uefau17.com

Ternyata Ada Asuransi untuk Lindungi Data dari Ransomware Cs, Ini Manfaatnya - Bisnis

 

, Jakarta Di era digital, data adalah aset paling berharga bagi perusahaan. Sudah cukup belajar dari kasus-kasus kebongkaran data, ransomware, dan serangan siber lain yang terjadi belakangan ini.

Tanpa data yang aman dan terlindungi, operasional perusahaan dapat terganggu secara signifikan. Hal ini tidak hanya berpotensi menurunkan pendapatan, tetapi juga merugikan pelanggan secara langsung.

Selain itu, reputasi perusahaan yang telah dibangun dengan susah payah dapat tercemar akibat serangan siber. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem keamanan siber yang ketat. Ditambah lagi adanya peraturan UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi yang mengharuskan perusahaan memastikan keamanan dan perlindungan data serta ancaman sanksi berupa denda administrasi hingga 2% (dua persen) dari pendapatan tahunan, semakin menegaskan menegaskan pentingnya memperkuat keamanan siber perusahaan.

Cyber-security itu ibarat pagar yang melindungi rumah dari pencuri. Namun, meskipun sudah memasang pagar yang tinggi, tidak ada jaminan bahwa pencuri tidak bisa masuk. Hacker bisa saja menemukan celah dan menerobos sistem . Oleh karena itu, diperlukan adanya jaring pengaman tambahan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

PT Asuransi Sinar Mas memahami bahwa kejahatan siber akan berisiko merugikan berbagai lembaga bisnis di Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut Asuransi Sinar Mas menyiapkan produk asuransi tanggung gugat yaitu Simas Cyber Enterprise.

“Saat ini kami melihat keamanan siber sudah menjadi tantangan terbesar dalam era digital. Perlindungan data nasabah merupakan hal yang krusial. Untuk itu Asuransi Sinar Mas menyiapkan Simas Cyber Enterprise sebagai proteksi dalam menghadapi risiko ini. Kami berharap dengan menggunakan produk ini, sektor-sektor bisnis di Indonesia, mendapatkan perlindungan atas serangan siber dalam melakukan bisnis," ungkap Direktur sekaligus Corporate Secretary PT Asuransi Sinar Mas, Dumasi M M Samosir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jaminan atas Biaya Restorasi Data

Simas Cyber Enterprise memberikan jaminan atas biaya restorasi data elektronik yang terdampak oleh serangan siber, kompensasi gangguan bisnis, jasa IT Forensik untuk investigasi serangan siber, ancaman pemerasan oleh Hacker untuk membayarkan sejumlah uang dalam rangka mengakhiri suatu serangan siber dan jaminan - jaminan lainnya.

“Salah satu keunggulan Simas Cyber Enterprise kami adalah proses akseptasi yang cepat dan proses penyelesaian claim yang efektif ”, jelas Dumasi.

Simas Cyber Enterprise dapat digunakan untuk proteksi bagi perusahaan yang memiliki kekhawatiran terhadap keamanan data perusahaan yang mengelola data pribadi pelanggan atau menyimpan aset digital berharga berskala besar, seperti lembaga keuangan, bank, marketplace, dan rumah sakit. Selain untuk korporasi, Asuransi Sinar Mas juga sedang mengembangkan produk Asuransi Siber untuk dipasarkan ke segmen individu.

3 dari 4 halaman

Ini Pentingnya Backup Data Agar Insiden PDNS 2 Tidak Terulang

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyatakan kalau saat ini Kementerian dan Lembaga diwajibkan melakukan backup data (pencadangan). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi serangan siber yang terjadi beberapa waktu lalu.

Terkait rencana tersebut, menurut Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia Alex Budiyono, melakukan backup data memang sudah menjadi keharusan dalam proses tata Kelola dan manajemen risiko pada Pusat Data Nasional (PDN).

"Dengan tidak adanya backup menunjukkan tidak adanya tata kelola dan manajemen risiko pada PDN," tuturnya saat dihubungi Tekno , Selasa (2/7/2024).

Terlebih, menurut Alex, sebenarnya ada beberapa regulasi yang mengatur soal pemulihan bencana yang mungkin terjadi. Ia mengatakan, salah satu implementasi yang bisa dilakukan adalah melakukan backup.

Untuk itu, Alex mengatakan, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan adalah memiliki tim operasional atau tim teknis yang berpengalaman.

Selain itu, pemerintah juga perlu mengimplementasikan tata kelola data dan manajemen risiko yang baik.

Senada dengan Alex, pengamat keamanan siber sekaligus pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya juga menyatakan pentingnya dilakukan backup data.

 

4 dari 4 halaman

Perlu Backup

Ia mengatakan, lembaga perlu melakukan backup secara teratur. Karenanya, ia mengatakan, data instansi pemerintah di PDNS 2 yang disandera dalam insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga agar dilakukan backup.

"Menurut peraturan undang-undang memang tidak diwajibkan untuk backup, dan itu yang terjadi mungkin budget dipotong, mau backup tidak ada budget, sehingga tidak difasilitasi (untuk backup), padahal orang (pengelola data) pasti tahu pentingnya," ujarnya.

Selain itu, pemerintah dan pengelola data juga perlu melakukan update atau pembaruan perangkat keamanan ke versi terbaru, sekaligus memperbarui sistem dan aplikasi.

Selanjutnya, organisasi dan pengelola data juga mestinya mengaktifkan fitur keamanan. Lalu, pengelola data juga perlu mengedukasi pengguna pusat data terkait soal cara mengamankan data hingga backup data.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat