, Jakarta - Google dikabarkan telah menanggapi proposal kongres tentang keamanan online anak-anak pada Senin, 16 Oktober 2023. Perusahaan juga mendesak anggota parlemen Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan perlindungan yang bermasalah seperti teknologi verifikasi usia.
Dalam sebuah postingan blog, Google merilis “Kerangka Legislatif untuk Melindungi Anak-anak dan Remaja di Dunia Online.”
Baca Juga
Kerangka kerja ini muncul ketika semakin banyak anggota parlemen, seperti Senator Elizabeth Warren (D-MA), mendukung Kids Online Safety Act (Undang-Undang Keamanan Daring Anak).
Advertisement
Ini adalah sebuah undang-undang kontroversial yang ditujukan untuk melindungi anak-anak dari konten online berbahaya.
Mengutip The Verge, Senin (23/10/2023), dalam kerangka tersebut, Google menolak upaya negara bagian dan federal yang mewajibkan platform memverifikasi usia pengguna. Misalnya, memaksa pengguna mengunggah salinan tanda pengenal resmi mereka untuk mengakses layanan online.
Beberapa negara bagian baru-baru ini juga mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan platform untuk mendapatkan izin orangtua bagi pengguna usia di bawah 18 tahun.
Google menolak undang-undang izin ini, karena mengganggap bahwa undang-undang tersebut melarang remaja dalam mengakses informasi bermanfaat.
“Model legislatif yang baik--seperti yang didasarkan pada prinsip-prinsip desain yang sesuai dengan usia--dapat membantu perusahaan bertanggung jawab dalam mempromosikan keselamatan dan privasi. Sekaligus memungkinkan akses ke pengalaman yang lebih kaya untuk anak-anak dan remaja,” Kent Walker, President of Global Affairs Google, mengatakan dalam sebuah pernyataan postingan blog.
Anggota parlemen, seperti penulis KOSA Senator Richard Blumenthal (D-CT) dan Senator Ed Markey (D-MA), telah meminta perusahaan teknologi untuk berhenti menargetkan iklan kepada anak-anak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Negara Bagian Keluarkan Undang-undang yang Mengatur Penggunaan Internet Bagi Anak di Bawah Umur
![Dampak dari Adanya Buzzer di Media Sosial](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FPjJj-nFOldknfl3keTf4GmFbQw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3198038/original/027550600_1596511574-likes-social-media_53876-90243__1_.jpg)
Selama satu tahun terakhir, badan legislatif negara bagian di seluruh negeri telah mengeluarkan undang-undang baru yang mengatur bagaimana anak-anak di bawah usia 18 tahun dapat berinteraksi dengan internet.
Beberapa negara bagian, seperti Louisiana, telah menyesuaikan undang-undang mereka untuk melarang anak-anak melihat pornografi online. Dengan memaksa semua orang, termasuk orang dewasa, untuk memverifikasi usia mereka sebelum menggunakan situs tersebut.
Google tidak menentang verifikasi usia di situs porno dan perjudian. YouTube juga dikabarkan menerbitkan serangkaian prinsip untuk melindungi anak-anak.
Dalam sebuah postingan blog, CEO YouTube Neal Mohan mengatakan platform tersebut tidak menayangkan iklan yang dipersonalisasi untuk anak-anak dan memberi orang tua serangkaian kontrol keluarga.
“Keluarga di mana pun berhak mendapatkan pengalaman online yang aman dan berkualitas tinggi, di mana pun mereka tinggal,” tulis Mohan.
“Dan semua anak dan remaja harus memiliki akses yang sama terhadap peluang yang disediakan internet. Ketika generasi muda terus mengembangkan cara mereka tampil online, layanan dan kebijakan kami juga akan berubah,” tambahnya.
Advertisement
Uni Eropa Desak CEO Google untuk Awasi Konten Perang Israel-Hamas di YouTube
![Sundar Pichai](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZWU7Obj49kCURr527T5X5ZXC3_k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1598254/original/068330100_1495105174-pichai-01.jpg)
Masih berkaitan dengan Google, Komisaris Uni Eropa (UE), Thierry Breton, telah mengirim surat peringatan ke sejumlah platform online untuk mengatasi disinformasi mengenai perang Israel-Hamas.
Terkini, Breton telah menulis surat yang ditujukan kepada CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, mengingatkannya akan kewajiban perusahaan mengenai moderasi konten berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital UE.
Secara khusus, Breton meminta Alphabet untuk 'sangat waspada' terkait konten perang Israel-Hamas yang diposting di YouTube.
"Komisi Eropa melihat lonjakan konten ilegal dan disinformasi yang disebarluaskan melalui platform tertentu," katanya, seraya mengatakan kepada Pichai bahwa Alphabet mempunyai kewajiban untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten kekerasan yang menggambarkan penyanderaan dan lainnya.
Breton juga memperingatkan Pichai, jika Alphabet (induk Google) menerima pemberitahuan tentang konten ilegal dari UE, Alphabet harus meresponsnya tepat waktu.
Terakhir, ia mengingatkan sang CEO bahwa perusahaan harus memiliki langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi konten disinformasi. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Minggu (15/10/2023).
Layanan berbagi video juga harus mampu membedakan sumber berita yang dapat dipercaya dari propaganda teroris dan konten yang dimanipulasi, seperti video clickbait.
YouTube Telah Hapus Puluhan Ribu Video Berbahaya
![Logo YouTube](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/J0todRo9xHG1iaaAHT6D5Rlre9g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3204995/original/019545100_1597114923-youtube-2617510_1920.jpg)
Juru bicara YouTube, Ivy Choi, mengatakan kepada The Verge bahwa layanan berbgai video tersebut telah menghapus puluhan ribu video berbahaya dan menghentikan ratusan saluran, menyusul konflik yang kini sedang berlangsung di Israel dan Gaza.
Sistem platform tersebut, tambahnya, terus menghubungkan orang-orang dengan berita dan informasi berkualitas tinggi.
"Tim YouTube bekerja sepanjang waktu untuk memantau rekaman berbahaya dan tetap waspada untuk mengambil tindakan cepat jika diperlukan pada semua jenis konten, termasuk video Shorts dan live streaming," klaim Ivy Choi.
Sebelumnya, Breton mengirimkan surat "mendesak" kepada Elon Musk tentang penyebaran disinformasi di platform X terkait perang Israel-Hamas.
Dia menyerukan penyebaran gambar dan fakta palsu yang dimanipulasi beredar di platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter di wilayah UE, seperti gambar lama konflik bersenjata yang tidak terkait atau rekaman militer yang sebenarnya berasal dari video game.
CEO X Linda Yaccarino menerbitkan tanggapan perusahaan sehari kemudian, mengklaim telah menghapus atau memberi label "puluhan ribu konten" dan telah menghapus ratusan akun yang berafiliasi dengan Hamas dari platform tersebut.
Meski begitu, Uni Eropa masih terus melakukan penyelidikan terhadap X atas kurangnya moderasi konten ilegal dan disinformasi terkait perang.
![Infografis Tekno Google Twitter](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/i960khaX8_Fg5rMW0ecj8DIaKCI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1093611/original/021842200_1450943376-Infografis_Tekno_Google_Twitter_2.jpg)
Terkini Lainnya
YouTube Premium Makin Menarik dengan 5 Fitur Baru, Ada Fitur AI Canggih
Google Gelar Kejutan, Pixel 9 Series dan Pixel Watch 3 Debut Agustus?
YouTube Negosiasi Lisensi Musik dengan Label Rekaman untuk Latih Tool AI
Negara Bagian Keluarkan Undang-undang yang Mengatur Penggunaan Internet Bagi Anak di Bawah Umur
Uni Eropa Desak CEO Google untuk Awasi Konten Perang Israel-Hamas di YouTube
YouTube Telah Hapus Puluhan Ribu Video Berbahaya
Google
Media Sosial
Kids Online Safety Act
verifikasi usia pengguna
Undang-undang
keselamatan dan privasi
YouTube
aplikasi X
Undang-Undang Keamanan Daring Anak
Rekomendasi
Google Gelar Kejutan, Pixel 9 Series dan Pixel Watch 3 Debut Agustus?
YouTube Negosiasi Lisensi Musik dengan Label Rekaman untuk Latih Tool AI
Google Siapkan Chatbot AI Selebriti dan Influencer, Tawarkan Percakapan Lebih Pribadi
Akun Pribadi Kena Hack, Ning Lia Datangi Langsung Kantor Google di Jakarta
Google Tambahkan Fitur AI Gemini di Gmail
Fitur Baru Android 15: Bisa Cek Kerusakan HP Tanpa Harus Dibawa ke Tempat Service
Fitur Baru Android 15, Hapus Wajah dan Sidik Jari yang Terdaftar saat Tak Bisa Dipakai
Google Siapkan Fitur Anti-Pencurian HP Android, Uji Coba di Brasil
Elaelo Hilang dari Internet, Benarkah Medsos Pengganti X Twitter Buatan Pemerintah?
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TIPS TEKNO
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
HP Xiaomi Lemot setelah Update ke HyperOS? Matikan Fitur ini Sekarang
Cara Bikin CV Anti Gagal dalam Hitungan Menit Pakai ChatGPT, Biar Gampang Cari Kerjaan
Populer
Samsung Galaxy S25 Ultra Kembali dengan Desain Ikonik dan Kamera Baru yang Menggoda, Seperti Apa?
Samsung Lirik MediaTek Dimensity untuk Galaxy S25, Mulai Beralih dari Exynos?
One UI 7 Jadi Update Android Terakhir untuk Sejumlah HP Samsung, Punya Kamu Termasuk?
YouTube Premium Makin Menarik dengan 5 Fitur Baru, Ada Fitur AI Canggih
Meriahkan UEFA Euro 2024, EA Sports FC Mobile Gelar Exhibition dan Turnamen Seru di Sarinah
Zenless Zone Zero Rilis Global 4 Juli 2024: Dapatkan 100x Master Tape dari HoYoverse!
Kementerian Kominfo Targetkan Lembaga PDP Beroperasi Q3 2024
Ransomware, Siapa Berani Lawan?
Steam Summer Sale 2024 Dimulai! Ratusan Game Populer Didiskon Besar-besaran
Top 3 Tekno : Harga Oppo A3 Pro 5G di Indonesia hingga Daftar HP Samsung Terakhir yang Dapat One UI
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
Pria Ini Pilih Bakar Rumah Agar Istri Kesal, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah Menjadi Lahan Pertanian Produktif
Menko Muhadjir Revisi Target Penurunan Stunting 2024
3 Resep Rimpang yang Sehat dan Mudah Dibuat, Cocok untuk Mendetoks Tubuh
Selain Ridwan Kamil, PAN Juga Pertimbangkan Usung Kaesang Jadi Cagub Jakarta 2024
Penerbangan ANA Mendarat Darurat karena Kehilangan Tekanan Kabin, Jadi Kasus Terbaru Pesawat Boeing
Simak, Cara dan Trik Merebus Jengkol Agar Empuk dan Tidak Bau
Mandek 3 Tahun, Pengamat Minta Pembahasan RUU BUMN Digeber di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Ragam Hoaks Seputar Vladimir Putin, Simak Faktanya
Atta Halilintar Ingin Lanjutkan Kuliah Usai Lulus SMA di Usia 29 Tahun, Incar Jurusan Hukum atau Arsitektur
Studi Ungkap Tidur Tak Dapat Buang Racun dari Otak Secara Menyeluruh
Didorong Jadi Ketua Umum PAN Lagi, Zulhas: Suatu Kehormatan Tapi Juga Beban
Kebakaran Hebat di Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Warga Hangus