, Jakarta - Bertajuk "Kajian Kebutuhan Industri dalam Pengembangan Sektor Rumput Laut," Jaringan Sumber Daya bersama Yayasan WWF Indonesia menyelenggarakan diskusi multi pihak dengan perwakilan pemerintah, serta pelaku industri rumput laut, Selasa, 25 Januari 2022.
Berdasarkan rilis yang diterima , Kamis, 27 Januari 2022, mereka membahas sejumlah tantangan dan solusi dalam mengembangkan produk rumpuut laut. Tidak kurang dari 40 pelaku industri rumput laut, mulai dari pembudidaya, pengepul, koperasi, asosiasi, eksportir bahan baku, hingga prosesor di wilayah Sulawesi Selatan aktif terlibat dalam diskusi hybrid tersebut.
Dialog integrasi ini terjadi atas kesadaran bersama akan penurunan produksi rumput laut akibat krisis iklim dan masalah limbah di tingkatan rantai pasok, sehingga daya saing komoditas menurun. Padahal, rumput laut adalah komoditas unggulan nasional dengan kontribusi nilai ekspor mencapai 279 juta dolar AS pada 2020, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Advertisement
Baca Juga
Rumput laut juga merupakan sumber penghidupan masyarakat pesisir yang strategis karena, selain mudah dibudidayakan, modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Namun, beberapa tahun terakhir, penurunan produksi, serta kualitas bibit rumput laut terus tercatat.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam Laporan Kinerja Tahunan 2021: Triwulan 3 menyebut, produksi rumput laut menurun dari triwulan tiga tahun 2020 sebesar 7,78 juta ton jadi 7,14 juta ton pada 2021. Selain itu, hasil produksi ini juga berada di bawah target produksi sebesar 8,45 juta ton pada triwulan ketiga tahun 2021.
Di lapangan, penurunan kualitas dan produksi rumput laut cukup dirasakan para industri pengolahan dan eksportir. "Tahun ini, kami sering kekurangan bahan baku. Kekurangannya bisa sampai 70 sampai 120 ton per hari," kata Chen Xuan dari PT Biota Laut Ganggang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
David Christian ingin memerangi sampah plastik. Ia mulai dengan membuat gelas berbahan rumput laut. Serunya, gelas bisa dimakan setelah digunakan
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terdampak Perubahan Iklim
![WWF Indonesia](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Di sisi lain, pembudi daya rumput laut sangat bergantung pada kalender budi daya yang disusun berdasarkan perhitungan cuaca dan musim. Namun, cara ini tidak lagi efektif karena kondisi cuaca yang semakin tidak menentu seiring perubahan iklim.
Suhu panas ekstrem, serta curah hujan yang tinggi memengaruhi tumbuh kembang bibit dan pertumbuhan budi daya rumput laut. Hal ini berdampak pada jumlah produksi yang kian menurun dari tahun ke tahun.
Dalam diskusi ini dikemukakan pula berbagai tantangan yang dihadapi produsen rumput laut, baik dari sisi produksi maupun persyaratan dari pasar. Tiga faktor utama adalah tantangan perubahan iklim, kualitas bibit yang buruk, dan isu mikroplastik.
Mursalim, perwakilan dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia, mengatakan bahwa saat ini masih dijumpai pelaku budi daya rumput laut yang menggunakan pelampung, serta tali bentangan berbahan plastik. Padahal, penggunaan bahan plastik jadi perhatian khusus bagi mitra–mitra bisnis internasionalnya.
Karena itu, integrasi menyeluruh pada multi-sektor sangat dibutuhkan, termasuk perbaikan budi daya, investasi pihak eksportir dan industri pada sektor budi daya, perhitungan HPP terbaik bagi seluruh pihak untuk mencapai ekuilibrium secara ekonomis, perbaikan pengelolaan limbah, serta dukungan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) menuju smart farming.
Advertisement
Kebijakan yang Mendukung
![WWF Indonesia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0xDjRbzd38jUNbFL4FKPa2uiGeM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3916731/original/010020000_1643280280-Pembudidaya_rumput_laut_Sulawesi_Tenggara__c__WWF-ID_M.A._Indira_Prameswari.jpg)
Para pelaku usaha rumput laut juga berharap dukungan pemerintah melalui kebijakan yang mendukung produksi dengan pendampingan teknis teknologi budidaya 4.0, sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), serta sentralisasi daerah budi daya rumput laut oleh pemerintah daerah.
Pendampingan ini telah banyak didukung berbagai lembaga masyarakat yang peduli terhadap keberlangsungan usaha rumput laut, salah satunya Yayasan WWF Indonesia. Asdar Marsuki, pelaku usaha rumput laut di Sulawesi Selatan mengatakan, "Persaingan usaha saat ini tidak hanya secara domestik, tapi juga dengan para pelaku usaha dari negara lain yang menjual komoditas yang sama."
"Hal ini patut jadi pertimbangan para pelaku usaha rumput laut dalam negeri. Karena itu, perlu adanya sinergi dan penguatan dalam menghadapi persaingan global," imbuhnya.
Hardi Haris, Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa sektor usaha rumput laut telah menyumbang 80 persen produksi perikanan budi dayadi Sulawesi Selatan. Hal ini menjadikan provinsi ini sebagai produsen rumput laut tropis terbesar di Indonesia
"Para pembudi daya harus memperhatikan sanitasi dan kualitas produksi rumput laut. Jika hal seperti itu diperhatikan, kualitas akan terjaga, serta kepercayaan pasar meningkat. Pelaku pembudi daya dengan pelaku industri juga diharapkan saling bekerja sama agar produksi terintegrasi dan berbasis kebutuhan pasar," tutur Hardi.
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
![Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/i5RJ9RTDx4izG0ys3bndvqIhX2s=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2480544/original/034339100_1543313523-HL_Sampah_Laut.jpg)
Terkini Lainnya
Rumput Laut Bisa Membantu Atasi Krisis Sampah Plastik Dunia?
3 Resep Praktis Berbahan Rumput Laut, dari Sup sampai Es
Ekspor Rumput Laut RI Melejit di Tengah Pandemi
Terdampak Perubahan Iklim
Kebijakan yang Mendukung
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
rumput laut
Ekspor Rumput Laut
WWF Indonesia
Jaringan Sumber Daya
Rekomendasi
Prabowo Bakal Dorong Hilirisasi Rumput Laut, Bagaimana Caranya?
Budidaya Rumput Laut Makin Menggiurkan, Potensi Pasar Ditaksir Capai Rp 193 Triliun
Kemenperin Bakal Kasih Industri Pengolahan Rumput Laut Mesin Baru
Terungkap Penyebab Pangeran William Miliki Bekas Luka di Dahi bak Milik Harry Potter
Punya Beragam Khasiat, Benarkah Rumput Laut Efektif Tangkal Darah Tinggi?
Top 3: Zodiak Paling Buruk dalam Hubungan
4 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan, Turunkan Kolesterol Hingga Diabetes
Dorong Hilirisasi Rumput Laut Jadi PSN, Luhut Bakal Kawal Pemerintahan Prabowo
Pasar Perikanan Global Diproyeksi Tembus Rp 9.723 Triliun di 2029, Indonesia Bisa Raup Untung
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Berkelana ke Masa Depan nan Futuristik di Wonderlab, Bisa Ngobrol dengan Metahuman bak Bestie
Yuk, Isi Liburan Sekolah dengan Belajar Membatik di Museum Batik Indonesia
Voice of Baceprot Pakai Rompi Wastra Brand Ngawi Saat Catat Sejarah Jadi Band Indonesia Pertama yang Tampil di Glastonbury 2024
Pelanggan Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Pegawai Restoran di Blok M, Permintaan Maaf Malah Ramai Dikritik
Top 3 Berita Hari Ini: Taktik Hotel Ajarkan Prinsip Ramah Lingkungan Tanpa Menggurui Para Tamu
Tanggapan Lion Air soal Kasus Koper Penumpang Diduga Dibobol Porter, Kerugian Mencapai Rp40 Juta
Tidak Ada yang Namanya Ikan Segar Kecuali Masih Hidup, Mengapa?
Strategi Hotel Ajarkan Prinsip Keberlanjutan Lingkungan pada Para Tamu Tanpa Menggurui, dari Piring Makan hingga Amenities
Aksi Admin BMKG Baca Berita Prakiraan Cuaca ala Peramal Khodam Jadi Sorotan Online
Euro 2024
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Berita Terkini
Didorong Jadi Ketua Umum PAN Lagi, Zulhas: Suatu Kehormatan Tapi Juga Beban
Kebakaran Hebat di Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Warga Hangus
Seluruh Layanan Aplikasi Pajak Tak Bisa Diakses Sabtu Ini
7 Cara Membuat Dendeng Balado yang Enak dan Nikmat, Pedasnya Nendang
Polisi Ingatkan Hati-Hati Diimingi Uang untuk Buka Rekening Bank Usai Kasus Penipuan Like Video YouTube
Raksasa Minyak Arab Beli Saham Perusahaan Patungan Renault-Geely, Nilainya Sentuh Rp 129,7 Triliun
Ransomware, Siapa Berani Lawan?
1 Nyawa Melayang Setiap 18 Menit, Dokter Ungkap Fakta Mengerikan tentang Aneurisma Otak
Imigrasi Enggan Salahkan Siapa pun Atas Peretasan: Sesama Bus Kota Tak Boleh Saling Menyalip
Ini yang Bikin Mitsubishi XForce Bisa Menggondol Penghargaan
Zulkifli Hasan Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Muda
Rambut Anda Pitak? Boleh Dicoba 10 Cara Ini untuk Menumbuhkannya Kembali
Morgan Stanley Ramal Suku Bunga Turun Awal September, Kemana Laju Pasar Kripto?
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci