, Jakarta - Tempura yang terdiri dari makanan laut atau sayuran yang dilapisi adonan dan digoreng bisa dikatakan sebagai "makanan pokok" dalam kuliner Jepang. Tak seperti gorengan di Barat, tempura dikenal dengan adonan yang ringan, renyah dan, yang mengejutkan, tak terlalu berminyak.
Kelezatan hidangan ini sama pentingnya dengan menggunakan bahan musiman terbaik, begitu kata Eisaku Hara, kepala koki di Tempura Uchitsu di Hong Kong, cabang pertama di luar Jepang untuk restoran berbintang dua Michelin, seperti dilansir dari South China Morning Post, Selasa, 19 Januari 2021.
"Di Jepang, ada dua jenis tempura," kata chef 46 tahun tersebut. "Salah satunya fine-dining style yang hanya dimakan pada acara-acara khusus. Yang lainnya adalah jenis yang dimakan orang setiap hari, baik untuk makan siang atau makan malam. Itu adalah gaya makanan cepat saji dan sangat populer."
Advertisement
Seperti sushi dan sashimi, tempura identik dengan Jepang. Tapi, yang mungkin tak disadari pengunjung restoran Jepang adalah bahwa tempura berasal dari Portugal. Diyakini bahwa tiga misionaris Portugis yang menuju Makau pada 1543 terlempar keluar jalur dan sampai di Jepang.
Baca Juga
Menurut teori yang diterima secara luas, Antonio da Mota, Francisco Zeimoto, dan Antonio Peixoto adalah orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di tanah Jepang. Mereka mulai berdagang senjata, tembakau, dan tepung, sembari berbagi resep hidangan kacang hijau goreng populer yang disebut peixinhos da horta.
Meski tempura mungkin mulai hidup sebagai hidangan kacang goreng, asal-muasal peixinhos da horta tak diketahui. Koki Portugis Rodolfo Vicente berkata bahwa di Portugal pada abad ke-16, itu adalah "makanan rakyat" karena tiga bahannya yang sederhana, yakni tepung, telur dan air.
Lima abad kemudian, kuliner Portugal yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "ikan kecil dari kebun" ini masih dimakan sampai sekarang.
"(Kacang goreng) diberi nama ini karena terlihat mirip dengan ikan kecil goreng yang juga dimasukkan ke dalam adonan dan digoreng," jelas Vicente, kepala koki di Casa Lisboa di Hong Kong. "Dulu dimakan saat prapaskah, untuk berpuasa dari daging, dan sayuran ini adalah hidangan terbaik yang bisa dijangkau umat Katolik."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seorang juru masak di Bandung memadukan makanan khas jepang shusi dengan masakan sunda leunca, lotek dan karedok. Ide kreatif ini sekaligus menarik pelanggan untuk datang ke restorannya di masa pandemi corona.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asal-usul Nama Tempura
![Tempura Donburi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PjPUqXTQ-S0AlcV6lHpdMrD6SvU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1811331/original/045094800_1514086098-Tempura_Donburi.jpg)
Portugal memang tercatat "menguasai ombak" pada 1500-an. Para pelaut dan pedagangnya berkeliling dunia, membangun rute perdagangan di seluruh Asia. Vicente mengatakan, menggoreng kacang berarti mereka akan bertahan lebih lama, faktor yang sangat membantu para pelaut dalam perjalanan panjang mereka.
"Masak dengan minyak dan mereka dapat mengawetkannya selama beberapa hari lagi, dan di kapal, ketika Anda tak pernah tahu apa yang akan jadi perhentian berikutnya, itu terdengar seperti pilihan terbaik," katanya.
Bagaimana metode penggorengan sayuran ini berhasil melewati 20.400 kilometer (km) dari Portugal ke Jepang masih diperdebatkan. Bagi antropolog makanan yang berbasis di Inggris, Annabel Jackson, teori kapal yang membawa misionaris diledakkan tak masuk akal.
"Saya pikir itu sangat tak mungkin," katanya. "Kami tahu dari sejarah bahwa Portugis adalah pelaut yang sangat ahli. Mereka telah datang ke Afrika Selatan, melalui pulau-pulau di India, dan tiba di Goa.”
Jackson, yang mempelajari masakan Makau dan Portugis, mengatakan bahwa kedatangan pelancong Portugis didokumentasikan dalam layar yang dicat oleh Jepang. Menurutnya, etimologi memberi konfirmasi tentang asal-muasal hidangan tersebut, karena kata "tempura" memiliki tiga kemungkinan akar dalam bahasa Portugis.
"Kata 'memasak' dalam bahasa Portugis, itu adalah 'tempera', dan 'masakan' dalam bahasa Portugis adalah 'temporo'," jelasnya. "Kemudian, kita memiliki kata ketiga, 'temporas', yang sangat terkait dengan gagasan 'ikan pada hari Jumat', bahkan konsep vegetarian. Jadi, ini menunjukkan pada saya bahwa tempura berasal dari istilah Portugis tersebut."
Advertisement
Sampai Menarik Perhatian Bangsawan Jepang
![Tempura](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qMhnN6YPDUCa56Us7PuMacDSX40=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2503603/original/087749200_1543467544-tempura-760504_1280.jpg)
Ketika misionaris Portugis tiba di Jepang, mereka menemukan budaya yang mau merangkul perubahan dan mencoba sesuatu yang baru, kata Hara.
"Tahun 1500-an di Jepang adalah periode perang saudara (dan penyatuan)," jelasnya. "Ini adalah saat orang berpikiran terbuka terhadap ide-ide baru. Mereka ingin belajar lebih banyak tentang dunia, terutama dari pengunjung dari Barat."
Hara mengatakan, orang Jepang mengambil resep peixinhos da horta dan mengubahnya dengan meringankan adonan dan menggunakan bahan berbeda.
"Portugis membawa senjata dan tepung untuk diperdagangkan," katanya. "Orang Jepang sudah tahu cara menggunakan senjata, tapi tidak dengan tepung. Ketika bertanya apa yang harus dilakukan dengan tepung, orang Portugis menyuruh mereka menggorengnya bersama sayuran. Orang Jepang masih tak yakin bagaimana membuatnya, jadi orang Portugis mengajari mereka."
Portugis akhirnya mendirikan pos perdagangan di Jepang dan tinggal di negara itu selama kurang dari satu abad. Selama waktu ini, "tempura" baru mulai menyebar ke seluruh negeri, disajikan di warung pinggir jalan kecil yang dikelola keluarga yang disebut yatai.
Vicente mengatakan, setiap desa di Jepang pasti memiliki warung yatai sendiri. "Mereka mulai membuat resep tempura sendiri," katanya. "Ketika negara mulai bersatu, mereka mulai berbagi semua resep ini di antara mereka sendiri."
Kendati tempura dimulai sebagai hidangan rakyat, itu segera menarik perhatian kaum bangsawan. Seperti orang Portugis, orang Jepang belajar bahwa menggoreng bisa membantu mengawetkan makanan lebih lama, kata Hara.
Vicente mengatakan, evolusi tempura menunjukkan manfaat berbagi. "Tentu saja kami ingin orang-orang mengetahui bahwa tempura dimulai dari Portugal dan kami memberi Jepang tempura, tapi kami benar-benar puas mereka mengadaptasinya dengan lebih baik dan memasukkan kultur sendiri di sana," katanya.
Cara Pesan Makanan via Online Aman dari COVID-19
![Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7tDKHG6nA8f5ZNW9jCm5IPVyY64=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3280623/original/069576200_1603867822-Infografis_cara_aman_pesan_makanan_online.jpg)
Terkini Lainnya
Nikmati Sajian Lezat Masakan Jepang dari Sukiyaki hingga Tempura
Potret Pernikahan Putri Beatrice Jadi Unggahan Terfavorit Royal Family di 2020
Tampilan Amanda Manopo Saat Syuting, dari Outer Murah Sampai Sepatu Rp12 Juta
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Asal-usul Nama Tempura
Sampai Menarik Perhatian Bangsawan Jepang
Cara Pesan Makanan via Online Aman dari COVID-19
Tempura
kuliner jepang
Restoran Jepang
Kuliner Portugal
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Jelang Menikah, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Belanja Tempat Tidur untuk Anak
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
40 Penumpang Pesawat Air Europa Terluka Akibat Turbulensi Hebat, Tambah Daftar Masalah buat Boeing
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Kiat Beby Tsabina Dapat Jodoh Sesuai Kriteria yang Diharapkan, Berdoa Sedetail Mungkin
3 Resep Praktis Serba Porang dari Olahan Nasi hingga Tahu yang Lezat
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
La Furia Roja Bersiap Hadapi Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Polisi Ungkap Pembunuh Istri di Pulogadung Jaktim Karyawan PT KAI
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Ganti Semua Pemain Asing, Satria Muda Optimistis Hadapi Play-Off IBL 2024
Ternyata Ada Asuransi untuk Lindungi Data dari Ransomware Cs, Ini Manfaatnya
Kapal Kargo Tak Bisa Lama-Lama Bongkar Muat di Pelabuhan Non Petikemas Pelindo, Kok Bisa?
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol untuk Bayar Kuliah: Asal Resmi
Sosok Teck Seng Ho, Presiden Direktur Sun Life Indonesia Pengganti Elin Waty
6 Fakta Emir Mahira dan Natasha Wilona Bintangi Film Janji Darah, Syuting Pakai Sling Sampai Subuh
Bos Hutama Karya Sebut Jalan Tol Trans Sumatera Belum Cocok Pakai Sistem Gerbang Tol Nirsentuh