiade
Mengintip Formasi dan Kekuatan Guinea Jelang Duel Melawan Timnas Indonesia U-23
Menpora Optimistis Timnas Indonesia U-23 Bisa Atasi Guinea
Jelang Laga Lawan Guinea, Pratama Arhan dan Pemain Timnas U-23 Lainnya Belanja di Paris
Berita Terkini
Top 3: Terungkap Fakta Baru Kasus Fat Cat
Sudah Disetujui Kemenpan RB, Kemenag Buka Rekrutmen 3.641 Penghulu Tahun Ini
Top 3 Berita Bola: Manchester United Putuskan Nasib Ten Hag setelah Dihajar Palace
Hewan Ternak Hanyut Terbawa Banjir Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Kumpulannya
Viral Wanita Berdaster Naik Lamborghini Diduga Anak Crazy Rich Kalimantan
Kondisi Terkini Gunung Ruang, Warga Diminta Waspadai Paparan Abu Vulkanik
Viral ASI Bubuk Influencer Terkenal, Pakar: Payudara Ibu Jangan Pernah Dilecehkan Jadi Industri
Wejangan Dicky Chandra untuk Rizky Febian yang Akan Menikah dengan Mahalini
120 Quote of The Day Bahasa Indonesia tentang Cinta dan Kehidupan, Buat Harimu Lebih Hidup
Top 3 Tekno: Mahasiswa President University Cikarang Antusias Ikuti Acara Vidio Goes to Campus
PLN Mobile Proliga 2024: Duel Yolla Yuliana vs Megawati Hangestri Jadi Pembuka Seri Palembang
53.621 Jemaah Haji Terbang ke Tanah Suci Melalui Bandara Soekarno Hatta, AP II Sediakan Fast Track
6 Potret Syifa Hadju Ikut Rayakan Ultah Ibu Rizky Nazar, Bak Tepis Isu Putus
Sinopsis 'Bloodshot', Kisah Vin Diesel Memiliki Kekuatan Super
LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Produsen Ikan Tuna Biak