, Bandung - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Puji Lestari, menyebutkan peran sektor tembakau sangat vital dalam perekonomian nasional di antaranya menjadi sumber pendapatan negara, pencipta devisa dan penambah kesempatan kerja.
Menurut Puji, tanaman tembakau merupakan sebagian dari komoditas yang menjadi fokus riset di BRIN yang menjadi perhatian, karena sebagai bagian untuk dukungan industri nasional di Indonesia.
Baca Juga
"Import tembakau tahun 2020-2021 sekitar US$ 528 juta dan ekspor sekitar US$ 63 juta – US$ 73 juta, ini menunjukkan cukup banyak devisa yang terserap untuk import. Hal ini agar menjadi perhatian bagi para peneliti, akademisi, praktisi untuk saling bersinergi dalam pemuliaan tembakau," ujar Puji saat Webinar Strategi Pemuliaan Tanaman Mendukung Industri Tembakau di Indonesia dicuplik dari laman BRIN, Senin, 29 April 2024.
Advertisement
Puji menambahkan, tembakau yang dibudidayakan di Indonesia antara lain Voor-Oogst yaitu tembakau yang penanaman dilakukan saat musim penghujan kemudian dipanen pada waktu musim kemarau.
Selain itu, terdapat Na-Oogst yaitu tembakau yang ditanam pada musim kemarau, lalu dipanen saat musim penghujan.
"Namun dengan adanya dampak iklim global seperti El Nino dan La Nina yang bisa menyebabkan cuaca ekstrim dan berpengaruh terhadap produksi pertanian di Indonesia termasuk mutu dan kuantitas tembakau sehingga petani mengalami kerugian besar dan mempengaruhi ekonominya," kata Puji.
Sedangkan Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, Setiari Marwanto, menyebutkan tanaman tembakau telah dibudidayakan di 15 provinsi di Indonesia dengan luas area sebesar 228.000 hektar.
Selain sebagai bahan utama pembuatan rokok, produk turunan tembakau juga digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, pangan hingga bioenergi.
"Pada tahun 2023, industri ini menyumbang 218 triliun rupiah dari cukai rokok. Untuk mendorong hasil tembakau, perlu diiringi dengan perbaikan industri tembakau secara menyeluruh baik di level on farm maupun off farm hingga industri ini dapat eksis secara berkelanjutan. Namun banyak tantangan baik dari produktivitas yang belum optimal hingga kebijakan kontraproduktif yang terkait dengan kesehatan masyarakat," jelas Setiari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengaruh Cuaca Ekstrem
Dalam paparan berjudul 'Perakitan Tembakau Kemloko Toleran Cekaman Genangan' oleh Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, Weda Makarti Mahayu, menjelaskan penelitiannya di Kabupaten Temanggung yang dilatar belakangi oleh adanya fenomena cuaca La Nina.
Fenomena cuaca tersebut berakibat peningkatan curah hujan dan hari hujan (kemarau basah) dan fenomena cuaca El Nino yang menyebabkan kemarau panjang sehingga meningkatkan risiko gagal panen dan penurunan kualitas hasil panen.
"Untuk saat ini kami melakukan mitigasi atau pencegahan melalui perakitan varietas unggul toleran cekaman abiotik, yaitu varietas yang toleran terhadap cekaman kadar air tanah tinggi atau genangan air serta varietas yang toleran kekeringan. Pada webinar kali ini, pemaparan difokuskan pada perakitan tembakau toleran cekaman genangan untuk mengatasi risiko dari fenomena cuaca La Nina. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tembakau toleran cekaman genangan air dengan mutu daun rajangan kering yang baik, yang dapat diterima oleh pasar," terang Weda.
Weda memaparkan metodologi penelitiannya yang menggunakan 3 varietas tembakau lokal Kabupaten Temanggung. Seperti kemloko 2, kemloko 3 yang merupakan varietas yang diminati petani dan konsumen tembakau, juga kemloko 6.
Tiga varietas tersebut tahan terhadap bakteri Ralstonia solanacearum dan Nematoda. Khusus varietas tembakau kemloko 6 merupakan varietas unggul baru dan tahan 3 pathogen utama.
"Dengan perlakuan induksi mutasi melalui sinar gamma Co60 dengan dosis 0 Gy, 50 Gy, 75 Gy, 100 Gy, 125 Gy, 150 Gy, 175 Gy, dan 200 Gy dimana hasilnya diharapkan mampu meningkatkan keragaman karakter toleransi terhadap genangan air namun tidak merubah karakter penting lainnya," ucap Weda.
Weda juga menjelaskan penelitian yang dilakukan menggunakan metode seleksi Pedigree dan dimulai pada tahun 2020.
Dimana pada tahun 2020 dilakukan tahap generasi M0-M1 yaitu penetapan varietas tetua dan perbanyakan benih tanpa seleksi.
"Lalu penelitian dilanjutkan pada tahap generasi M2-M4 pada tahun 2021-2023 dimana dilakukan screening dengan melakukan cekaman genangan, seleksi individu dan partisipatory selection (generasi M4)," sebut Weda.
Selanjutnya, Weda menuturkan pada generasi M5 tahun 2024 sudah dilakukan seleksi family dan partisipatory selection. Hingga tahap M6 ditahun selanjutnya diharapkan sudah mendapatkan galur yang murni.
"Kesimpulan pada penelitian ini adalah karakter toleransi terhadap cekaman genangan ternyata bisa ditingkatkan dan diturunkan dari generasi ke generasi pada proses perakitan tembakau kemloko toleran cekaman genangan yang dilakukan. Hasil penelitian sudah mulai didapatkan beberapa biomarka untuk proses seleksi dan screening serta ada beberapa marka morfologi dan fisiologi yang dapat dimanfaatkan kedepannya, namun masih memerlukan validasi pada generasi-generasi selanjutnya M5 dan M6," papar Weda.
Advertisement
Komoditas Perkebunan Penting
Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, Fatkhur Rohman, menyatakan tembakau merupakan komoditas Perkebunan yang sangat penting. Di Indonesia, luas areal tembakau kurang lebih 200.000 hektare. Tenaga kerja yang terlibat juga cukup tinggi 6,4 juta orang. "Cukai rokok pun terus meningkat, mulai tahun 2018 mencapai Rp152,9 triliun dan di tahun 2023 mencapai Rp218 triliun," terang Fatkhur.
Menurutnya di antara Ekspor impor tembakau dan rokok, ternyata ekspor lebih kecil dibanding impor nilainya. Sehingga devisa kita terus terbebani untuk impor tembakau. Upaya peningkatan produksi dan mutu tembakau dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga diharapkan dapat mengurangi impor tembakau.
"Pengembangan suatu komoditas tidak terlepas dari keberadaan varietas unggul. Karena varietas unggul itu merupakan teknologi yang ramah lingkungan, mudah aplikasinya dan kompatibel bila dipadukan dengan teknologi maju lainnya," ungkap Fatkhur.
Perakitan varietas unggul membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga perlu perencanaan yang lebih awal sebelum munculnya suatu masalah. Fatkhur menjelaskan setiap daerah mempunyai karakter mutu dari produk tembakau itu sendiri yang spesifik lokasi. Lain daerah, lain karakter mutunya. "Karakter mutu ini bisa rasa, aroma, warna. Setiap daerah mempunyai varietas lokal sendiri-sendiri yang spesifik, sehingga kalau yang unggul di suatu daerah ditanam ke daerah lain karakter mutunya akan berubah," terang Fatkhur.
Sehingga seringkali konsumen atau pedagang tidak berani memberi harga yang tinggi karena karakter mutunya berbeda dengan karakter umum di daerah tersebut.
"Spesifikasi mutu ini disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain varietas, perbedaan kondisi lingkungan setempat termasuk musim tanam. Di samping itu, proses dan cara pengeringan mempengaruhi karakter mutu dari masing-masing daerah," jelas Fatkhur.
Beredar video terkait fenomena kekeringan di desa Kembang, Kab. Blora, Jawa Tengah. Hal tersebut buat warga harus antri dapatkan air dari sumber mata air terdekat
Terkini Lainnya
Heboh Warganet Sebut Ada Meteor di Depok, Berikut Penjelasan Ahli BRIN
Menko Airlangga: Penggunaan Daun Kratom Ada Batasan di Dalam Negeri
Moeldoko soal Legalitas Kratom di Indonesia: Tunggu Riset Lanjutan
Pengaruh Cuaca Ekstrem
Komoditas Perkebunan Penting
BRIN
tembakau
Devisa
Rekomendasi
Menko Airlangga: Penggunaan Daun Kratom Ada Batasan di Dalam Negeri
Moeldoko soal Legalitas Kratom di Indonesia: Tunggu Riset Lanjutan
Terapi Secretom Berbasis Stem Cell, Salah Satu Siasat BRIN Tekan Peningkatan Angka Stroke
Ahli Astronomi BRIN Ungkap Posisi Hilal Awal Dzulhijjah 1445 pada Jumat Sore 7 Juni 2024
Mengenal Kepiting Tiga Warna dari Gunung Kelam Kalimantan Barat
BRIN Kembangkan Pakan Ayam dari Limbah Kelapa Sawit, Seberapa Murah?
Pegawai Terserang Kecemasan dan Stres, BRIN Kolaborasi Kembangkan Alat Deteksi
Naskah Kuno di Museum Prabu Siliwangi Sukabumi, Tempat Belajar Sejarah Padjajaran
DBD Jadi Salah Satu Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Sebut Mayoritas Vektor Utamanya Berada di Negara Tropis
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Populer
Jelang Rilis, Lee Seung Hoon Bagikan Tracklist Album MY TYPE
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda
Siswi SMK di Mesuji yang Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Heboh Ada Jasa Joki Strava, Apa Itu?
Pemuda Muhammadiyah Pekanbaru Tak Menyangka Dapat Umrah Gratis dari Bobby Nasution
Lagu Tema Film 'My Hero Academia The Movie 4: You’re Next' Karya Vaundy
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Guru Besar ITB: Warga Indonesia Telan 52 Juta Partikel Mikroplastik per Bulan
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
5 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lumix S9 Meluncur, Kamera Mirrorless Full-Frame Terkecil dan Teringan di Seri Lumix S
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara
Pakar Keamanan Siber Beberkan Tips Antisipasi Serangan Ransomware
Adopsi Kripto di Kanada Melambat, Ada Apa?
Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Tengku Dewi Tak Sudi Ditemani Andrew Andika Saat Bersalin, Pengacara: Memang Tidak Mau Didampingi
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Dibangun Sejak 2018, Terminal Bus Demak Akhirnya Bisa Selesai Tahun Depan
MentariTV Fest Ceria 2024 Hadirkan Kemeriahan Tanpa Henti, Ada Cipung hingga Pikachu
11 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban yang Benar, Marinasi dengan Rempah