, Jakarta - Para ilmuwan terus meneliti bagian asteroid Bennu hingga saat ini. Sejak mendarat di Bumi pada September 2023 lalu, para ilmuwan masih mencari berbagai unsur di dalamnya.
Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan kandungan fosfat dari sampel asteroid Bennu. Melansir laman NASA pada Sabtu (29/06/2024), sebelumnya, tim analis mengungkapkan bahwa Bennu mengandung bahan asli pembentuk tata surya seperti karbon, nitrogen, dan senyawa organik.
Namun, temuan yang penting bagi para ilmuwan adalah magnesium-natrium fosfat, senyawa biokimia yang ditemukan di seluruh makhluk hidup. Senyawa ini tidak terdeteksi dalam penginderaan jauh sehingga temuannya cukup mengejutkan.
Advertisement
Baca Juga
Senyawa magnesium-natrium fosfat memberikan petunjuk mengenai asal-usul asteroid tersebut. Ada kemungkinan asteroid ini pernah menjadi bagian dari planet yang memiliki kandungan air.
Diketahui, senyawa magnesium fosfat ditemukan dalam tulang dan biji tanaman di Bumi. Senyawa ini dapat digunakan untuk membantu manusia menjaga kesehatan tulang dan kardiovaskular serta mengatur sistem saraf.
Senyawa Phyllosilicates yang ditemukan pada tanah liat di masa tektonik Bumi, dan glisin yang merupakan komponen penting dalam protein juga diidentifikasi dalam sampel.
Meski sampel batuan ini diperkirakan pernah berinteraksi dengan air, Bennu tetap menjadi asteroid primitif atau tersusun dari material sisa pembentukan tata surya.
Asteroid Bennu akan terus diteliti hingga beberapa bulan dan tahun mendatang. Terlebih lagi, pecahan sampel Bennu akan diteliti oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Setelah sampel ini dikirimkan dan diteliti lebih lanjut, para ilmuwan mungkin bisa menemukan bahan atau senyawa lainnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelitian Asteroid Bennu
Sampel asteroid Bennu dibawa oleh pesawat antariksa OSIRIS-REx miliki National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang mendarat ke Bumi pada 24 September 2023. Melansir laman solarsystem.nasa.gov, ilmuwan NASA mengumpulkan 1 kg sampel debu luar angkasa dan kerikil dari asteroid Bennu.
Partikel ini dibawa oleh wahana antariksa dan mendarat di Gurun Great Salt Lake di Utah, AS. Sampel tersebut telah menempuh perjalanan 7.778 km/jam selama tiga tahun sejak diambil dari asteroid Bennu.
Hal ini adalah momen paling ditunggu dalam misi Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer (OSIRIS-REx) milik NASA. Pengiriman sampel asteroid dari luar angkasa menuju Bumi ini merupakan peristiwa pertama yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
Para ilmuwan NASA menganalisis bagian dari asteroid Bennu di dalam Johnson Space Center. Bennu ini bukan asteroid biasa, ia dijuluki sebagai 'asteroid paling berbahaya di dunia' dengan skor tertinggi pada Skala Bahaya Dampak Teknis Palermo.
Hal ini disebabkan adanya kemungkinan asteroid Bennu menghantam Bumi dengan kekuatan yang besar 159 tahun mendatang. Risiko terjadinya tabrakan Bennu dan Bumi adalah 1 dari 2.700.
Meski terdengar rendah, kemungkinan tabrakan Bumi dan Bennu tetap dapat terjadi. Bennu akan terbang jarak dekat berikutnya ke Bumi tahun 2135.
Advertisement
Jalur Tabrakan
Penerbangan itu bisa menempatkan Bennu pada jalur tabrakan dengan Bumi karena tarikan gravitasi planet kita. Bennu punya peluang terbesar menabrak Bumi di 24 September 2182.
Melansir laman Space pada Sabtu (29/06/2024), Bennu merupakan asteroid berisi tumpukan puing berbentuk seperti gasing yang berputar. Lebarnya sekitar sepertiga mil (500 meter) dan terdiri dari bebatuan yang terikat gravitasi.
Menariknya, para ilmuwan meyakini Bennu memiliki air dalam bentuk es yang terkunci di dalam batuan, hingga karbon yang sebagian besar terkait dengan kehidupan. Bennu juga bisa dibilang sebagai peninggalan kuno dari masa-masa awal Tata Surya kita, karena berumur lebih dari 4,5 miliar tahun.
Para ilmuwan menduga bahwa dalam waktu 10 juta tahun setelah Tata Surya terbentuk, komposisi Bennu saat ini sudah terbentuk. Bennu kemungkinan besar terpisah dari asteroid yang jauh lebih besar dan kaya karbon sekitar 700 juta hingga 2 miliar tahun lalu.
Bennu kemungkinan besar terbentuk di Sabuk Asteroid Utama antara Mars dan Jupiter. Sejak saat itu, Bennu melayang lebih dekat ke Bumi.
Usianya yang sudah sangat tua, Bennu bisa jadi mengandung molekul organik yang mirip dengan molekul-molekul yang mungkin terlibat dalam awal kehidupan di Bumi.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Mengenal Asteroid Bennu yang Kemungkinan Menabrak Bumi di Masa Depan
NASA Pamer Keindahan Batu Asteroid Bennu yang Diambil dari Ruang Angkasa
Gitaris Queen Brian May Bantu NASA dalam Misi Pulangkan Sampel Asteroid Pertama
Penelitian Asteroid Bennu
Jalur Tabrakan
Asteroid
Asteroid Bennu
kehidupan di asteroid bennu
Rekomendasi
Mengenal Sabuk Asteroid Kawasan Berbatu di Tata Surya
Asteroid Pembunuh Planet Dekati Bumi, Dapat Dilihat Secara Livestream
5 Fakta Menarik Asteroid Trojan, Bongkahan Sisa Pembentukan Alam Semesta
5 Fakta Menarik Lucy, Penjelajah Asteroid
Cara Membedakan Meteoroid, Asteroid dan Komet, Begini Penjelasan Peneliti BRIN
Mengenal DART, Misi Bunuh Diri NASA Halau Asteroid Tabrak Bumi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
PBNU Minta Ada Tindakan Tegas Terhadap Bandar Besar Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Warga Sipil Sangat Dirugikan
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Ronaldo Nyaris Malu Karena Buntu, Portugal Tekuk Slovenia 3-0 Lewat Adu Penalti
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Sesaat Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Susah Payah Tekuk Belgia, Gol Bunuh Diri Jan Vertonghen Antar Prancis ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming Babak 16 Besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Hasil Euro 2024: Ronaldo Nyaris Malu Karena Buntu, Portugal Tekuk Slovenia 3-0 Lewat Adu Penalti
Nasihat Adem Penuh Makna Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Manusia Butuh Orang Lain
ASN yang Sudah Berkeluarga Akan Dapat 1 Unit Hunian di IKN
Intip, Daftar 6 Hewan yang Terlahir Buta
Kiat Beby Tsabina Dapat Jodoh Sesuai Kriteria yang Diharapkan, Berdoa Sedetail Mungkin
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Benarkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro Akan Timbulkan Malapetaka Rumah Tangga? Ini Penjelasannya
3 WNA Asal Nigeria Ditangkap Pihak Imigrasi di Kawasan PIK 2, Ini Alasannya
Sarwendah Taruh Tas Hermes di Lantai Saat Wawancara di Acara Kaesang Pangarep, Harganya Bikin Elus Dada
5 Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024: Bukan Lagi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Apa Itu Ketindihan? Berikut Penjelasannya dari Sisi Medis dan Cara Mengatasinya
6 Objek Unik di Luar Angkasa yang Masih Jadi Misteri
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 2 Juli 2024
Kejagung Sita Aset Emas Batangan 7,7 kg di Kasus Korupsi Impor Emas
Kenali Sifat Kepribadian Mencerminkan Caramu Menghadapi Masalah