, Kathmandu - Pesawat maskapai US-Bangla Airlines jatuh dan terbakar ketika mendarat di Bandara Tribhuvan Kathmandu, Nepal. Penyebabnya, lantaran pesawat masuk ke jalur yang salah. Dilaporkan, setidaknya 49 orang tewas.
Penerbangan dengan kode pesawat BS 211 yang merupakan maskapai penerbangan swasta dari Bangladesh ini terbang dari Dhaka, kata jubir kepolisian, Manoj Neupane, seperti dikutip dari CNN, Selasa (12/3/2024).
Baca Juga
Kepala hubungan masyarakat US-Bangla, Kamrul Islam, mengkonfirmasikan terdapat 71 penumpang di dalam pesawat, termasuk para kru.
Advertisement
Neupane menginformasikan bahwa terdapat 40 jenazah yang ditemukan di lokasi kejadian dan sembilan orang meninggal dunia di rumah sakit. Sementara, 22 orang yang selamat sedang menerima perawatan medis setelah kejadian yang terjadi pada pukul 14.15 waktu setempat.
Para penumpang pesawat sebagian besar berasal dari Nepal dan Bangladesh, dengan satu orang dari Tiongkok dan satu dari Maladewa, kata manajer umum Bandara Tribhuvan, Raj Kumar Chhetri. Keempat awak pesawat juga berasal dari Bangladesh.
Menurut Chhetri, pesawat mendekati landasan pacu dari arah yang salah, "Pesawat memiliki izin untuk mendarat dari sisi selatan landasan pacu, tetapi mereka malah mendarat dari sisi utara. Pihak berwenang pun tidak tahu mengapa mereka tidak mendarat di sisi selatan," ujarnya.
Dua alat perekam pesawat, perekam suara kokpit, dan perekam data penerbangan juga berhasil ditemukan.
KP Sharma Oli, Perdana Menteri Nepal yang baru saja terpilih pada saat itu, dikabarkan sempat mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat untuk meninjau situasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pesawat Terbang Terlalu Rendah
Amanda Summers, seorang pensiunan warga AS yang tinggal di Kathmandu, mengatakan bahwa ia melihat jatuhnya besawat BS 211 ini dari atap rumahnya yang menghadap bandara.
"Saya sedang berada di atap rumah saya yang menghadap ke bandara Kathmandu dari atas lembah. Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya disana, lalu saya melihat pesawat itu terbang di ketinggian yang sangat rendah," kata Summers.
"Pesawat tersebut terbang ke arah utara dengan ketinggian yang sangat rendah. Awalnya saya berpikir bahwa mungkin karena awan ekstra yang memaksa pesawat terbang rendah. Lallu saya lihat pesawat berubah arah hampir sepenuhnya dan terbang lurus ke arah saya. Kemudian pesawat itu kehilangan ketinggian dan akhirnya jatuh.
"Saya melihat satu percikap api atau semacam kilatan. Kemudian beberapa detik kemudian saya melihat seolah-olah pesawat itu terpental dan tidak ada lagi cahaya, hanya kepulan asap hitam pekat yang mengepul di udara," tambah Summers.
Seorang wisatawan yang sedang berada di bandara untuk menunggu penerbangan domestik juga melihat sesuatu, "Kami sudah melakukan boarding dan menunggu untuk lepas landas. Kemudian sebuah pesawat ATR berkapasitas 70 kursi mendekat untuk mendarat dan semua orang di pesawat kami mulai melihat ke arahnya. Lalu 30 detik kemudian ada asap."
Advertisement
Miskomunikasi dalam Kokpit
Para ahli mengatakan, sebuah rekaman audio dari menit-menit terakhir percakapan antara pilot pesawat dan pengawas lalu lintas udara menunjukkan adanya tanda-tanda miskomunikasi.
Dilansir dari BBC, penyebab pasti dari kecelakaan ini masih belum diketahui. Namun, rekaman tersebut menunjukkan kemungkinan adanya kesalahpahaman terkait ujung landasan pacu yang digunakan untuk mendarat, karena pesawat mungkin mendekati landasan pacu dari arah yang salah.
Seorang pilot dari maskapai penerbangan India lain, Kapten Pawandeep Singh, mengatakan bahwa rekaman tersebut menunjukkan adanya kebingungan di dalam kokpit, "Saya tidak yakin apa yang secara spesifik terjadi dalam kecelakaan ini, tapi sepertinya ada miskomunikasi ketika pilot mencoba mendaratkan pesawat. Kita akan tahu kebenaran yang sebenarnya hanya ketika para penyelidik mengajukan laporan mereka,"
Greg Waldron, seorang pakar penerbangan, juga mengatakan bahwa "komunikasi tidak jelas" dapat menjadi penyebab kecelakaan.
"Hal ini berlaku untuk komunikasi dari darat ke udara, dan juga komunikasi kru di kokpit. Meskipun penyebab pasti dari kecelakaan belum diketahui, rekaman Air Traffic Control (ATC) menunjukkan bahwa para kru mungkin mengalami disorientasi dan keluar dari zona nyaman mereka. Ini adalah situasi yang burut saar akan melakukan pendaratan," jelasnya.
Lokasi Bandara yang Berisiko
Kapten Singh juga mengatakan bahwa lokasi bandara di Kathmandu mungkin merupakan faktor lain yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
"Kathmandu bukanlah bandara yang paling mudah untuk didarati karena Anda harus menavigasi melalui pegunungan. Pilot harus melalui pelatihan khusus untuk terbang ke Nepal. Saya pernah terbang ke sana dan saya dapat memberitahu Anda bahwa itu merupakan bandara yang sibuk."
Seorang komandan senior di maskapai Air India, Basil Moses, lebih lanjut menjelaskan mengapa pendaratan di Kathmandu dianggap sebagai salah satu pendaratan yang cukup sulit, karena lokasinya yang berada di pegunungan dan celah antara gunung-gunung tersebut merupakan satu-satunya akses untuk masuk dan keluar bandara.
"Dua sisi bandara dikelilingi oleh pegunungan. Ada celah di antara gunung-gunung tersebut untuk masuk dan keluar. Ini cukup sulit bagi semua pilot. Hal ini akan menjadi lebih buruk pada malam hari dan musim hujan. Meski begitu, cuaca baik-baik saja saat pesawat Bangla-AS hendak mendarat," katanya.
Terkini Lainnya
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
1 Juni 1926: Lahirnya Marilyn Monroe, Artis Global yang jadi Simbol Seks Dunia
31 Mei 2017: Bom dalam Truk Meledak di Pusat Kota Kabul Afghanistan
Pesawat Terbang Terlalu Rendah
Miskomunikasi dalam Kokpit
Lokasi Bandara yang Berisiko
Today in History
12 Maret 2018
Kecelakaan Pesawat
Nepal
bangladesh
Terbakar
jatuh
mayat
US-Bangla Airlines
Pesawat
jatuhnya pesawat
Rekomendasi
1 Juni 1926: Lahirnya Marilyn Monroe, Artis Global yang jadi Simbol Seks Dunia
31 Mei 2017: Bom dalam Truk Meledak di Pusat Kota Kabul Afghanistan
30 Mei 1971: Pesawat Tak Berawak Mariner 9 Diluncurkan untuk Meneliti Mars
29 Mei 2012: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Emilia Romagna Italia, 16 Orang Tewas dan 14.000 Warga Kehilangan Tempat Tinggal
28 Mei 1959: 2 Ekor Monyet Tiba dengan Selamat di Bumi Usai Jalani Misi Ruang Angkasa
27 Mei 1949: Pemotretan Bugil Pertama Marilyn Monroe yang Dibayar US$ 50, Awal dari Status Ikonik Simbol Seks
26 Mei 2021: Penembakan Massal di Depo Kereta San Jose AS Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri
25 Mei 1979: Hilangnya Etan Patz, Tragedi yang Mengubah Kesadaran Nasional dan Menjadi Awal Hari Anak Hilang di AS
24 Mei 2014: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Lepas Pantai Yunani, Ratusan Orang Terluka
Hari Lahir Pancasila
Top 3 News: PSI Tegaskan Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang Pangarep
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Bamsoet Ingatkan Pesan Bung Karno di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Miliki Nilai Universal
VIDEO: Live Report: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Upacara Bendera di Ende Dihadiri Megawati
Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan: Kita Ambil Kembali Aset Strategis Bangsa
BRI Liga 1
VIDEO: Persib Juara BRI Liga 1, Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di Jalan Protokol
Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024
Hajar Madura United Kandang dan Tandang, Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024
Dapatkan Link Live Streaming Final Championship Series BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung, Segera Tayang di Vidio
Vina Cirebon
Praktisi Hukum Deolipa Yumara Minta Polisi Bebaskan Pegi Setiawan, Begini Alasannya
Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Kecewa Tidak Diberitahu
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Bakal Ajukan Praperadilan
Kasus Vina Cirebon Dibuka Lagi, Hotman Paris Cium Indikasi Hanya untuk Menyenangkan Publik
Jadi Sasaran Hoaks Kasus Vina Cirebon, Wakapolda DIY Angkat Bicara
Keluh Kesah Hotman Paris Soal Kasus Vina Cirebon: Bukannya Makin Terang Malah Kabur dan Abu-abu!
Haji 2024
4 Amalan Penting yang Dianjurkan Sebelum Berangkat Haji
Menu Makanan untuk Jemaah Haji Lansia Disiapkan Khusus, Tekstur Lebih Lembut dan Tidak Pedas
Pernah Punya 2 Pintu, Ini Sejarah Pintu Ka'bah
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Tak Boleh Sembarangan, Ini Lafal Titip Salam untuk Rasulullah yang Benar
Embarkasi Surabaya Sudah Berangkatkan 24.840 Calon Haji ke Tanah Suci
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Populer
Dubes Inggris untuk Meksiko Dicopot Pasca Todongkan Senapan ke Stafnya
Presiden Filipina Peringatkan China soal Provokasi Perang
Menhan AS: Kami Aman Jika Asia Aman
Makan Kebab Daging Beruang Hitam yang Dibekukan 45 Hari, Sejumlah Orang Terinfeksi Cacing Parasit
Venesia Berlakukan Larangan Loudspeaker dan Rombongan Tur Besar
Zelenskyy Dilaporkan Tiba di Singapura untuk Hadiri Shangri-La Dialogue
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
ISSS Bakal Gelar Festival UFO Terbesar di Asia Tenggara Sepanjang Juli 2024, Cek Detailnya
Akibat Krisis Biaya Hidup, Aborsi Capai Tingkat Tertinggi di Inggris
Liga Champions
2 Rekor Dahsyat Dibuat Real Madrid Usai Juara Liga Champions 2023/2024
Real Madrid Juara Liga Champions, Vinicius Pecahkan Rekor Lionel Messi
Real Madrid Juara Liga Champions 2023/2024, Diwarnai Blunder Pemain Keturunan Indonesia
Saksikan Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid, Segera Dimulai
Mengenang 6 Final Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa, Laga Penuh Drama dan Momen Tidak Terlupakan
Link Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid
Berita Terkini
Imigrasi: Kebijakan Visa on Arrival Bakal Dievealuasi, Imbas Banyak WNA Overstay
Bosan dengan Gim Mainstream, Ini 10 Gim Indie Seru yang Bisa Dimainkan di Nintendo Switch
Kesaksian Bocah 9 Tahun Lihat Ayahnya Terbakar Hidup-Hidup Saat Israel Serang Rafah
Waswas Buang Angin saat Sholat, Apa yang Harus Dilakukan?
19 Manfaat Durian Bagi Kesehatan, Atasi Insomnia Hingga Cegah Penuaan Dini
Sopir Pajero yang Pakai Pelat Palsu dan Kejar-kejaran Sama Polantas di Tol Akhirnya Ditilang
BRI Ajak Relawan Berpetualang di Desa BRILiaN dalam Program Relawan Bakti BUMN 2024
Menhan AS: Kami Aman Jika Asia Aman
Gaji ke-13 PNS Cair Besok 3 Juni 2024, Siap-Siap Cek Rekening
Top 3 Berita Bola: Perbaiki Kondisi Tim, Manchester United Bajak Sosok Penting Arsenal
Pengamat Telekomunikasi: Starlink Berpotensi Lakukan Monopoli dan Predatory Pricing
Wujudkan Indonesia Digital 2045, Kominfo Dorong Strategi Keamanan Siber
Fokus Pagi : Sebuah Kapal Motor Nelayan di Lamongan Terbakar
Ribuan Warga Lampung Gelar Aksi di Tugu Adipura, Kecam Serangan Israel ke Palestina
7 Resep Tumis Terong Ungu Sederhana dan Praktis, Rasanya Bikin Nagih Sekeluarga