, Jakarta - Pemanasan global membuat suhu bumi semakin panas. Tak hanya berdampak pada bumi dan alam, panasnya suhu bumi berdampak pada kondisi tubuh manusia.
Meningkatnya suhu yang disebabkan oleh perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan migrain dan gangguan neurologis, menurut situs New York Post.
Baca Juga
Menurut American Academy of Neurology, terjadi peningkatan gejala penyakit Parkinson, demensia, dan multiple sclerosis—suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengeluarkan reaksi abnormal dan menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan saraf tulang belakang atau spinal cord.
Advertisement
American Academy of Neurology memasukkan hasil penelitian tersebut dalam jurnal medisnya, Neurology.
Penelitian ini juga menggarisbawahi efek buruk dari peningkatan suhu di seluruh dunia. Menurut penelitian ini, cuaca yang lebih hangat meningkatkan penularan infeksi oleh serangga.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengklaim suhu telah meningkat 0,32 derajat setiap dekade sejak 1980.
Para peneliti menilik ratusan studi tentang polutan, perubahan iklim dan suhu serta penyakit neurologis pada orang dewasa sejak tahun 1990.
Mereka menemukan musim panas yang lebih hangat dan peristiwa lebih parah yang diakibatkan oleh cuaca dapat membuat jantung stres sebab ia bekerja lebih keras untuk memompa darah dan menjaga suhu tubuh agar tetap dingin.
Sejumlah kondisi medis yang terdampak juga diperburuk oleh dehidrasi yang semakin umum di iklim panas. Dehidrasi atau ekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan jaringan otak menyusut serta memberi tekanan pada saraf.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kenaikan Suhu Sebabkan Berbagai Penyakit
![iklim panas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gJmsLG4jOCsTsQ-K2klrAmkB_l8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1026193/original/021940000_1445317077-Mud-High-363324.jpg)
Studi yang tidak ditinjau sejawat menemukan nitrat di udara dan partikel polutan halus yang disebabkan oleh perubahan iklim juga diserap ke dalam aliran darah. Ini dapat meningkatkan risiko gangguan otak dan penyakit neurologis.
"Meskipun komunitas internasional berusaha mengurangi kenaikan suhu global hingga di bawah 2,7 derajat fahrenheit sebelum tahun 2100, perubahan lingkungan yang tidak dapat dikembalikan telah terjadi, dan ketika planet ini menghangat, perubahan ini akan terus terjadi," kata anggota American Academy of Neurology dan penulis ulasan dari Cleveland Clinic di Ohio Andrew Dhawan, MD, DPhil.
"Saat kita menyaksikan efek planet yang menghangat pada kesehatan manusia, sangat penting bagi ahli saraf untuk mengantisipasi bagaimana penyakit neurologis dapat berubah."
Studi ini menemukan bahwa perubahan iklim memperluas area di mana kondisi cuaca membuat lebih banyak orang terpapar virus West Nile, meningitis meningokokus, dan tick-borne encephalitis—peradangan pada otak yang disebabkan virus yang menyebar melalui gigitan kutu yang terinfeksi.
Advertisement
Pemanasan Global Ganggu Penanganan Medis
![Jakarta Diprediksi Tenggelam](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bU5I1ndnD_fwepOV_ZHSsDmX-7c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3529979/original/005539300_1627995273-20210803-Jakarta-Diprediksi-Tenggelam-FANANI-7.jpg)
Selain itu, bencana alam lebih kuat dan lebih sering yang disebabkan oleh pemanasan global mengakibatkan gangguan dalam penanganan medis. Para peneliti mengatakan ada kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam perencanaan untuk perawatan neurologis dalam menghadapi ketidakstabilan ekologis.
Meskipun perubahan iklim jelas memengaruhi kesehatan, tetap sulit untuk secara akurat memperkirakan skala dan dampak dari risiko kesehatan yang sensitif terhadap iklim.
"Perubahan iklim menimbulkan banyak tantangan bagi umat manusia, beberapa di antaranya tidak dipelajari dengan baik," kata Dhawan, penulis utama studi tersebut.
"Misalnya, ulasan kami tidak menemukan artikel apa pun yang terkait dengan efek dari kerawanan pangan dan air terhadap kesehatan neurologis. Akan tetapi, ini jelas berhubungan dengan kesehatan neurologis dan perubahan iklim."
Risiko kesehatan paling banyak dirasakan oleh mereka yang rentan seperti perempuan, anak-anak, etnis minoritas, komunitas miskin, imigran atau orang terlantar, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit.
Dampak Jangka Pendek dan Panjang
![WHO: Jutaan Nyawa Dapat Terselamatkan Bila Pemanasan Global Dikendalikan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/17YbMwhac_25ap11wZDdqrTSpTU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3604030/original/022652200_1634352320-WhatsApp_Image_2021-10-12_at_12.20.26.jpeg)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunis (WHO), perubahan iklim telah menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan.
Ini termasuk menyebabkan kematian serta penyakit akibat peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering, seperti gelombang panas, badai dan banjir, gangguan sistem pangan, peningkatan zoonosis dan penyakit yang ditularkan melalui makanan, air dan vektor, juga masalah kesehatan mental.
Selain itu, perubahan iklim merusak banyak faktor sosial yang memengaruhi pelayanan kesehatan yang didapatkan, misalnya mata pencaharian, serta kesetaraan dan akses ke perawatan kesehatan.
Dalam jangka pendek hingga menengah, dampak kesehatan dari perubahan iklim akan ditentukan terutama oleh kerentanan populasi, ketahanannya terhadap tingkat perubahan iklim saat ini dan tingkat serta kecepatan adaptasi.
Dalam jangka panjang, efeknya akan semakin bergantung pada sejauh mana tindakan transformasional yang dilakukan saat ini untuk mengurangi emisi.
Oleh karena itu, Dhawan mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana polusi udara mempengaruhi sistem saraf dan bagaimana mengurangi serta mengobati penyebaran penyakit terkait iklim.
(Adelina Wahyu Martanti)
![Infografis 4 Vaksin Covid-19 Sudah Bersertifikat Halal. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/h2ii5CTElMZ7DoL_Ij0E9uS7-Sw=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4007516/original/053490400_1650976819-Infografis_SQ_4_Vaksin_Covid-19_Sudah_Bersertifikat_Halal.jpg)
Terkini Lainnya
Akankah Kita Bisa Berhenti Menggunakan Plastik di Kehidupan Sehari-hari?
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Kasihan, Satwa Liar di Antartika Terpapar Sinar Matahari Berbahaya Akibat Lapisan Ozon Berlubang
Kenaikan Suhu Sebabkan Berbagai Penyakit
Pemanasan Global Ganggu Penanganan Medis
Dampak Jangka Pendek dan Panjang
Pemanasan Global
Perubahan Iklim
Gangguan Neurologis
Rekomendasi
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Kasihan, Satwa Liar di Antartika Terpapar Sinar Matahari Berbahaya Akibat Lapisan Ozon Berlubang
Sekjen PBB Antonio Guterres Sebut Dunia Makin Jauh dari Target Pembatasan Pemanasan Global
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka, Sekolah-sekolah Diliburkan
PGN Gunakan Teknologi AI untuk Tekan Emisi, Begini Caranya
PM Singapura Janjikan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Turbulensi Singapore Airlines
Studi: Populasi Lansia Akan Semakin Rentan Terhadap Suhu Ekstrem pada Tahun 2050
Studi Ini Kuak Musim Panas 2023 Jadi yang Terpanas dalam 2.000 Tahun
Susun Material Konstruksi Reflektifitas Surya, Komunitas SBCC Studi Banding ke Australia
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Konsultasi dengan Ahli Dermatologi tentang Rambut Rontok, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
4 Tanda Skizofrenia, Penyakit yang Mengaburkan Batas Antara Realitas dan Imajinasi
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
7 Menu Sarapan untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Bikin Kamu Kurus!
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Perlu Payung Hukum yang Lebih Jelas
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda