, Mexico City - Kecaman global terhadap pemerintah Ekuador atas keputusannya membobol Kedutaan Besar Meksiko semakin meningkat pada hari Minggu (7/4/2024). Ada semakin banyak presiden serta pemimpin lainnya yang menyatakan ketidaksetujuan, keterkejutan, dan kekecewaan mereka.
Kritik muncul ketika duta besar Meksiko dan personel lainnya tiba di Mexico City pada Minggu sore setelah meninggalkan ibu kota Ekuador, Quito, dengan penerbangan komersial. Presiden Andres Manuel Lopez Obrador memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador segera setelah serangan pada Jumat (5/4), yang oleh para ahli hukum internasional, presiden, dan diplomat dianggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian internasional yang telah lama ada.
Baca Juga
Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena berterima kasih kepada para diplomat negaranya yang kembali, menyebut mereka telah membela kedutaan di Quito sekalipun dengan risiko.
Advertisement
"Bahkan diktator Pinochet pun tidak berani memasuki Kedutaan Meksiko di Chile," katanya pada hari Minggu, merujuk pada mendiang diktator Augusto Pinochet, seperti dilansir AP, Senin (8/4).
"Mereka masuk dengan kekerasan dan tanpa izin, menyerang secara fisik (diplomat). Kami dengan penuh semangat mengutuknya."
Polisi Ekuador menerobos pintu luar Kedutaan Meksiko untuk menangkap Jorge Glas, mantan wakil presiden yang tinggal di sana sejak Desember. Dia mencari suaka setelah didakwa atas tuduhan korupsi.
Barcena mengatakan Meksiko berencana membawa penggerebekan tersebut ke Mahkamah Internasional di Den Haag. Dia menambahkan 18 negara di Amerika Latin, 20 di Eropa dan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) telah menyatakan dukungannya terhadap Meksiko.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata Spanyol hingga AS
![Polisi Ekuador menerobos masuk ke Kedutaan Meksiko di Quito pada Jumat (5/4/2024). Penggerebekan terjadi beberapa jam setelah pemerintah Meksiko memberikan suaka politik kepada mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VXZp5xF2d-DTtiMwLy9JmIa4Rcc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4796357/original/046310800_1712388904-Untitled.jpg)
Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam pernyataan pada hari Minggu mengatakan, "Masuknya secara paksa ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961. Kami menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dan keharmonisan antara Meksiko dan Ekuador, negara saudara Spanyol dan anggota komunitas Ibero-Amerika."
Sehari sebelumnya, OAS mengingatkan para anggotanya, termasuk Ekuador dan Meksiko, akan kewajiban mereka untuk tidak menggunakan norma-norma hukum domestik untuk membenarkan ketidakpatuhan terhadap kewajiban internasional mereka.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Matthew Miller menegaskan AS mengutuk setiap pelanggaran terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan menganggap serius kewajiban negara tuan rumah berdasarkan hukum internasional untuk menghormati misi diplomatik yang tidak dapat diganggu gugat. Dia meminta kedua negara menyelesaikan perbedaan mereka.
Berdasarkan Konvensi Wina bangunan diplomatik dianggap sebagai tanah asing dan tidak dapat diganggu gugat dan lembaga penegak hukum negara tuan rumah tidak diperbolehkan masuk tanpa izin duta besar. Orang-orang yang mencari suaka telah tinggal selama berhari-hari hingga bertahun-tahun di kedutaan besar di seluruh dunia, termasuk Kedutaan Besar Ekuador di London, yang menampung pendiri WikiLeaks Julian Assange selama tujuh tahun, di mana polisi Inggris tidak dapat masuk untuk menangkapnya.
Glas pada hari Sabtu (6/4) dibawa dari kantor jaksa agung di Quito ke kota pelabuhan Guayaquil, di mana dia ditempatkan di penjara dengan keamanan maksimum.
Pengacara Glas, Sonia Vera, mengatakan kepada AP bahwa petugas masuk ke kamarnya di Kedutaan Meksiko dan dia melawan ketika mereka berusaha meletakkan tangannya di belakang punggungnya. Dia mengatakan petugas kemudian menjatuhkannya ke lantai, menendang kepala, tulang belakang, kaki, tangan, dan ketika dia tidak bisa berjalan, mereka menyeretnya keluar.
Vera pada hari Minggu mengatakan tim pembela tidak diizinkan untuk berbicara dengan Glas sejak penangkapannya.
Pihak berwenang sedang menyelidiki Glas atas dugaan penyimpangan selama upaya rekonstruksi pasca gempa dahsyat pada tahun 2016 yang menewaskan ratusan orang. Dia sebelumnya divonis bersalah atas dua kasus suap dan korupsi yang berbeda.
Advertisement
Alasan Ekuador
![Ilustrasi Ekuador.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ng9n_CQWhg9igN8ZjArtOdWAkfc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3107924/original/052928600_1587449335-219017-ecuador-afp.jpg)
Presiden Ekuador Daniel Noboa belum berbicara secara terbuka tentang penggerebekan itu hingga hari Minggu. Pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Ekuador Gabriela Sommerfeld mengatakan bahwa keputusan untuk memasuki kedutaan dibuat oleh Noboa setelah mempertimbangkan risiko penerbangan Glas dan menghabiskan semua kemungkinan untuk dialog diplomatik dengan Meksiko.
Meksiko memberikan suaka kepada Glas beberapa jam sebelum penggerebekan. Sommerfeld menyebutkan adalah tidak sah memberikan suaka kepada orang-orang yang dihukum karena kejahatan biasa dan oleh pengadilan yang kompeten.
Noboa menjadi presiden Ekuador tahun lalu saat Ekuador memerangi kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait dengan perdagangan narkoba. Dia menyatakan negara tersebut berada dalam konflik bersenjata internal pada Januari dan menetapkan 20 geng penyelundup narkoba sebagai kelompok teroris yang memiliki izin untuk "dinetralisir" oleh militer dalam batas-batas hukum kemanusiaan internasional.
Masa jabatan Noboa akan berakhir pada tahun 2025 karena dia hanya terpilih untuk mengakhiri masa jabatan mantan Presiden Guillermo Lasso.
Direktur Observatorium Hukum dan Keadilan independen di Ekuador dan seorang profesor hukum di Universitas Internasional Ekuador Maria Dolores Mino mengatakan penggerebekan itu tidak hanya "sangat memalukan" bagi Ekuador, namun juga membuka kemungkinan dampak yang serius.
"Cakupan sanksi politik dan dampaknya tidak boleh diremehkan," kata Mino.
Dia menambahkan, "Meskipun proses yang akan dimulai oleh Meksiko di hadapan Mahkamah Internasional memakan waktu akan tiba saatnya kita dijatuhi hukuman tersebut, yang akan mencakup reparasi ekonomi yang harus dibayar dengan uang rakyat Ekuador."
Terkini Lainnya
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Kata Spanyol hingga AS
Alasan Ekuador
Meksiko
Andres Manuel Lopez Obrador
Ekuador
Augusto Pinochet
Jorge Glas
Daniel Noboa
Rekomendasi
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024: Meksiko Gagal Penalti, Venezuela Melangkah ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Ekuador Jaga Peluang Lolos ke Perempat Final Usai Kalahkan Jamaika
Bungkam Jamaika, Meksiko Raih Kemenangan Perdana di Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Gol Jamaika Dianulir, Meksiko Petik Kemenangan Perdana di Grup B
Viral Kabar WN Meksiko Tembak Polisi hingga Tewas, Polda Bali Tegaskan Hoaks
Potret Kekeringan di Danau Chapala, Danau Terbesar di Meksiko
Unggas Terkena Flu, Manusia yang Terdampak! Mengenal Penyakit Flu Burung yang Kini Marak Kembali
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
NASA Temukan Tanda Kehidupan dari Asteroid Bennu
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Euro 2024
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
Berita Terkini
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Spanyol Minta Bergabung dengan Afsel Gugat Israel di Mahkamah Internasional