, Leipzig - Kecelakaan bus dilaporkan terjadi di Jerman dan menewaskan sejumlah orang.
"Empat orang tewas pada Rabu 27 Maret 2024 ketika sebuah bus yang berangkat dari Berlin ke Swiss keluar jalur dari jalan raya di Jerman timur dan berakhir miring," kata polisi seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya A9 dekat Leipzig sekitar pukul 09:45, kurang dari dua jam setelah bus meninggalkan Berlin. Bus tersebut sedang dalam perjalanan ke Zurich dan dioperasikan oleh Flixbus, operator bus jarak jauh yang dominan di Jerman.
Advertisement
Polisi awalnya mengatakan sedikitnya lima orang tewas, namun kemudian merevisi jumlahnya menjadi empat. Mereka mengatakan seseorang yang awalnya dilaporkan kepada mereka meninggal berada dalam kondisi yang mengancam jiwa.
"Enam orang luka berat dan 29 luka ringan," kata pihak kepolisian. Banyak orang dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ada 54 orang di dalam bus pada saat kecelakaan terjadi, termasuk dua pengemudi – seorang berusia 62 tahun dari Republik Ceko dan seorang berusia 53 tahun dari Slovakia.
Penyebab kecelakaan sejauh ini belum dapat dipastikan. Polisi mengatakan tidak ada indikasi ada kendaraan lain yang terlibat, dan pengemudinya tidak termasuk di antara korban tewas.
Polisi mengatakan pada Rabu (27/3) malam bahwa mereka belum bisa memberikan informasi mengenai usia dan kewarganegaraan para korban, dan identifikasi korban tewas belum selesai.
Mereka mengatakan mereka telah membuka penyelidikan atas dugaan pembunuhan karena kelalaian.
A9 adalah rute utama utara-selatan yang menghubungkan Berlin dengan Munich. Kecelakaan itu terjadi di jalan lurus di utara persimpangan jalan raya di Schkeuditz, di sebelah bandara Leipzig/Halle.
Jalan raya lokasi kecelakaan dilaporkan dibuka kembali sepenuhnya pada Rabu (27/3) malam, hampir 12 jam setelah kecelakaan terjadi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kecelakaan Bus Terbalik dan Jatuh dari Jembatan di Mali, 31 Orang Tewas
Sementara itu, kecelakaan bus yang menewaskan sejumlah penumpangnya juga sebelumnya dilaporkan terjadi di Mali.
Laporan BBC yang dikutip Rabu (28/2/2024) menyebut, 31 orang tewas setelah sebuah bus terbalik dan jatuh dari jembatan di Mali pada hari Selasa (27/2).
Bus tersebut sedang dalam perjalanan ke negara tetangga Burkina Faso dari Kota Kenieba di Mali, ketika berbelok dari jembatan yang melintasi Sungai Bagoe.
Setidaknya 10 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya menderita luka serius.
Pejabat setempat mengatakan kemungkinan penyebabnya adalah "kegagalan pengemudi mengendalikan kendaraannya".
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat (17.00 GMT).
"Sebuah bus... yang meninggalkan komune Kenieba menuju Burkina Faso terjatuh dari jembatan. Kemungkinan penyebabnya adalah pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya," kata Kementerian Transportasi Mali dalam sebuah pernyataan.
Pihak kementerian tersebut menambahkan bahwa para korban termasuk warga Mali dan warga negara dari wilayah lain di Afrika Barat.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Mali karena kondisi jalan dan kendaraan yang buruk, serta transportasi umum yang kelebihan muatan dan pengaturan yang buruk.
Awal bulan ini, 15 orang tewas dan 46 luka-luka setelah sebuah bus menuju ibu kota Bamako bertabrakan dengan sebuah truk, menurut kantor berita AFP.
Advertisement
Bus Jatuh dari Jembatan, 43 Polisi Argentina Tewas
Kecelakaan bus juga terjadi di Argentina.
Salah satu bus dari 3 armada milik kepolisian nasional Argentina mengalami kecelakaan nahas. Kendaraan itu jatuh dari jembatan setinggi 15 meter menuju sungai di bawahnya.
Bus meluncur dengan cepat dan menghantam bebatuan sepanjang sungai tersebut. Kecelakaan itu menewaskan 43 personel terbaiknya. Menurut otoritas terkait, kendaraan itu sedang membawa 51 polisi.
Insiden tersebut berawal ketika rombongan ingin beristirahat di dekat Sungai Balboa, dekat Kota Rosario de la Frontera, atau sekitar 1.160 kilometer dari Ibu Kota Buenos Aires.
Juru bicara Provinsi Salta, Lucia Mallozi, menginformasikan 43 tewas dan 8 terluka dalam kejadian itu.
"Dua orang dibawa oleh helikopter menuju Kota Salta," kata Mallozi seperti dilansir CNN, Selasa (15/12/2015).
"Enam orang ainnya dirawat di rumah sakit Rosario de la Frontera, dan luka mereka tak begitu serius," dia menambahkan.
Tim evakuasi mencoba menggunakan crane besar untuk menarik bus dari sungai. Dengan begitu, mereka bisa menarik jenazah yang masih terperangkap dalam bus nahas itu.
"Masih ada 30 jenazah yang harus kami tarik. Sangat sulit, karena mereka berada dalam dasar sungai penuh bebatuan," kata Ernesto Flores dari pertahanan sipil Kota Salta.
Menurut dia, kemungkinan besar kecelakaan terjadi karena pecah ban. Ini membuat sopir tak bisa mengendalikan bus tersebut hingga terjatuh ke sungai.
Para penumpang merupakan anggota 'Argentine National Gendarmerie', pasukan kepolisian nasional yang bekerja untuk menjaga keamanan perbatasan.
"Ini adalah tragedi kehilangan terbesar dalam sejarah kepolisian," kata juru bicara kepolisian Argentina.
Kecelakaan Bus Filipina Jatuh ke Jurang Sedalam 30 Meter, 17 Orang Tewas
Kecelakaan bus juga terjadi di Filipina. Sejumlah penumpang dilaporkan meninggal dunia.
"Seorang penumpang yang terluka parah ketika sebuah bus terjun ke jurang di Filipina tengah telah meninggal, menjadikan jumlah korban tewas akibat kecelakaan itu menjadi 17," kata pihak berwenang pada Rabu (6/12/2023) seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Bus itu membawa puluhan orang ketika remnya rusak di provinsi tengah Antique pada Selasa 5 Desember sore, kata gubernur setempat, Rhodora Cadiao, pada konferensi pers.
Tujuh orang berada dalam kondisi kritis sementara empat orang stabil dan dalam tahap pemulihan, kata Rhodora Cadiao.
Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa 28 orang tewas dalam kecelakaan bus itu.
Cadiao mengatakan bus tersebut sedang melakukan perjalanan ke Culasi di Antique dari provinsi tetangga Iloilo ketika remnya tidak berfungsi di jalan yang berkelok-kelok dan jatuh sejauh 30 meter ke dalam jurang.
"Kami menyebut daerah itu sebagai kurva pembunuh. Bus kedua sudah jatuh di sana," kata Cadiao kepada stasiun radio DZRH.
Cadiao mengunjungi rumah sakit tempat para korban dirawat karena luka-lukanya. Dia menjanjikan bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan dan pemakaman para korban.
"Ini jalan pegunungan, jadi bus terjatuh dari tempat tinggi. Itulah sebabnya dampaknya menimbulkan banyak korban jiwa," kata kepala badan bencana provinsi Roderick Train kepada AFP.
Berdasarkan saksi, kerusakan mekanis. Pengemudi kehilangan kendali, kemungkinan rem blong, kata Roderick Train.
"Kami mencari jasadnya hingga (Rabu) pagi ini," kata Train. "Sungguh melelahkan untuk naik dan turun."
Operasi penyelamatan di lokasi tersebut telah dihentikan setelah semua jenazah yang terlihat telah ditemukan, kata pemerintah Antique melalui Facebook.
"Desain teknik jalan ini sangat salah," kata Cadiao. "Saya mengutuk jalan itu."
Filipina terkenal dengan lemahnya peraturan transportasi umum dan buruknya pemeliharaan jalan.
Terkini Lainnya
Usai Terlibat Kecelakaan, Avanza di Jakarta Barat Kabur Langsung Diamankan Warga
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Pria Paruh Baya Tewas Usai Ditabrak Mobil Avanza di Penjaringan Jakarta Utara
Kecelakaan Bus Terbalik dan Jatuh dari Jembatan di Mali, 31 Orang Tewas
Bus Jatuh dari Jembatan, 43 Polisi Argentina Tewas
Kecelakaan Bus Filipina Jatuh ke Jurang Sedalam 30 Meter, 17 Orang Tewas
Swiss
Jerman
Kecelakaan
Kecelakaan Bus
Rekomendasi
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Pria Paruh Baya Tewas Usai Ditabrak Mobil Avanza di Penjaringan Jakarta Utara
Ngeri, Seorang Penumpang Tewas Tergiling Mesin Pesawat di Bandara Schiphol Amsterdam
Kecelakaan Bus Pariwisata Masih Terjadi, 11 Upaya Pencegahan Ini Bisa Dilakukan
Ini Kelalaian 2 Tersangka Baru dalam Kasus Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru Terkait Kasus Kecelakaan Bus di Subang
Terjadi 13 Kali Kecelakaan di Jalan per Jam, Guru Besar ITB Kaji Aspek Kelelahan dan Perilaku Pengendara
Kecelakaan di Jalan Kolmas Cimahi Telan Korban, Pengemudi Truk Paving Blok Meninggal di Tempat
Ternyata, Bus Mudik Lebaran Jarang Ramp Check
Hari Lahir Pancasila
Top 3 News: PSI Tegaskan Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang Pangarep
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Bamsoet Ingatkan Pesan Bung Karno di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Miliki Nilai Universal
VIDEO: Live Report: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Upacara Bendera di Ende Dihadiri Megawati
Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan: Kita Ambil Kembali Aset Strategis Bangsa
BRI Liga 1
VIDEO: Persib Juara BRI Liga 1, Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di Jalan Protokol
Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024
Hajar Madura United Kandang dan Tandang, Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024
Dapatkan Link Live Streaming Final Championship Series BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung, Segera Tayang di Vidio
Vina Cirebon
Pengacara Bakal Ajukan Penangguhan Penahanan Pegi Setiawan, Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon
Pengacara Yakin Pegi Setiawan Tak Terlibat Pembunuhan Vina Cirebon, Klaim Punya Bukti Kuat
Praktisi Hukum Deolipa Yumara Minta Polisi Bebaskan Pegi Setiawan, Begini Alasannya
Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Kecewa Tidak Diberitahu
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Bakal Ajukan Praperadilan
Kasus Vina Cirebon Dibuka Lagi, Hotman Paris Cium Indikasi Hanya untuk Menyenangkan Publik
Haji 2024
Evaluasi Penerbangan Haji 2024: Garuda Terlambat 42 Kali, Saudia Airlines 6 Kali
4 Amalan Penting yang Dianjurkan Sebelum Berangkat Haji
Menu Makanan untuk Jemaah Haji Lansia Disiapkan Khusus, Tekstur Lebih Lembut dan Tidak Pedas
Pernah Punya 2 Pintu, Ini Sejarah Pintu Ka'bah
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Tak Boleh Sembarangan, Ini Lafal Titip Salam untuk Rasulullah yang Benar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Populer
Akibat Krisis Biaya Hidup, Aborsi Capai Tingkat Tertinggi di Inggris
Trump Divonis Bersalah atas Kasus Suap Bintang Porno, Pemimpin Rusia hingga Italia Suarakan Dukungan
Lukisan Mini Picasso Berusia 2 Tahun Ini Terjual Hingga Rp113 Juta
Menhan AS: Kami Aman Jika Asia Aman
Zelenskyy Dilaporkan Tiba di Singapura untuk Hadiri Shangri-La Dialogue
AS dan Uni Eropa Umumkan Sanksi Terbaru terhadap Iran, Targetkan Produksi Drone
Dubes Inggris untuk Meksiko Dicopot Pasca Todongkan Senapan ke Stafnya
Prabowo di Shangri-La Dialogue: Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza
Presiden Filipina Peringatkan China soal Provokasi Perang
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Liga Champions
2 Rekor Dahsyat Dibuat Real Madrid Usai Juara Liga Champions 2023/2024
Real Madrid Juara Liga Champions, Vinicius Pecahkan Rekor Lionel Messi
Real Madrid Juara Liga Champions 2023/2024, Diwarnai Blunder Pemain Keturunan Indonesia
Saksikan Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid, Segera Dimulai
Mengenang 6 Final Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa, Laga Penuh Drama dan Momen Tidak Terlupakan
Link Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid
Berita Terkini
Hati-Hati, Orangtua Pemarah Berdampak Negatif pada Perkembangan Struktur Otak Anak
Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Rp43 M Pembangunan Bendungan Marga Tiga
6 Momen Asyik Santyka Kekasih Sule Malam Mingguan Bareng Putri Delina dan Ferdi
Baim Wong Akhirnya Ungkap Alasan Besar Gagal Naik Haji Tahun Lalu
6 Remaja Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kebon Jeruk, Golok hingga Cocor Bebek Disita
Ini Risiko Bayi yang Tidak Mendapat Air Susu Ibu
Ratusan Pelaku Ekraf Perdalam Ilmu Bisnis Hingga Networking di Bootcamp AKI 2024
Daftar Penerima Gaji ke-13 PNS, CPNS dan PPPK Termasuk
Hukum Wudhu Pakai Air yang Dimasukan Botol Spray, Apakah Sah?
Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia di Istana
Kenapa Youtube Tidak Bisa Dibuka di HP? Ketahui Penyebab dan Solusinya
VIDEO: Laga Final Liga Champions, Borussia Dortmund Tak Berdaya Lawan Real Madrid
2 Pelaku Pembacokan Saat Tawuran di Jakut Ditangkap, 4 Lainnya Masuk DPO
Menghapus Stigma Sajen lewat Literasi, Begini Penjelasannya