uefau17.com

Wamenkes Dante: Stok Vaksin IndoVac Lebih Banyak, Kedaluwarsa Masih Lama - Health

, Jakarta - Masyarakat Indonesia tak perlu khawatir, stok vaksin COVID-19, salah satunya vaksin IndoVac ternyata lebih banyak saat ini. Vaksin IndoVac buatan PT. Bio Farma Tbk bekerja sama dengan Baylor College of Medicine ini dapat meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, vaksin IndoVac masih lama batas kedaluwarsanya. Namun, ia tak menyebut lebih detail, kapan batas kedaluwarsa yang dimaksud.

"Justru sekarang yang banyak adalah vaksin produksi dalam negeri yang kita punya, yakni vaksin IndoVac dan itu masih lama kedaluwarsanya," ungkap Dante dalam diskusi 'Menghadapi Tantangan Kenaikan Kasus COVID-19 Pasca Mudik Lebaran' pada Rabu, 3 Mei 2023.

Pembelian Vaksin IndoVac dan Inavac

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 3 Mei 2023, total pembelian vaksin IndoVac tahun ini diangka 4.030.840 dosis.

Kemudian ada juga pembelian vaksin Inavac yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dengan stok 1.210.900 dosis.

Sementara itu, Kemenkes juga masih menerima vaksin COVID-19 hibah dari negara lain dengan rincian sebagai berikut: (dalam dosis)

  • Sinopharm: 565.360
  • Pfizer: 214.440
  • Zifivax: 142.004
  • Janssen: 23.605

Maka, stok vaksin COVID-19, baik produksi dalam negeri maupun hibah sebanyak 6.187.149 dosis.

"Saat ini, vaksin COVID-19 ada 6,18 juta stok vaksin, baik yang diproduksi dalam negeri maupun vaksin yang kita impor," lanjut Dante.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Upayakan Tak Ada Vaksin yang Kedaluwarsa

Ketersediaan stok vaksin COVID-19 produksi dalam negeri, lanjut Dante Saksono Harbuwono, diupayakan tidak ada yang kedaluwarsa. Masyarakat diminta kesadaran untuk sosialisasi.

"Kita tetap antisipasi supaya mereka mau vaksinasi. Supaya nanti juga tidak ada dan tidak terjadi vaksin kedaluwarsa," katanya.

"Mudah-mudahan, niat vaksinasi ini merupakan gerakan yang terus kita lakukan dan kita kejar lagi walaupun gejala COVID tidak terlalu berat. Tapi dengan melakukan vaksinasi, kita bisa mencegah varian baru."

Seputar Batas Kedaluwarsa Vaksin COVID-19

Untuk diketahui, expired date adalah tanggal batas kedaluwarsa suatu obat dinyatakan stabil dan masih memenuhi syarat sesuai spesifikasi mutu produk yang ditetapkan bila disimpan pada kondisi penyimpanan yang tertera pada label/kemasan.

Sesuai dengan pedoman uji stabilitas yang berlaku internasional, batas kedaluwarsa obat dan vaksin ditetapkan berdasarkan data uji stabilitas pada kondisi penyimpanan yang diajukan oleh industri farmasi dengan hasil memenuhi spesifikasi selama waktu uji stabilitas (shelf life/masa simpan).

Merujuk penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, batas kedaluwarsa ini dihitung sejak tanggal produksi. Batas kedaluwarsa obat dan vaksin dapat diperpanjang apabila telah tersedia update data uji stabilitas dengan hasil memenuhi syarat sesuai dengan lama dan kondisi penyimpanan yang diajukan.

Perpanjangan batas kedaluwarsa suatu obat dan vaksin dapat diajukan oleh industri farmasi dengan menyerahkan update data stabilitas tersebut.

Badan POM melakukan pengawalan dan pengawasan secara menyeluruh terhadap obat dan vaksin yang diedarkan di Indonesia, termasuk penetapan batas kedaluwarsa obat dan vaksin berdasarkan pedoman uji stabilitas yang berlaku secara Internasional.

3 dari 4 halaman

Vaksin IndoVac untuk Booster Pfizer

Penggunaan vaksin IndoVac untuk booster vaksin primer Pfizer sudah direstui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, vaksin IndoVac sebagai dosis booster heterolog terhadap vaksin Primer (Sinovac, AstraZeneca dan Pfizer) dapat meningkatkan titer antibodi dan titer netralisasi terhadap varian Omicron.

"Terdapat peningkatan titer antibodi signifikan setelah dosis (pemberian) booster," ungkap Honesti dalam pernyataan tertulis yang diterima Health pada Selasa, 2 Mei 2023.

"Dari data uji klinis booster IndoVac, dapat disimpulkan bahwa vaksin IndoVac memiliki profil imunogenisitas dan keamanan yang baik sebagai dosis booster peserta yang sebelumnya menerima dosis primer vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer."

Produk Karya Anak Bangsa

Bio Farma terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan, salah satunya melalui program vaksinasi booster produksi dalam negeri, yaitu IndoVac.

IndoVac merupakan vaksin COVID-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama. Vaksin ini juga merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 89,84 persen.

4 dari 4 halaman

Kantongi Izin EUA BPOM

Vaksin IndoVac telah berhasil mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sebagai vaksin lanjutan/penguat (Booster) bagi usia 18 tahun ke atas, yang sebelumnya telah menerima vaksin primer Pfizer.

Hal ini berdasarkan surat yang diterbitkan BPOM tanggal 21 April 2023 perihal perubahan obat INDOVAC. 

Izin EUA untuk Booster 18 Tahun ke Atas

Honesti Basyir menyampaikan, bahwa dengan didapatkannya EUA dari BPOM ini, menambah daftar penggunaan vaksin IndoVac sebagai booster untuk usia 18 tahun ke atas.

“Sebelumnya, Bio Farma telah mendapatkan EUA vaksin IndoVac sebagai booster bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin primer dari Sinovac dan AstraZeneca," ujarnya.

"Dan baru saja kami kembali berhasil mendapatkan EUA vaksin IndoVac untuk booster vaksin primer COVID-19 dari Pfizer."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat