, Kendari - Sebuah kapal angkut minyak di perairan Morosi Konawe, dibajak, Kamis (6/1/2022). Para pelaku bersenjata tajam, menggasak barang di atas kapal SPOB Graha 21 yang parkir sekitar 1,5 nautical mile dari Dermaga PT VDNI Konawe.
Kesatuan Penjagaan laut dan Pantai (KPLP) Morosi, Syamsir saat dikonfirmasi soal legalitas administrasi kapal, mengatakan, kapal sebelumnya tak melapor kepada pihak KPLP. Hingga kapal dilaporkan dibajak dan ABK dirompak, pihaknya bahkan tak mengetahui jika ada kapal ini di wilayahnya.
"Kemungkinan kapal masuk di perairan Morosi saat akhir tahun, saya baru 3 hari menjabat sebagai KPLP di sini," ujar Syamsir.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, ketika kapal masuk, seharusnya sudah mengajukan izin berlabuh. Namun, dia mengatakan kapal ini tak melapor sebelumnya.
"Seharusnya, sebelum buang jangkar atau sandar di pelabuhan, mesti memberikan laporan," ujar Syamsir, Selasa (11/1/2022).
Dia mengatakan, sebagai pejabat baru, pihaknya belum mendapat laporan dari agen SBOP Graha 21 bahwa kapal akan sandar atau berlabuh di wilayahnya.
"Saya juga diberitahu orang soal perompakan di kapal itu," kata Syamsir.
Kasubdit Patroli Polairud Polda Sultra, Kompol Wahyu Adi Waluyo menyatakan, juga tak mengetahui jika kapal ini masuk di wilayah Konawe Sulawesi Tenggara. Mereka baru mengetahui setelah ABK melapor adanya kasus perompakan.
"Kami sudah memeriksa ABK," ujar Wahyu Adi.
Saat dihubungi via telepon seluler, dia merinci, kapal ini diketahui sedang menunggu pelanggan.
"Kapal saat kami periksa, kami menemukan minyak jenis solar di dalamnya. Kata mereka, dari wilayah Sulawesi Selatan, mereka saat itu sedang menunggu pelanggan," terang Wahyu Adi.
Dia mengakui, belum mau melebar ke kasus soal administrasi kapal. Pihaknya masih fokus soal perompakan. Menurutnya, soal administrasi merupakan tanggung jawab kesyahbandaran yang mesti memastikan soal identitas dan keperluan kapal masuk wilayah Sultra.
Diketahui sebelumnya, sejumlah orang dilaporkan merompak sebuah kapal di perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Kamis (6/1/2022). Para pelaku, menggasak barang-barang pemilik kapal yang berlabuh sekitar 1,5 nautical mile dari Dermaga PT Virtue Dragon Industri.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Salah seorang kapten kapal Tugboat bernama Roni kepada menceritakan jalur yang dilintasi oleh kapal Brahma 12 memang terkenal rawan pembajak. Baik di kalangan pelaut lokal, maupun pelaut mancanegara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kapal Disandera 6 Jam
Diketahui, perompak yang beraksi di Kapal SPOB Graha 21, naik secara diam-diam di atas kapal. Saat itu, para pelaku, langsung menyekap ABK dan menyandera mereka di sebuah ruangan. Menurut keterangan saksi-saksi, mereka disandera sejak Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 22.00 Wita hingga Jumat (7/1/2022) sekitar pukul 03.30 Wita.
Sebelum meninggalkan kapal, mereka mengikat ABK di ruangan. Kemudian, mereka meninggalkan SPOB Graha 21 menggunakan perahu bermesin tempel.
Pihak pengelola pelabuhan Muara Sampara Morosi, Capt Redi Dasman menyatakan, tidak mengetahui tentang adanya kapal SPOB Graha 21 yang berada di wilayah perairan atau pelabuhan.
"Belum ada laporan soal kapal ini masuk pelabuhan atau buang jangkar, saya tidak tahu kalau sandar di pelabuhan atau buang jangkar," ujar Redi Dasman, dihubungi via telepon seluler, Minggu (9/1/2022).
Dia mengatakan, prosedur sebuah kapal masuk atau berada di sekitar pelabuhan, mestinya melapor kepada pihak pengelola pelabuhan Muara Sampara. Namun, hingga dia mengetahui informasi laporan adanya kapal yang dibajak, laporan belum masuk ke pihaknya.
"Mungkin agen kapal terlambat melapor atau seperti apa, namun kami tidak tahu," ujar Redi singkat.
Advertisement
Perairan Sultra Tidak Aman
Terkait perompakan kapal di Konawe, akademisi Universitas Halu Oleo sekaligus pemerhati hukum perairan, Dr Herman memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi. Menurutnya, persoalan yang mesti dirumuskan pertama, harus memperhatikan posisi kapal sebagai objek perompakan.
"Kapal ini berbendera apa, jika tidak diketahui asal tujuan dan muatan, ini masalah menarik yang harus dilihat semua aparat yang terlibat menyelesaikan kasus ini," ujar Herman.
Kata dia, kapal mestinya diketahui tujuannya dan harus punya izin berlayar, kemudian rute serta muatannya. Jika tidak, maka berarti aparat yang berkaitan dengan keperluan ini, sudah kecolongan.
"Ini penting, apalagi sebuah kapal memiliki kewajiban, ketika melewati rambu-rambu kenavigasian, dia mesti membayar sejumlah biaya kepada negara," jelasnya.
Terakhir, dia menanggapi soal perompakan. Jika perompak leluasa beraksi, berarti pihak kepolisian dan TNI Angkatan Laut mesti memperketat pengamanan wilayah perairan Sulawesi Tenggara.
"Kalau seperti itu, berarti wilayah perairan Sultra ini, dianggap sudah kurang aman, saya pikir ini PR bagi Polairud, termasuk TNI AL. Walaupun misalnya, prioritas pengamanan dalam radius tertentu misalnya, kewenangan Polairud atrau TNI AL.
Dia melanjutkan, kapal ini juga mesti diperjelas, tujuannya Konawe atau hanya daerah persinggahan. Jika tidak diketahui, maka ini bisa jadi persoalan.
"Dengan satu kasus ini, bukan soal perompakan saja, tapi bagaimana izin pelayaran juga mesti diperjelas," katanya.
Dia menyatakan, jika status kapal tidak jelas di pelabuhan, bagaimana akan melindungi kapal ini sementara mereka saja sudah melanggar hukum.
"Tetapi, kalau kapal dan ABK sebagai korban, perlu ditelusuri, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang," dia memungkasi.
Terkini Lainnya
Drama Bajak Laut di Perairan Morosi Konawe, Perompak Sandera ABK 6 Jam
Pertagas Niaga Kapalkan LNG Perdana ke Smelter Nikel di Konawe
6 Fakta Menarik Kabupaten Konawe, Lumbung Padi di Sulawesi Tenggara
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Kapal Disandera 6 Jam
Perairan Sultra Tidak Aman
bajak laut konawe
bajak laut morosi
perompak di konawe
konawe
kapal dibajak di morosi
polairud polda sultra
sulawesi tenggara
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
TOPIK POPULER
Populer
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau 3 Hari Berturut-turut, Korupsi Apa?
Inkubator Literasi, Cara Edi Wiyono Temukan Bakat Penulis-Penulis Hebat di Daerah
Simak, Cara Efektif Membangun Kemampuan Sosialisasi yang Baik
Sinopsis The Scorpion King, Kisah Aksi Petualangan Dwayne Johnson
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Kebakaran SPBU di Pati, Terdengar Suara Ledakan, 1 Mobil dan Seekor Kambing Hangus Terbakar
Apa Itu Ketindihan? Berikut Penjelasannya dari Sisi Medis dan Cara Mengatasinya
Profil Audrey Davis, Putri David Bayu Eks Naif
Bagaimana Menangkal Paparan HIV? Lakukan 11 Cara Pencegahannya
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
La Furia Roja Bersiap Hadapi Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Mengatasi Kecemasan dalam Pribadi Introvert
KPK Sita Uang Rp22 Miliar Atas Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Langkat
Penipuan Online Makin Berkembang, Kenali Modusnya Biar Tak Jadi Korban
6 Isu Muncul Usai Ayu Ting Ting Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana, dari Red Flag Hingga Ogah LDR
Geser Bill Gates, Eks CEO Microsoft Steve Ballmer jadi Orang Terkaya ke-6 di Dunia
Pengusaha Edwin Soeryadjaya Gugat Waskita Karya, Segini Nilainya
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Hasto Bila Tak Terkait Kasus
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Denny Sumargo Kurangi Melihat Wanita Seksi Setelah Tahu Bakal Dikaruniai Anak Perempuan
Pengungsi di Depan Kantor UNHCR Ditangkap, Imigrasi: Kami Data