, Singapura - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memperingatkan China untuk tidak melewati "garis merah" dalam konflik terkait Laut China Selatan.
Jika ada warga Filipina yang tewas akibat tindakan China yang disengaja, sebut Marcos, Filipina akan menganggapnya sebagai "provokasi perang" dan akan memberikan tanggapan yang sesuai.
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Marcos pada Jumat (31/5) malam usai berpidato di Shangri-La Dialogue di Singapura, yang turut dihadiri oleh Amerika Serikat (AS) dan China. Seorang delegasi mengajukan situasi hipotetis kepada Marcos bila meriam air China membunuh seorang tentara Filipina. Marcos pun ditanya apakah dia akan menganggap peristiwa itu sebagai garis merah dan apakah hal itu akan memicu dukungan AS sebagaimana Pakta Pertahanan Bersama AS-Filipina.
Advertisement
"Jika dengan tindakan yang disengaja seorang warga Filipina – tidak hanya prajurit, tapi bahkan warga negara Filipina – terbunuh … itu menurut saya sangat, sangat dekat dengan apa yang kami definisikan sebagai provokasi perang dan oleh karena itu kami akan meresponsnya dengan tepat. Dan mitra perjanjian kami, saya yakin, juga memiliki standar yang sama," tutur Marcos seperti dikutip dari BBC, Sabtu (1/6).
Dia menggarisbawahi bahwa warga Filipina terluka dalam bentrokan baru-baru ini, namun belum ada yang tewas.
"Saat kami mencapai titik itu, tentu saja kami akan 'melintasi Rubicon'. Apakah itu garis merah? Hampir pasti itu akan menjadi garis merah."
Melintasi Rubicon adalah idiom yang berarti melewati titik yang tidak bisa kembali lagi.
Saat dimintai komentar atas pernyataan Marcos oleh BBC, juru bicara militer China mengatakan, "Jika hanya satu personel yang secara tidak sengaja terbunuh dalam konflik atau kecelakaan memicu perang maka saya yakin negara tersebut adalah negara yang suka berperang."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
China: Hubungan dengan AS Stabil
Dalam beberapa bulan terakhir, perselisihan yang sudah berlangsung lama antara China dan Filipina mengenai sengketa wilayah Laut China Selatan telah meningkat menjadi bentrokan yang agresif.
Filipina sangat mengeluhkan kapal patroli China yang menembakkan meriam air ke kapal-kapalnya, sementara China menegaskan mereka mempertahankan kedaulatannya.
Para pengamat khawatir bahwa eskalasi di Laut China Selatan dapat memicu konflik antara China dan AS mengingat AS terikat oleh pakta pertahanan yang mengharuskannya membela Filipina jika negara tersebut diserang.
AS telah menyatakan akan mempertahankan komitmennya terhadap sekutu-sekutunya di kawasan dan berupaya mendekatkan mereka, termasuk mengadakan pertemuan puncak dengan Filipina dan Jepang bulan lalu.
Isu ketegangan China-Filipina muncul pada awal pertemuan puncak antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan China Dong Jun pada hari Jumat.
Militer China mengatakan Filipina disemangati dan didukung oleh kekuatan luar serta telah melanggar janjinya sendiri dan melakukan provokasi atas sengketa Second Thomas Shoal, di mana Filipina mendirikan pos militer terdepan.
China juga keberatan dengan pengiriman sistem rudal jarak menengah AS ke Filipina dalam latihan militer gabungan baru-baru ini, dengan menggarisbawahi hal itu merupakan ancaman nyata terhadap keamanan regional.
Namun, baik AS maupun China mengisyaratkan mereka ingin meningkatkan komunikasi untuk menghindari konflik.
AS mengatakan pihaknya sedang berupaya melanjutkan percakapan telepon antara para komandan militer – jalur komunikasi utama yang terputus pada tahun 2022 setelah kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan – dan membentuk kelompok kerja komunikasi krisis.
"Saya menyampaikan kepada Pak Dong bahwa jika dia menelepon saya untuk urusan mendesak, saya akan menjawab teleponnya. Dan saya tentu berharap dia akan melakukan hal yang sama. Komunikasi itulah yang akan membantu menjaga segala sesuatunya tetap pada tempatnya dan membantu kami bergerak menuju stabilitas dan keamanan yang lebih baik di kawasan ini," kata Austin.
Juru bicara militer China menuturkan kepada wartawan tatap muka Austin dan Dong Jun bersifat "positif, praktis, dan konstruktif". Dia mengklaim bahwa hubungan AS-China sudah stabil dari kemerosotan lebih lanjut.
Terkini Lainnya
Ferdinand Marcos: Filipina Tidak akan Terintimidasi di Tengah Pertikaian dengan China
Menkominfo Budi Arie Perintahkan Operator Putus Akses Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Kemlu Filipina: Ucapan Tiongkok Tak Sesuai dengan Tindakannya di Laut China Selatan
China: Hubungan dengan AS Stabil
Filipina
China
Laut China Selatan
Amerika Serikat
Ferdinand Marcos Jr
Shangri-La Dialogue
Lloyd Austin
Dong Jun
Rekomendasi
Menkominfo Budi Arie Perintahkan Operator Putus Akses Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Kemlu Filipina: Ucapan Tiongkok Tak Sesuai dengan Tindakannya di Laut China Selatan
Komandan Militer Filipina: Kami Lawan Penjaga Pantai China dengan Tangan Kosong
Putri Duterte Mundur dari Kabinet Marcos, Aliansi 2 Dinasti Runtuh?
Pengadilan Filipina Jatuhkan Sanksi ke 4 Anggota Polisi Terkait Perang Melawan Narkoba
Kian Tegang, Kapal Filipina dan Tiongkok Tabrakan di Laut China Selatan yang Sengketa
Calon Penumpang Pesawat Nekat Lucuti Pakaiannya di Bandara Filipina Usai Dimintai Imigrasi Bayar Perpanjangan Visa
15 Juni 1991: Gunung Pinatubo Filipina Meletus, Hujan Abu Vulkanik hingga Singapura
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Populer
Penembakan di Las Vegas Tewaskan 5 Orang, Pelaku Bunuh Diri Saat Dihadang Petugas
Serangan Udara Israel Bunuh 24 Warga Palestina di Gaza, Termasuk Kerabat Pemimpin Hamas
Fakta-Fakta STSS, Bakteri Pemakan Daging
Polisi Kenya Menembaki Demonstran yang Serbu Parlemen Picu 10 Orang Tewas, Auma Obama Kena Gas Air Mata
Keamanan Siber Global Terancam, Apakah Perjanjian Kejahatan Siber PBB Jalan Keluarnya?
Fosil Ular Purba Ditemukan di India, Miliki Panjang 15 Meter
Cerita Dubes Rwanda Soal Proses Pembukaan Kedutaan Besar di Jakarta, Butuh Hampir 2 Tahun hingga Diresmikan
Mengapa Bau Badan Remaja Sangat Menyengat? Ini Penjelasannya
Kisah Pria di Prancis Rela Cat Mobil Porsche Demi Menghindar Tilang Polisi
Afrika Selatan Akan Populerkan Daging Zebra untuk Genjot Lapangan Kerja dan Konservasi
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Berita Terkini
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Dinsos Kota Gorontalo: Jangan Berikan Uang ke Badut Jalanan!
Tetap Stylish dengan Kacamata Hitam, Intip Potret Sarwendah Liburan ke Korea Bersama Anak-anak dengan Wajah Pasca Operasi
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Ini Konsep Doa dalam Islam
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda
Indonesia Serius Garap Carbon Capture Storage, Nilai Ekonomi Jumbo Ini Bisa Dikantongi
Mutuagung Lestari Kantongi Kenaikan Laba 34,66% di Kuartal I 2024
Top 3 Berita Hari Ini: Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Pupuk Indonesia Tepis Informasi NPK Phonska di Gorontalo Bercampur Kerikil
Rotasi Polri, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut
ONE Friday Fights 68 Hadirkan Duel Kejuaraan Dunia Kickboxing
Pembagian Wilayah Tambang ke Ormas Keagamaan akan Diatur Satgas Investasi
Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel