, Bandung - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) bekerja sama dengan perusahan swasta yang bergerak di bidang pengembangan platform mental health, PT. Docheck Bagi Indonesia, mengembangkan sistem analisis psiko-fisiologis untuk validasi tingkat kecemasan dan stres pegawai.
Menurut Peneliti Ahli Madya PRMC BRIN, Dwi Esti Kusumandari, riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.
"Kegiatan riset yang akan dilakukan adalah membuat suatu teknologi pengukur tingkat kecemasan atau stres pegawai. Saat ini, PT. Docheck Bagi Indonesia sebagai mitra kegiatan telah mengembangkan Wool, sebuah platform pengukur tingkat kecemasan menggunakan metode Enneagram yang sudah diakui secara internasional," terang Dwi di laman BRIN, dicuplik Sabtu 25 Mei 2024.
Advertisement
Baca Juga
Perjanjian kerja sama antara BRIN dan PT. Docheck Bagi Indonesia telah ditandatangani di Bandung, Senin (13/5/2024).
Dwi mengatakan PRMC BRIN juga telah mengembangkan sistem deteksi stres berbasis biosignal tubuh.
"Dengan kerja sama riset ini, akan dilakukan penggabungan metode Enneagram dan pengukuran sinyal biopotensial tubuh (sinyal otak, jantung, dan kulit) untuk pengukuran tingkat kecemasan atau stres yang lebih valid," kata Dwi.
Dwi menjelaskan memetakan jenis sensor yang tepat untuk dipakai dalam pendeteksian kecemasan dan stres, seperti sensor EEG, HRV, dan GSR untuk disesuaikan dengan aktivitas kerja para pegawai.
Sehingga, terciptanya sebuah standar pemilihan jenis sensor yang tepat untuk diterapkan pada setiap level pegawai perusahaan.
"Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah terciptanya metode pembacaan sinyal biopotensial yang dihasilkan dari alat sensor yang dipakai, dan melakukan interpretasi untuk memetakan tingkat kecemasan dan stres," tambah Dwi.
Dwi optimis, alat ukur andal ini akan menjadi terobosan dan memberi sumbangsih besar kepada dunia konseling.
Khususnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia baik perusahaan BUMN maupun swasta yang lingkungan kerjanya memicu kecemasan dan stres tinggi, seperti perminyakan, pertambangan, gas, serta manufaktur dan rancang bangun.
Dirinya berharap, hasil kegiatan kerja sama ini adalah dikuasainya beberapa teknologi yang tepat untuk membaca biopotensial pengguna, untuk mengetahui kondisi kecemasan dan stres di tempat kerja.
Serta, menghasilkan bentuk laporan dengan grafik biopotensial dan interpretasi dari sinyal tersebut terhadap kondisi mental health pengguna di tempat kerja.
Simak Video Pilihan Ini:
Perkenalkan, Tempat Sampah Cerdas Bersensor Gerak Berbentuk Minion
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masalah Mental Pegawai
Menurut keterangan dr. Verury Verona Handayani di laman Halo Doc, ada dua jenis masalah kesehatan umum yang paling sering dialami, antara lain stres dan cemas.
1. Stres
Stres ditempat kerja sebenarnya tidak selalu buruk. Sedikit stres dapat membantu Anda tetap fokus, energik, dan mampu menghadapi tantangan baru di tempat kerja. Itulah yang membuat Anda tetap waspada selama presentasi atau waspada untuk mencegah kecelakaan atau kesalahan yang merugikan.
Namun, dalam dunia yang sibuk saat ini, tempat kerja terlalu sering terlihat seperti roller coaster yang emosional. Jam kerja yang panjang, tenggat waktu yang ketat, dan tuntutan yang terus meningkat dapat membuat kamu merasa khawatir, lelah, dan kewalahan.
Jika stres telah melebihi kemampuanmu untuk mengatasinya, bahkan telah mengganggu kinerja, kesehatan, atau kehidupan pribadi, sudah saatnya untuk mengambil tindakan.
Tanda dan gejala stres yang berlebihan di tempat kerja termasuk:
- Merasa cemas, mudah tersinggung, atau depresi.
- Apatis, kehilangan minat dalam bekerja.
- Masalah tidur.
- Kelelahan.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Ketegangan otot atau sakit kepala.
- Masalah perut.
- Penarikan sosial.
- Kehilangan gairah seks.
- Menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasinya.
2. Kecemasan
Kecemasan kerja mengacu pada stres berlebihan yang disebabkan oleh pekerjaan yang menyebabkan kecemasan, atau dampak dari gangguan kecemasan di tempat kerja.
Bagaimanapun, kecemasan kerja dapat memiliki efek negatif. Demikian juga, harus diatasi untuk mencegah hasil yang buruk baik bagi karyawan maupun organisasi.
Meski tidak ada istilah gangguan kecemasan kerja, ada gejala tertentu yang umum terjadi pada gangguan kecemasan dan kecemasan secara umum. Tanda Anda mengalami gangguan kecemasan akibat pekerjaan antara lain:
- Kekhawatiran yang berlebihan atau tidak rasional.
- Kesulitan tidur atau tertidur.
- Reaksi mengejutkan yang berlebihan.
- Merasa gelisah.
- Kelelahan atau kelelahan.
- Merasa seperti ada gumpalan di tenggorokan.
- Gemetar atau gemetar.
- Mulut kering.
- Berkeringat
- Jantung yang berdebar kencang.
Verona mengatakan selain gejala umum kecemasan tersebut, ada juga beberapa tanda yang harus diwaspadai yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami kecemasan kerja. Tandanya antara lain:
- Mengambil cuti dalam jumlah yang tidak biasa.
- Bereaksi berlebihan terhadap situasi di tempat kerja.
- Terlalu fokus pada aspek negatif dari pekerjaan mereka.
- Berjuang untuk berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu.
Jika Anda merasa stres atau kecemasan akibat pekerjaan sudah benar-benar mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda, mungkin sudah sebaiknya Anda mengunjungi rumah sakit untuk bertemu psikolog yang akan membantumu mengatasi masalah mental ini.
Advertisement
Situasi Kerja Memengaruhi Kesehatan Mental
Verona menuturkan sebagian besar orang mungkin akan menganggap bahwa penyakit fisik adalah yang paling mungkin mempengaruhi karyawan, sementara masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan stres kerap di nomor duakan.
"Padahal stres dan kecemasan adalah dua hal yang paling sering disebabkan oleh kerasnya pekerjaan sehari-hari. Alhasil, hal ini malah menurunkan produktivitas seseorang," terang Verona.
Stres di tempat kerja juga merupakan masalah umum. Berdasarkan laporan resmi, terdapat sebanyak 1.610 kasus per 100.000 karyawan pada tahun kerja 2016/2017.
"Itu hampir setengah juta orang dipengaruhi oleh stres dan kecemasan hanya dalam waktu 12 bulan," ungkap Verona.
Statistik ini jelas mengkhawatirkan bisnis, karena kehilangan hari kerja berarti produktivitas dan keuntungan menjadi lebih rendah.
"Namun, ada juga kenyataan bahwa staf yang tidak berkembang secara mental tidak berkembang secara profesional," tukas Verona.
Verona menjelaskan ketika seseorang tidak bahagia di tempat kerja, kemungkinan besar mereka tidak akan melakukan yang terbaik.
"Jika pemilik perusahaan menjadi lebih sadar akan tanggung jawab mereka sendiri dalam hal kesehatan mental, serta dampaknya terhadap karyawan mereka, hal ini sebetulnya akan membuat perusahaan akan mengeluarkan kebijakan yang saling menguntungkan, baik untuk pekerja maupun pemberi kerja," tutur Verona.
Verona mengingatkan, rerata orang menghabiskan sepertiga dari setiap hari di tempat kerja mereka, jadi masuk akal bahwa segala aspek di tempat kerja, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial berdampak signifikan pada pandangan dan kesejahteraan mereka.
Jadi, selain pekerja yang mencari cara sendiri untuk menghilangkan stres dan kecemasan yang mereka alami, perusahaan juga perlu menyediakan lingkungan kerja yang baik.
Mengelola Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja
Sementar itu dr. Fadhli Rizal Makarim menerangkan di laman yang sama, terdapat 4 cara mengatasi gangguan kecemasan bila benar-benar terjadi di kantor.
1. Tarik Napas Dalam-dalam
Meski terdengar sederhana, tapi menarik napas dalam-dalam cukup membantu untuk mengatasi gangguan kecemasan di kantor. Bernapas dengan dalam dapat membuat tubuh menjadi rileks. Cobalah tarik napas panjang selama lima detik ketika mengalami kecemasan. Kemudian, buang napas secara perlahan dalam lima detik. Lakukan hal ini selama beberapa kali sampai pikiran lebih tenang.
2. Fokus Satu Hal pada Satu Waktu
Banyak orang berpikir kalau multitasking bisa menjadi jalan keluar dari pekerjaan yang menumpuk. Padahal, hal ini justru bisa membuat energi makin terkuras. Jangan salah, konsentrasi mental itu amat mirip dengan kinerja otot. Otak bisa kelelahan setelah penggunaan yang berkelanjutan.
Nah, hal ini yang akan memicu stres atau tekanan yang ujung-ujungnya bisa memicu kecemasan. Mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus sebenarnya tidak efisien dan membuat tubuh Anda cepat kelelahan.
3. Bercerita Pada Atasan
Sebenarnya tidak semua orang merasa nyaman melakukan hal ini. Namun, berbicara dengan manajer atau atasan mengenai gangguan kecemasan yang diri Anda alami, mungkin dapat membantu. Tak menutup kemungkinan manajer akan menawari akomodasi atau membantu Anda melakukan pekerjaan dengan lebih efektif.
Kalau enggan untuk berbicara pada atasan, Anda bisa menceritakan apa yang sedang dirasakan pada orang lain yang dipercaya. Cobalah berkeluh-kesah pada teman dekat, kolega, anggota keluarga.
4. Lebih Santai dengan Olahraga
Olahraga bukan cuma bermanfaat pada fisik saja, tapi juga psikis seseorang. Olahraga mampu menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dalam tubuh, sehingga membuat orang jadi lebih rileks. Di samping itu, melakukan olahraga rutin juga membuat tubuh lebih terlatih untuk merespon stres dengan lebih baik.
Banyak jenis-jenis olahraga sederhana yang bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan saat bekerja. Misalnya, beban tubuh. Gerakan yang satu ini cukup sederhana, bisa Anda lakukan di mana pun tanpa membutuhkan alat-alat tertentu. Contohnya, push up, sit up, desk push up, atau jumping jack.
Selain empat hal di atas, menurut Anxiety and Depression Association of America, ada pula beberapa cara untuk mengatasi gangguan kecemasan di kantor, antara lain:
- Praktikkan manajemen waktu. Buat daftar tugas dan prioritaskan pekerjaan Anda. Jadwalkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan setiap tugas atau proyek.
- Rencanakan dan siapkan. Mulailah pada pekerjaan besar sedini mungkin. Lalu, tetapkan tenggat waktu beristirahat sejenak.
- Harus realistis. Jangan menawarkan diri untuk mengambil suatu pekerjaan atau proyek baru jika diri Anda tak mempunyai cukup waktu dan tenaga.
- Mintalah bantuan. Jika dirimu sudah merasa kewalahan, mintalah bantuan rekan kerja. Sebagai gantinya, Anda bisa kok menawarkan bantuan pada mereka di lain kesempatan.
- Hindari gosip atau karyawan racun (toxic). Coba abaikan hal-hal negatif dan gosip di tempat kerja Anda.
- Istirahat. Ambilah waktu beberapa menit untuk menjernihkan pikiran. Anda bisa kok berjalan kaki di lingkungan kantor untuk menenangkan pikiran.
- Tetapkan batas. Cobalah untuk tidak membawa pulang pekerjaan ke rumah. Selain itu, jangan periksa email kantor setelah jam kerja.
Terkini Lainnya
Top 3 Islami: Jangan Mencibir Sholat Cepat, Gus Baha Ungkap Dalilnya, Bolehkah Gabungkan Niat Qurban dan Aqiqah?
Bolehkah Qurban dengan Cara Arisan? Buya Yahya Bilang Begini
Cari Cuan Tambahan, Bolehkah Jual Kulit Hewan Kurban?
Simak Video Pilihan Ini:
Masalah Mental Pegawai
Situasi Kerja Memengaruhi Kesehatan Mental
Mengelola Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja
BRIN
Stres
Kecemasan
PT. Docheck Bagi Indonesia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kapolda Metro Minta Kapolres-Kapolsek Awasi Anak Buah dari Judi Online
PPATK Bongkar Modus Jual-Beli Rekening Judi Online
Kapolda Metro Jaya: Hidup Bukan Judi, Harus Bekerja Keras
1.000 Anggota DPR-DPRD Ikut Judi Online, Berapa Lama Ancaman Pidananya?
Bos PPATK Punya Data Lengkap Pejabat yang Main Judi Online, Siap Buka-bukaan
Duh, Ternyata Ada Karyawan Kominfo yang Ikut Judi Online
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Ikatan Bidan Indonesia Ajak Bidan Dukung Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia
KA Kuala Stabas Hantam Minibus di Perlintasan Branti Raya Lampung, 1 Tewas 2 Luka-Luka
Trailer Sweet Home Season 3 Jelang Rilis 19 Juli 2024
Mengenal Warung Kopi Purnama, Kedai Kopi Legendaris di Bandung Sejak 1930
37 Hari Hilang, Jasad Wanita Ditemukan Mengambang di Sungai Buaya Deli Serdang
Mengenal SSB Putra Mustika Blora, Sekolah Sepak Bola Kampung yang Melahirkan Arhan Pratama
Segudang Manfaat Membaca Nyaring Bagi Anak-Anak di Daerah
Undip Nyatakan Kampus Aman dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Berita Terkini
Pagar Seng Sudah Dipasang, Rumah Pensiun Jokowi Segera Dibangun
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Kenapa WhatsApp Tidak Bisa Dibuka? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya
7 Cara Menghentikan Kebiasaan Mendengkur, Bisa Dicoba Demi Kesehatan Diri dan Kebahagiaan Pasangan
Cari Gelandang Baru, Manchester United Targetkan Pemain yang Paling Dicari di Eropa
Belum Kelar Wamil, Nam Joo Hyuk Sudah Diincar Main Drama Bareng Roh Yoon Seo
Potret Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid yang Sempat Dirahasiakan, Mewah
Bandara Heathrow Kacau, Penumpang Tertahan di Pesawat Selama Berjam-Jam
Menko Polhukam: TNI Polri Harus Waspada, Pilkada Biasanya Dua Kali
7 Potret Westny DJ Melahirkan Anak Kedua, Penuh Haru Bahagia
22 Atlet Darts Bakal Bertarung di Darts National Competition Series 03
Kisah Pria di Prancis Rela Cat Mobil Porsche Demi Menghindar Tilang Polisi
Sampai Kapan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Dituntaskan? Ini Analisis Pengamat