uefau17.com

Produksi Mobil Listrik Omoda E5, Chery Gelontorkan Dana Rp 250 Miliar di Indonesia - Otomotif

, Jakarta - PT Chery Sales Indonesia (CSI) telah memulai produksi mobil listrik pertamanya, Omoda E5 di PT Handal Indonesia Motor, di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Kendaraan ramah lingkungan asal Cina ini sendiri, sudah sempat diperkenalkan di GIIAS 2023, dengan nama Chery Omoda 5 EV dan saat ini sudah mendapatkan cukup banyak pemesanan, sekitar 400 SPK.

"Investasi Chery di Indonesia untuk produksi EV ini mencapai Rp 250 miliar, sebagai tahapan awal untuk mendukung proses CKD kita," ujar Head of Brand PT CSI, Rifkie Setiawan, di Sentul Bogor, Jawa Barat.

Lanjut Rifki, meskipun masih berbagi produksi dengan pabrikan otomotif lainnya yang juga memproduksi mobilnya di Handal, Chery yakin produksi kendaraannya tidak akan terganggu. Selain itu, untuk jadwal pengirimannya pun tidak akan berubah, tetap dilakukan pada Februari 2024 mendatang.

"Kita sudah mulai produksi pada bulan ini, dan kita berharap bisa memenuhi pemesanan sebanyak 400 unit itu sampai dengan Januari. Sehingga di kuartal satu 2024, tepatnya Februari sudah bisa antar 400 unit itu," tegasnya.

Sementara itu, alasan Chery lebih dahulu memproduksi mobil listrik Omoda E5 adalah dan memulai terjun di pasar elektrifikasi Tanah Air, adalah sebagai bukti konsistensi jenama Tiongkok ini yang dimulai di negara asalnya, dan berlanjut ke negara lain hingga Indonesia.

"Salah satu alasanya membawa EV ke Indonesia, adalah kita (Chery) sebagai jenama besar di Cina, di mana kita merupakan salah satu yang sudah selama 20 tahun berturut-turut itu merajai volume ekspor di Cina," tegas Rifkie.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasar Ekspor

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, seperti yang sudah diutarakan jika Chery sebagai salah satu pabrikan dengan ekspor terbesar ini juga berencana untuk menjadi Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan.

"Kami juga memiliki tujuan untuk membangun pabrik dan pusat riset sendiri di Indonesia, dan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan," tukas Rifkie.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat