uefau17.com

Meta Tambahkan Tool Pembuat Gambar Berbasis AI ke WhatsApp, Facebook, hingga Instagram - Tekno

, Jakarta - Meta menggulirkan tool pembuat gambar berbasis AI real-time versi Beta ke WhatsApp. Sayangnya, baru para pengguna WhatsApp di Amerika Serikat yang mendapatkan fitur berbasis pembuat gambar berbasis AI ini.

Cara kerjanya, ketika pengguna mengetikkan prompt dalam bentuk teks-ke-gambar dalam chat dengan Meta AI, pengguna akan melihat bagaimana gambar berubah, sesuai dengan perintah detail apa yang ingin dibuat.

Mengutip The Verge, Selasa (23/4/2024), dalam contoh yang dibagikan oleh Meta, seorang pengguna mengetikkan prompt berikut, "Bayangkan pertandingan sepak bola di Mars."

Selanjutnya, gambar yang dihasilkan berubah dari seorang pemain sepak bola biasa menjadi, memperlihatkan lapangan sepak bola lengkap di lanskap Planet Mars.

Para pengguna yang di WhatsApp-nya sudah kebagian fitur beta ini bisa mencoba fitur ini dengan membuka obrolan dengan Meta AI, kemudian mengetikkan prompt dengan kata "Imagine" atau "Bayangkan."

Sekadar informasi, Meta menyebut model kecerdasan buatan  Meta Llama 3-nya sekarang bisa menghasilkan gambar yang lebih tajam dan berkualitas tinggi, serta lebih baik dalam menampilkan teks.

Pengguna yang sudah bisa mencoba fitur image generator ini juga bisa meminta Meta AI untuk membuat versi animasi dari gambar apa pun yang diberikan pengguna. Meta AI juga memungkinkan pengguna untuk membuat gambar animasi tersebut menjadi GIF untuk dibagikan dengan teman-teman.

Selain di WhatsApp, tool Image Generator real-time milik Meta AI ini juga tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat melalui Meta AI untuk web. Fitur ini menjadi bagian dari peluncuran lebih luas di semua aplikasi Meta, termasuk di antaranya WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Messenger.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meta Bakal Bikin Aturan Terkait Foto Vulgar yang Dihasilkan oleh AI

Masih soal AI, meski sudah gulirkan Meta AI ke sejumlah layanannya khusus pengguna di AS, Meta akan ambil tindakan tegas dengan membuat aturan baru untuk konten AI di platform sosial media mereka. Rencana ini terungkap setelah dewan pengawas Meta menerima dua kasus berhubungan dengan gambar vulgar dari public figure yang dihasilkan oleh AI.

Meski larangan terkait konten seksual telah di platform sosial media milik Meta tertulis dengan jelas, dewan pengawas ingin membahas ulang terkait kejelasan kebijakan Meta. Mereka juga ingin mengetahui efektivitas praktik penegakan dalam menangani gambar eksplisit yang dihasilkan kecerdasan buatan.

Dikutip dari Engadget, Kamis (18/4/2024), gambar vulgar yang seringkali terlihat di media sosial Meta seperti Facebook dan Instagram adalah foto tiruan deepfake dari selebriti, public figure, hingga politisi.

Hal tersebut telah menyebabkan naiknya perilaku pelecehan seksual di media sosial, dan banyak pengguna meminta Meta untuk membuat aturan yang lebih tegas terkait foto-foto tersebut.

3 dari 4 halaman

Tekan Pelecehan Seksual di Platform

Dengan adanya dua kasus tersebut, Dewan Pengawas mendorong Meta, termasuk Facebook untuk mengadopsi aturan baru untuk mengatasi pelecehan semacam itu di platformnya.

Salah satu kasus melibatkan unggahan Instagram yang menunjukkan gambar seorang wanita India telanjang yang dibuat oleh AI yang di-posting oleh akun anonim yang hanya mengunggah gambar wanita India vulgar yang dibuat oleh AI.

Posting-an tersebut dilaporkan ke Meta tetapi laporan tersebut ditutup setelah 48 jam karena tidak ditinjau. Pengguna yang sama mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun pengajuan banding tersebut juga ditutup dan tidak pernah ditinjau.

 

 

4 dari 4 halaman

Gambar AI Vulgar Mirip Public Figure Muncul di Facebook

Kasus kedua melibatkan posting-an Facebook di grup khusus untuk mengunggah gambar yang dihasilkan AI. Unggahan tersebut menunjukkan gambar yang dihasilkan AI dari seorang wanita telanjang dengan seorang pria meraba payudaranya.

Gambar dari wanita yang dihasilkan AI itu mirip dengan salah satu pulic figure AS, yang namanya juga tercantum di unggahan tersebut.

Unggahan tersebut dihapus secara otomatis karena telah dilaporkan sebelumnya dan sistem internal Meta dapat mencocokkannya dengan posting-an sebelumnya. Pengguna mengajukan banding atas keputusan untuk menghapusnya, tetapi pengajuan banding tersebut ditutup secara otomatis oleh sistem.

Meta akhirnya menghapus posting-an tersebut setelah pengguna mengajukan banding ke Dewan Pengawas dan dewan setuju untuk mengambil kasus tersebut.

Dewan Pengawas mengatakan bahwa mereka tidak menyebut nama dua public figure tersebut dalam upaya untuk menghindari pelecehan lebih lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat