, New York - Hidung manusia dapat membedakan satu triliun aroma yang berbeda karena di dalam alat penciuman ini punya 10 juta sel saraf atau neuron, dan lebih dari 400 gen khusus. Tetapi, cara gen dan neuron ini dalam bekerja sama untuk mendeteksi aroma tertentu, masih membingungkan para ilmuwan.
Ini karena aktivitas gen di dalam setiap neuron --di mana masing-masing dari 10 juta neuron ini hanya memilih untuk mengaktifkan satu dari ratusan gen khususnya-- tampak terlalu sederhana untuk menjelaskan banyaknya aroma yang harus diurai oleh hidung.
Advertisement
Baca Juga
Tetapi sekarang, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Columbia University pada tikus, telah menemukan fakta yang mengejutkan saat para periset menempatkan hewan percobaan itu di dalam ruang tiga dimensi.
Mereka menyebut, genom yang terdapat dalam hidung tikus tersebut mengkoordinasikan pengaturan gen-gen yang ada di setiap neuron, sehingga menghasilkan keanekaragaman biologis yang diperlukan untuk mendeteksi aroma yang tercium.
"Dengan penelitian ini, kami telah menunjukkan mekanisme genom yang pada akhirnya dapat membantu membedakan sejumlah bau yang jumlahnya hampir tak terbatas," kata Stavros Lomvardas, periset utama di Mortimer B. Zuckerman Mind Brain Behavior Institute dan penulis senior makalah ini. Seperti dikutip dari situs Science Daily, Sabtu (19/1/2019).
Bau, juga dikenal sebagai penciuman, sangat membingungkan. Reseptor pada hidung manusia tidak hanya mengidentifikasi aroma, tetapi juga mengukur seberapa kuat bau ini. Selain itu, reseptor tersebut pun bertugas untuk memindai ingatan kita, agar bisa menentukan apakah bau itu pernah ditemukan sebelumnya atau tidak. Juga, menentukan apakah bau tersebut menyenangkan atau beracun.
Neuron reseptor penciuman, sel-sel saraf khusus yang terdapat di antara hidung hingga ke otak, bertugas menjalankan semua aktivitas ini. Meskipun masing-masing neuron berisi rangkaian lengkap dari 400 gen reseptor penciuman khusus, tapi hanya satu dari gen-gen tersebut yang aktif dalam setiap neuron.
Sementara itu, gen yang aktif muncul secara acak dan berbeda dari neuron ke neuron. Pola aktivitas gen yang tidak biasa ini dikenal sebagai aturan "satu gen per neuron" (one gene per neuron).
"Pada tikus, gen reseptor penciuman tersebar di seluruh genom di sekitar 60 lokasi berbeda," kata Kevin Monahan, seorang mahasiswa postdoctoral di lab Lomvardas dan penulis pertama makalah ini. Tikus memiliki sekitar 1.000 gen reseptor penciuman, dua kali lipatnya manusia, yang berpotensi mengindikasikan indra penciuman.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Gara-gara terkena lemparan bola bisbol, seorang wanita harus dilarikan ke rumah sakit lantaran hidungnya patah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengapa Makan Makanan Pedas Membuat Hidung Mengeluarkan Ingus?
![Ilustrasi hidung (iStock)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4OQL-J78QSxCn-hQpABbB84Kfvc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2335371/original/031720300_1534750309-acfdgvfdg.jpg)
Saus sambal, kari panas, wasabi, dan makanan pedas lainnya, kerap membuat masalah pada seseorang yang sedang menyantap makanan dengan nikmatnya. Di antaranya membuat hidung mengeluarkan cairan semacam ingus, mata berair, dan mulut serasa terbakar.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dilansir dari Live Science, Rabu 28 November 2018, rasa pedas khas yang dikandung dalam cabai berasal dari senyawa kimia alami bernama capsaicin.
Zat inilah yang menyebabkan sensasi terbakar ketika menyentuh jaringan tubuh. Kualitas iritannya sangat terasa, sehingga semprotan lada disebut lebih melemahkan daripada gas air mata, demikian menurut laporan European Parliament's Scientific and Technological Options Assessment.
Selain itu, ada pula allyl isothiocyanate: minyak yang terkandung dalam seluruh tanaman genus Capsicum. Biasanya, allyl isothiocyanate digunakan oleh manusia sebagai bahan insektisida dan fungisida.
Dua senyawa ini dapat ditemukan pada jaringan plasenta cabai. Umumnya, tanaman tersebut akan memanfaatkan unsur itu sebagai senjata biologis untuk melawan hewan pemangsa.
Cara kerja capsaicin yakni mengiritasi hampir seluruh jaringan lunak yang bersentuhan dengannya, sehingga mendatangkan sensasi terbakar yang luar biasa di lidah.
Di samping itu, zat tersebut juga menyebabkan 'sengatan' yang menyakitkan pada mata dan hidung. Ketika selaput lendir Anda terkena bahan kimia ini, saraf-saraf di dalamnya akan meradang dan mengaktifkan mode pertahanannya.
Itu artinya, saat tubuh memproduksi cairan seperti ingus, lendir ini dipakai untuk menjebak alergen dan bahan tak diinginkan lainnya agar bisa keluar dari sistem pernapasan, dengan membuangnya melalui saluran hidung.
Semakin teriritasi membran hidung Anda, semakin banyak lendir yang dihasilkan.
Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa ketika Anda terserang pilek dan hidung mampet, mengonsumsi makanan pedas dapat membuat Anda merasa sedikit lebih baik.
Namun, jangan terkecoh dengan khasiatnya, karena kelegaan itu hanya bersifat sementara dan membuat segala sesuatunya semakin buruk untuk jangka panjang.
Iritasi yang disebabkan oleh capsaicin dan allyl isothiocyanate, membuat otot dilator naris yang ada di hidung mengambil lebih banyak oksigen, meski untuk sementara waktu.
Reseptor di hidung kemudian memberitahu otak bahwa Anda sudah bisa bernapas lebih mudah.
Namun, ini semua adalah tipu muslihat yang rumit. Saat efek dari pedas berkurang, Anda kembali seperti semula: susah menghirup udara pada salah satu lubang hidung dan menghasilkan lebih banyak ingus.
Terkini Lainnya
Mengapa Makan Makanan Pedas Membuat Hidung Mengeluarkan Ingus?
Kenali Arti 5 Jenis Hidung yang Ada di Dunia, Mana Punyamu?
Pilek Bukan karena Alergi, Inilah Sebab dan Solusinya
Mengapa Makan Makanan Pedas Membuat Hidung Mengeluarkan Ingus?
Hidung
Bau
Aroma
Sains
Rekomendasi
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
AS Rilis Pil Pertama untuk Depresi Pascapersalinan, Ini Klaim Keberhasilannya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Badai Beryl yang Tewaskan 7 Orang di Karibia Menuju Jamaika, Kecepatan Angin Diprediksi 220 Km/Jam
Letnan Jenderal Jennie Carignan Jadi Wanita Pertama Pimpin Militer Kanada, Ibu 4 Anak
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Penampakan Afif Maulana saat Pose Memegang Pedang Panjang
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Wahana Banana Boat di Pantai Pasir Putih Trenggalek Dihentikan Buntut Wisatawan Terjatuh dan Meninggal
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Mengenal 55 Cancri e, Planet Berlian
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Ayu Ting Ting Putus Pertunangan, Bagaimana Hukum Batal Nikah setelah Lamaran dalam Islam?
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari